Chapter 6
Hari ini, setelah hari yang panjang di kelas, para siswa
berhamburan sepulang sekolah dan langsung menuju ke kegiatan klub.
Haruki dan Yukito, keduanya dalam perjalanan ke kegiatan
klub, lalu mereka mengucapkan selamat tinggal padaku dan berjalan keluar kelas.
「Apakah kau akan langsung pulang , Touma?」
「Ya, Aku akan segera pulang」
Setelah keduanya keluar, ketua memanggilku lagi.
「Ketua juga ada kegiatan klub kan?」
「Itu benar, Hari ini Aku akan memainkan
laguku sendiri!」
Sepertinya Ketua ada di klub musik ringan, yang sangat
cocok dengan penampilannya.
Satu-satunya kesempatanku untuk melihatnya adalah saat di
festival sekolah, dan seingatku itu sukses besar.
「Kau bisa ikut gabung denganku lho?」
「Menampilkan musik di depan banyak orang
mengingatkanku akan trauma saat SMP」
「Apa yang terjadi?」
「Kami harus bernyanyi di depan banyak
orang dengan satu per satu, dan itu menyiksa karena semua orang di sekitar kami
telah mengambil pelajaran piano dan memiliki kepekaan terhadap nada yang baik」
「Oh tidak. Itu tidak baik」
「Yah, sangat menyenangkan jika melihat
ketua melakukan sesuatu dengan keren」
「Benarkah! Kalau begitu, Aku harus
melakukan yang terbaik untuk pertunjukan selanjutnya!」
「Ya, berjuanglah」
「Ya! Kalau begitu Aku akan pergi ke
kegiatan klub! Sampai jumpa besok!」
Setelah mengatakan itu, ketua dengan penuh semangat
meninggalkan kelas.
Pada saat yang sama saat melihat ketua seperti itu,
ponsel di sakuku bergetar.
——Kakak, Udah pulang belum? Kalau belum, yuk
pulang bareng ——
Itu adalah pesan dari Rin-chan, dia mengajakku untuk
pulang bersamanya.
Aku ingin tau apakah dia ingin mengunjungi sebuah klub
atau bergabung dengan klub, tetapi Aku pikir Aku dapat menanyakannya tentang
hal itu dalam perjalanan pulang, jadi Aku menjawab OK dan Aku akan menemuinya
di depan gerbang sekolah.
Lima menit kemudian, Aku bertemu dengannya di depan
gerbang sekolah.
「Terima kasih atas kerja kerasmu hari ini」
「Kamu juga, Rin-chan. Baiklah, ayo kita
pulang dengan santai」
「Baiklah」
Sambil menaiki sepeda, kami mulai pulang bersama.
「Apakah kamu yakin tidak ingin
mengunjungi klub atau mencoba kegiatan klub?」
「Aku tidak merasa ingin melakukan itu.
Jika Aku melakukannya, akan sangat sulit untuk menolaknya jika mereka
mengundangku」
「Ah, Aku tahu maksudmu. Itu sama seperti
ketika Aku masih di SMP」
Ketika kau mencoba untuk bergabung dengan sebuah klub itu
berarti「kau tertarik dengan klub itu」,
jadi semua klub mencoba yang terbaik untuk menarik dirimu.
Karena terkadang Aku diundang masuk oleh kakak kelas,
jadi Aku mengerti dengan tekanan seperti itu.
「Apakah ada kegiatan klub yang kamu
minati?」
「Tidak terlalu...」
「Jadi begitu. Yah, karena Aku di klub pulang ke rumah, Aku
tidak bisa memberi tahumu mana yang memiliki suasana yang baik」
Sama seperti percakapan dengan ketua sebelumnya, jika kau
berbicara dengan teman-temanmu, kau dapat memahami suasana setiap aktivitas
klub sampai batas tertentu.
Tapi Aku tidak benar-benar pernah melakukannya, dan Aku
bahkan tidak pernah melihatnya.
Karena hal itu, Aku tidak bisa merekomendasikannya.
「Aku belum mengatakan apa-apa, tetapi
mereka terus memintaku untuk menjadi manajer atau semacamnya」
「Apakah kamu tidak begitu tertarik
menjadi manajer?」
「Bukannya tidak tertarik, Aku hanya tidak
menyukainya. Aku tidak begitu menyukai menangani pakaian kotor seseorang yang
tidak Aku sukai. Juga, mau tak mau aku
berpikir bahwa itu akan memperumit hubungan antara pria dan wanita」
「Jika kamu berbicara seperti itu. Meski
begitu, kamu jangan bicara seperti itu di depan orang lain ya」
Itu adalah pernyataan yang dapat menyebabkan kerusakan
yang tak terukur pada anak laki-laki, dan dapat menyebabkan pertengkaran dengan
mereka yang saat ini menjadi manajer atau mereka yang memikirkannya.
「Aku hanya akan mengatakan ini di depan
kakak dan Saki, jadi jangan khawatir」
Aku sedikit merasa tak nyaman jika dia berbicara hal itu
kepada adikku.
「Aku mengerti. Jadi kamu memikirkan hal
itu ya」
「Itulah mengapa sangat luar biasa jika
ada manajer wanita yang berdedikasi untuk mendukung anggota pria di klub」
「Bukan berarti tidak ada manajer di klub
olahraga wanita, kan?」
「.......Ada berbagai masalah yang cukup
sulit tentang hal itu」
「Ah, perempuan bisa sulit diajak bekerja
sama. Bahkan klub biasa kamu tidak suka?」
「Benar.....Klub musik tiup juga sekeras
klub atletik.....lalu kenapa kakak tidak ikut kegiatan klub?」
「Sejak Aku terluka dalam kegiatan klub
ketika Aku masih SMP, Aku telah belajar banyak」
「Jadi begitu. Pernahkah kamu berpikir untuk bergabung
dengan klub budaya?」
「Aku
tidak pandai bermusik, dan klub lain tidak begitu aktif, jadi Aku merasa
seperti ingin membolos」
Pada akhirnya, Aku tidak memberikan alasannya,tetapi itu
sangat menyenangkan untuk mengamati berbagai kegiatan.
「Aku mengerti. Sebenernya ada banyak hal
yang ingin kukatakan, tapi sepertinya kamu cukup banyak masalah ya」
「Ugh......!」
Dia benar.
「Bi-bisakah kamu lupakan itu. Jadi saat
ini kamu tidak memiliki klub apapun?」
「Aku telah diberitahu oleh orang tuaku
bahwa Aku dapat memilih klub mana pun selama nilaiku tidak turun dan perilakuku
tidak memburuk. Jadi kurasa Aku tidak akan melakukannya untuk saat ini」
「Belajar di sekolah ini juga sangat sulit
ya」
「Itu benar! Itu sangat sulit!」
Seolah-olah sedang menunggu kata-kataku, suara dan
reaksinya tiba-tiba berubah.
「Aku sudah berjuang keras sampai saat
ini, jika nilaiku sampai turun itu akan sangat buruk, kan?」
「.....Yah, tentu saja」
「Tapi, ada kalanya Aku tidak bisa
melakukan apapun dengan sendirian....」
「Jika kamu tidak ingin masuk klub, kamu
bisa masuk tempat les kan」
「........」
Melihat reaksinya, Aku segera menyadari bahwa jawabanku
salah.
Wajahnya tampak kesal dan frustasi.
「Kenapa kamu menanggapinya seperti itu」
「Tidak, itu jawaban terbaikku!」
「Aku tidak meminta jawaban umum seperti
itu!」
「Eh!......」
Ini sulit. Dia menjadi marah pada jawaban terbaik yang
bisa kuberikan.
「Sampai sejauh ini, kita berdua punya
waktu setelah sepulang sekolah. Dan Aku harus belajar pada saat itu. Nah, kamu
pasti mengerti kan......!」
「Tidak, Aku sama sekali tidak mengerti!」
Tentu saja, Aku tahu apa yang dia inginkan sejak awal.
Aku berpura-pura tidak mengetahuinya.
「......Kamu jahat. Apakah kamu benar-benar sangat membenciku?」
Kemudian, mungkin karena dia merasa tertekan, suaranya
menjadi pelan dan rendah.
Sepertinya Aku terlalu kejam padanya——。
「Maksudku bukan begitu. Kamu punya waktu
sepulang sekolah kan. Jadi ada tempat belajar seperti sekolah atau kafe
terdekat, kamu mau melakukannya?」
「Ya, terima kasih banyak!」
「Eh……」
Keadaan tertekan yang dia alami sebelumnya telah hilang,
dan dia bereaksi dengan cepat, seolah-olah dia tahu apa yang ingin dilakukan.
「Sudah diputuskan! Mau berapa lama kita
akan melakukannya sepulang sekolah?」
「..... Apakah kamu menipuku? 」
「Walau kamu mencoba untuk menyembunyikannya,
Aku sudah tahu dari Saki kalau kamu itu gampang ditipu」
Sepertinya adikku telah memberinya kemampuan tipu
muslihat dan dia mempraktekkannya.
Akting Rin-chan terlalu jahat untuk suasana hatinya yang
biasa.
Tidak mungkin pria mana pun tidak akan gelisah dan bingung.
「Aku telah menerima janjimu. Tidak
seperti sebelumnya, tapi ini akan setiap hari lho!」
「Seriusan....」
「Ini akan menjadi klub belajar kita
berdua, kan!」
Kemudian dia menoleh ke arahku dan berbisik, sehingga
murid-murid di sekitar kami tidak bisa mendengar.
「Aku akan menjadi......manajer pribadi
kakak lho」
「!?」
「Bercanda deng!」
Katanya sambil tertawa bahagia.
(Dia bahkan lebih
berbahaya dari yang Aku bayangkan)
Pada saat yang sama ketika wajahku menjadi panas, Aku
mati-matian menekan perasaan yang meluap-luap.
Chapter
7
Sebagai siswa tahun pertama, Rin sudah memulai kelasnya,
tetapi dia masih memiliki banyak waktu untuk melakukan berbagai masalah HR,
seperti pengukuran fisik dan pengambilan gambar untuk membuat kartu ID
siswanya.
Seperti diriku, semua kelas juga diberitahu akan ada
pembelajaran dengan sungguh-sungguh selama sepanjang hari mulai minggu depan,
jadi kami akan mulai bertemu sepulang sekolah minggu depan untuk belajar.
Lokasinya akan ditentukan sesuai keinginan dan situasi
keuangan saat itu.
「Berapa lama kita akan melakukannya?」
「Bagaimana ya, Aku akan menanyakannya
pada adikku dulu. Karena orang tuaku pulang terlambat, jadi Aku harus
menyiapkan makanan dan berbagai pekerjaan rumah」
「.......Maaf. Aku tidak berpikir ke arah
situ」
「Tidak, itu tidak apa-apa. Karena Aku
tidak melakukan kegiatan klub, jadi Aku hanya melakukan pekerjaan rumah hanya
di waktu luangku saja」
Ini hanya sedikit terlambat untuk makan malam, dan jika
Aku memberi tahu adikku tentang hal ini, dia tidak perlu merasa khawatir.
「......Dari banyaknya kata-katamu tadi, kamu
selalu berfikir positif ya」
「Kenapa kamu jadi terlihat linglung
begitu」
Wajahnya menjadi sedikit memerah dan dia terlihat
linglung.
Meskipun dia terlihat berani dan percaya diri sebelumnya,
sifatnya mendadak berubah.
「Tidak, Aku merasa menyesal......」
「Melakukan sesuatu yang tidak biasa kamu
lakukan......bukan seperti dirimu saja」
Sepertinya dia merasa sangat malu atas tindakannya
sebelumnya dan dia menjadi menyesal karena hal itu.
Kurasa dia mencoba untuk menjadi iblis kecil, dan bahkan
jika kepribadian Rin-chan telah di pengaruhi oleh adikku, itu tidak terlalu
berpengaruh.
Namun, kekuatannya luar biasa.
Itu membuat dirinya menjadi tersipu, namun kekuatan
destruktif-nya juga berpengaruh pada pihak lain.
Ini adalah pedang bermata dua, Aku berharap dia menyadari
hal ini dan tidak menyalahgunakannya untuk bersenang-senang.
Jika melakukannya, mungkin hati kita....tidak, hatiku
mungkin akan terserang dan Aku tidak yakin bisa mempertahankannya.
Ketika itu terjadi, itu bukan lagi pedang bermata dua.
「Kalau begitu, sampai sini saja」
「Ya, sampai jumpa」
Aku berpisah dengan Rin-chan di pertigaan jalan dan
kembali ke rumahku dengan cepat.
Ketika Aku sampai di rumah, pintunya sudah tidak
terkunci, dan adikku sepertinya sudah pulang lebih dulu dariku.
「Aku pulang」
「Met dateng. Hari ini kau pulang agak
terlambat ya. Kau lewat jalan memutar? 」
「Tidak, Aku pulang bareng Rin-chan」
「Eh?」
Tanpa diduga, Aku
mendengar suara histeris dari adikku.
「Kalian pulang bersama?」
「Ya-ya.......Itu
benar」
Aku telah
melakukannnya. Aku mengatakannya seolah-olah itu adalah hal yang biasa.
Adikku yang merasa
senang karena akhirnya Aku melakukan kontak dengannya kemarin, dia pasti merasa
terkejut betapa cepatnya kemajuan kami.
「Kalian
jadi semakin dekat! Siapa yang ngajak duluan?」
「Rin-chan
yang melakukannya. Dia bertanya berbagai hal tentang sekolah SMA!」
Sebenarnya, kami
berbicara tentang kegiatan klub saat kami pulang bersama, jadi Aku tidak berbohong.
Aku akan menyerahkan
sisanya kepada Rin-chan dan membiarkan adikku yang mengajukan pertanyaan.
「Baiklah,
Aku mengerti! Jadi, apakah Rin-chan akan bergabung dengan klub?」
「Kau
bisa bertanya lebih jelasnya pada Rin-chan, tapi sepertinya tidak ada yang
ingin dia lakukan」
「Hmm,
jadi Rin sama seperti kakak yang tidak memiliki klub apapun?」
「Itulah
masalahnya..... karena belajar
di SMA juga sulit, jadi Rin-chan memintaku untuk melihatnya belajar setelah
sepulang sekolah. Jadi Aku ingin menghabiskan satu atau dua jam denganya,
apakah tidak apa-apa?」
「Houhou.....Maksudku,
kalian benar-benar jadi akrab dalam waktu singkat ya」
「Be-begitulah......」
Bahkan bagi adikku ,
dia pasti akan merasa curiga karena semuanya berlangsung terlalu cepat——.
「Bukankah
itu bagus? Jika itu memberi efek positif pada teman baikku, daripada dia
menjadi pemalas, itu lebih baik」
Sudah kuduga, dia
akan menangapinya dengan positif.
「Syukurlah
kau adik yang pengertian」
「Tapi
apa yang terjadi sampai-sampai kakak mau melakukan hal itu?」
Namun, karena adikku
sudah mengenalku dengan baik, sepertinya menjadi penasaran karena Aku sangat
ingin melakukan hal itu.
「Bukankah
itu karena dia adalah temanmu yang selalu menjagamu? Dari sudut pandangku, Aku
merasa menyesal karena setiap kau mengundangnya kemari kau selalu saja
membuatnya menunggu!」
「Tidak,
untuk masalah itu. Tidak peduli seberapa banyak jadwalku, Aku akan membantu
mereka jika mereka mengendalkanku. Rin juga memahami hal itu kok!」
「Bahkan
jika kamu berpikir begitu, Aku merasa menyesal padanya dari sudut pandang orang
luar. Itu sebabnya Aku termotivasi untuk melakukan apa yang Aku bisa!」
Dia menjadwabnya
dengan “Hehee”.
Rupanya, selain repot
berurusan denganku, dia tampaknya merasa puas dengan situasinya.
「Yah,
kau juga bisa bicarakan hal ini padanya」
「Bisakah
kakak jangan terlalu ikut campur dan memaksa dalam pembicaraan wanita, itu
menjijikan. Aku sudah tahu tanpa perlu kakak beri tahu」
Adikku sedang dalam
suasana hati yang buruk, jadi aku berhenti bicara lagi.
Biasanya Aku akan
merasa sedikit tidak nyaman, tapi sekarang Aku sangat bersyukur.
Aku akan berasumsi
bahwa Rin-chan akan mengurus sisanya.
Chapter
8
Kejadian kemarin benar-benar menyimpang , setelah di
serang Rin-chan , adikku gemetar ketakutan karena tidak mempercayaiku.
Hari ini Aku menderita bukan karena tekanan mental,
tetapi dari tekanan fisik karena kelelahan.
Mengapa minggu pertama di semester baru begitu sulit?
Saat ini, Kebanyakan orang di gimnasium dipenuhi dengan
suara-suara merasa bosan atau ketakutan.
Suara adalah skala musik yang menandai satu nada pada
satu waktu dalam ritme yang stabil.
Itu semakin cepat dan lebih cepat, dan suara sol karet
sepatu yang bergesekan dengan lantai gimnasium mulai bergema.
「Ini sulit sekali.....」
Aku harus menghindari berbicara tentang hal lain ketika
Aku melakukan tes ini, tetapi Aku merasa tidak nyaman jika Aku tidak
mengatakannya.
Saat ini, Aku sedang melakukan shuttle run 20 meter,
salah satu tes kebugaran fisik yang akan diadakan di musim semi.
Beberapa sekolah mungkin telah memilih untuk melakukan
lari ketahanan, tetapi sekolah menengah ini memilih untuk melakukan ini.
Karena tidak mengikuti kegiatan klub atletik, dan bahkan
tidak memiliki kegiatan klub apapun, ini adalah latihan paling berat tahun ini
bagiku.
Meskipun musim
semi, hawa panas di bulan April ini membuatku berkeringat banyak.
Sulit untuk
melakukan ini di awal semester baru, tapi karena ini semakin panas, jadi
mungkin lebih baik untuk melakukannya lebih cepat.
「Whoah,
si Touma sedang bekerja keras」
Haruki dan yang
lainnya, yang tidak sedang bertugas saat ini, sepertinya menikmati melihatku
yang sedang kesulitan.
Aku seharusnya
kesal, tapi Aku bahkan tidak punya waktu untuk itu.
「Dia biasanya
sangat menyebalkan, tapi dia benar-benar serius tentang hal-hal ini」
「Itu
benar. Rasanya
ingin jadi membicarakannya ya」
Hal semacam ini
begitu melelahkan, ada begitu banyak orang yang langsung berhenti, tetapi Aku
tidak melakukannya.
Jika Aku tidak
mengambil kesempatan ini untuk melakukannya dengan serius, Aku tidak akan
pernah tahu betapa lemahnya diriku.
Selain itu, ini
adalah sesuatu yang dilakukan seluruh kelas, jadi tentu saja para gadis akan menonton.
Meskipun Aku enggan untuk bertingkah
agresif di depan para gadis, tapi Aku masih ingin menunjukkan kepada mereka
poin-poin bagus milikku.
Jika Aku
melakukannya dengan serius, Aku dapat
menggunakan ini sebagai alasan untuk tes kebugaran fisik, dan Jika Aku
mendapatkan hasilnya, Aku dapat menunjukkan bahwa Aku dapat bergerak.
Biasanya ini
akan terlihat menyakitkan untuk memperlihatkannya, tetapi dalam hal ini, Aku
merasa Aku harus melakukan yang terbaik.
「Tapi
ini sulit....」
Jumlah yang sudah Aku lakulan sudah
melebihi 115.
Itu mungkin melebihi
jumlah rata-rata untuk siswa kelas dua SMA.
Mereka yang memulai
pada waktu yang sama di grup yang sama denganku telah selesai dan jumlahnya
telah berkurang.
「Touma,
120 kali oke?」
「Tidak,
Ayo sampe 130!」
Mereka berdua mengatakan
hal yang gila.
Itu adalah
level yang dapat dicapai dan dilakukan oleh orang-orang sering bermain
permainan bola.
Itu bukan sesuatu yang bisa kau harapkan
dari anggota klub pulang ke rumah.
Setelah itu,
Aku bertahan sampai 125 kali, dan pada akhirnya tubuhku sudah mencapai batasnya
dan berhenti.
Sebenarnya, itu
adalah ide yang buruk karena itu bisa membebani jantungku.
「A-aku
sudah mencapai batasku......」
「Boleh
juga kau bocah dari klub pulang kerumah. Kau memiliki daya tahan lebih bagus
dari kebanyakan anggota kami」
「Serius. Dari mana kau mendapatkan
energi semacam itu?」
Tampaknya Aku mampu
mempertahankan kekuatan fisikku yang cukup untuk membuat mereka terkesan.
「Se-setidaknya
Aku melakukan beberapa aktivitas fisik......」
「Itu benar-benar sangat di sayangkan. Kau
seperti telah menyia-nyiakan bakatmu」
Mereka berdua
mengatakan itu, tapi itu tidak masalah karena Aku hanya akan melakukannya agar
terlihat bagus di depan para gadis.
「Hei,
Itohara-kun. Kondisi fisikmu masih bagus ya」
「Te-terima
kasih」
Seorang guru olahraga
memanggilku.
「Kamu
di klub pulang ke rumah, kan?」
「Itu
benar. Tapi itu sulit untuk mempertahankan kekuatan fisikku」
「Jadi
mangapa kamu tidak bergabung saja dengan klub kami」
「Tolong
jangan, bahkan jika Aku melakukannya sekarang, Aku tidak mau merasakan pertempuran
yang sebenarnya lagi」
Aku dulu
berlatih kendo sampai saat SMP.
Namun, setelah
pergelangan kakiku terkilir karena serangan dari posisi yang tidak masuk akal,
Aku diganggu dengan rasa sakit yang nyata yang membatasi kemampuanku untuk
melakukan apa pun.
...... Setelah
itu, Aku tidak terlalu menyukai tawaran dari sekolah SMA.
Aku telah
melakukan sekali latihan *Kata pada saat SMP, Aku masih ingat bahwa ada seorang
gadis melihatku dengan cemas karena Aku terlalu ketakutan.
*(t/n: Kata : semacam
postur gerakan dalam bela diri/olahraga)
Di turnamen terakhir SMP,
Aku tampil terlalu baik, dan seorang penasihat mencoba memaksaku untuk
bergabung dengan dengan sebuah klub.
Yah, Aku melarikan diri,
dan di sinilah Aku sekarang.
「Yah,
kau selalu diterima disini..... Baiklah,Aku
akan pergi ke grup berikutnya! Bersiaplah!」
Dia memintaku
bergabung dengan sepatah kata seperti biasanya, dan kembali bekerja sebagai
guru olahraga.
Aku pindah ke pintu
gimnasium dan duduk disana.
Walau matahari terik,
tapi karena anginnya sangat sejuk, jadi Aku merasa bersyukur saat ini.
「Kerja
bagus!」
「Oh,
ketua」
「Kau
sugguh hebat, kau masih bisa berlari seperti itu」
「Aku
tidak menyangka Aku bisa sejauh itu」
「Sini,
Aku akan mengipasimu~!」
Ketua mengunakan alas
sampul catatan untuk mengipasiku dan kemudian ketua memberiku angin sejuk.
Karena bahan
alasnya bukan terbuat dari plastik, jadi tidak ada banyak angin yang keluar,
tapi itu saja sudah cukup.
「Aku
juga ingin terkena angin, jadi ayolah! Mendekatlah padaku!」
「Ketua
.....kau terlalu dekat」
Ketua, yang juga
berlari sama seperti denganku beberapa waktu yang lalu, seolah-olah juga ingin
terkena anginnya, dia menutup jarak di sebelahku.
「Oh?
Apa yang kau khawatirkan?」
「Tidak,
aku hanya banyak berkeringat saja」
「Ahaha!
Kau benar-benar basah kuyup sekali kayak terlihat seperti ada yang menyiram ke
kepalamu!」
「Aku
jadi merasa malu kalau kau mendekat ke arahku.....」
Akan sangat
buruk jika ada seorang gadis yang mendekatiku dalam kondisiku yang seperti ini.
「Hoo.
Meski kau terlihat seperti tidak begitu tertarik pada perempuan,tapi kau peduli
tentang itu ya」
「Daripada
dibilang begitu, Ini bisa membuat imageku terlihat buruk」
Meskipun Aku tidak
populer, Aku tidak ingin dianggap brengsek.
「Sudahlah,
kita ini kan sudah berteman sejak kelas satu, dan aku tahu itu setelah shuttle
run, jadi jangan khawatir tentang itu!」
Sambil berkata
begitu, dia mendekat ke sampingku dengan biasa saja.
Tidak peduli
apa yang dikatakan ketua, Aku masih merasa gelisah.
「Meski
kita sudah bersama sejak kelas satu,
tapi Aku tidak begitu ingat kita berbicara bersama seperti ini. Itu
sebabnya, dari kamarin sampai sekarang rasanya itu cukup terdengar baru」
「Ah,
kurasa kau benar! Karena kau selalu bersama Haruki, jadi Aku rasa kita hanya
berbicara sesekali saja. Yah, alasan Aku tidak keberatan itu karena kau adalah temannya
Haruki dan mungkin karena kau juga tidak memiliki kesan yang buruk saat kita pertama kali berbicara?」
「Yah,
mungkin itu benar!」
Aku tidak tahu
apakah ketua menyadari perasaan Haruki atau tidak, Aku tidak bisa menggalinya
sekarang, jadi Aku hanya akan menegaskannya.
Berdasarkan
kepribadian dan pengalaman bersama ketua, Aku yakin dia akan baik-baik saja,
tetapi tergantung pada jawabanku, ada kemungkinan itu akan berdampak negatif
pada Haruki dan pacarnya.
Aku akan mencoba
untuk membicarakannya dengan cara yang tidak akan menimbulkan gelombang yang
tidak perlu.
「Jadi
itu alasannya! Kita berdua tidak pernah berbicara di LINE secara pribadi dan
hanya berbicara dengan grup kelas saja!」
「Yah,
itu benar. Kau bilang dulu kau punya pacar kan, tapi akan lebih baik jika kita
bisa berbicara secara langsung. Saat itu, Aku dan Yukito mungkin akan berada di
level yang sama dengan Haruki」
「Hmm,
tapi Aku berbicara dengan Yukito secara normal, kan?」
Eh, Yukito-san?
「Ja-jadi
begitu ya?」
「Ya,
tapi itu dulu. Aku tidak seperti itu lagi sejak Yukito punya pacar. Haruki juga sama」
「Yah,
begitulah ~」
「Itu
normal ,kan~. Rasanya canggung untuk terus membicarakannya」
Mereka berdua menjadi lebih aktif sejak mempunyai pacar, tapi Aku yakin ada banyak
orang yang punya pacar tetapi tidak menghentikan hubungan mereka dengan ketua.
「Apakah kau memiliki hubungan pribadi
dengan seorang gadis ?」
「Tidak banyak kok~. Lagipula, tidak ada
gadis yang berbicara denganku secara pribadi, jadi itu tidak akan berkembang
sejauh itu ~」
Kecuali untuk 1 orang. Dan Aku bahkan tidak tahu apakah
hubungan itu adalah teman atau apa.
「Hoo, jadi Aku orang yang paling
memungkinkan untuk berhubungan denganmu ya!」
「Ya.... apa kau ingin?」
「Apakah kau ingin Aku menjadi yang
pertama untukmu?」
「Eh?」
Ketua mengatakan itu padaku.
「Kau itu menarik, dan kau juga sedang
tidak punya pacar, jadi kupikir tidak apa-apa」
「Ya, itu tidak masalah sama sekali」
Tidak ada alasan untuk menolak, jadi Aku memutuskan untuk
menerima tawarannya itu.
「Baiklah, sudah diputuskan!」
Ketua tersenyum dan mengangguk puas.
Saat Haruki dan Yukito mati-matian melakukan shuttle run,
persahabatan tak terduga telah berkembang lebih jauh.
Chapter
9
Setelah shuttle run,
kedua orang yang telah menghasutku itu telah tersungkur di tempat
setelah lari.
Anggota klub atletik memang hebat, jumlah shuttle run
mereka melebihi 130 kali.
Namun, Aku tidak melihat seberapa kerja kerasnya mereka karena
Aku terganggu oleh percakapan dengan ketua.
Aku berhasil melewati kelas olahraga terberat tahun ini
bagiku.
「Bisakah salah satu dari kalian berdua,
pinjamkan Aku antiperspirant?」
「Tentu saja」
Tidak seperti diriku, yang seperti orang bodoh karena
lupa membawa antiperspiran pada saat-saat seperti itu, mereka selalu
memilikinya karena mereka dalam kegiatan klub.
Aku meminjam salah satu dari merek yang tidak kukenal
dari Yukito.
Setelah berganti pakaian, kami bertiga berjalan kembali
ke kelas.
Karena selanjutnya adalah jam istirahat makan siang, jadi
kita tidak perlu terburu-buru dan kembali dengan santai.
「Touma! Terima ini!」
「A-apa ini!?」
Ketika Aku pikir Aku mendengar suara yang kukenal di
belakangku, dengan gerakan cepat, Aku disemprot dengan sesuatu.
「Ketua, apa yang kau lakukan!」
「Karena kau khawatir dengan keringatmu,
jadi Aku dengan hati ini mau menyemprotkan banyak antiperspirant milikku!」
Dia menyemprotku dengan sesuatu semacam wadah yang di
desain dengan cantik.
Aroma yang tak kukenal mulai menyerangku.
「Aku jadi merasa sangat basah.....!」
「Ahaha! itu akan cepat kering, jadi tidak
apa-apa! Selamat tinggal!」
Setelah itu, ketua pergi dengan seorang teman dan tertawa
geli.
「Kau sudah ditandai」
「Jangan bicara buruk begitu」
「Meski begitu, baunya sangat berbeda
dari antiperspirant yang kita gunakan.....dan kau aromanya jadi sangat
menyengat」
「Tidak, baunya jadi sangat menyengat
karena ketua menuangkannya sangat banyak」
Memang benar baunya berbeda, tapi dia menuangkannya terlalu
banyak.
Aku bisa mencium baunya di hidungku sendiri, jadi Aku
yakin orang lain juga bisa menciumnya.
Aromanya mirip seperti yang digunakan oleh adikku saat di
musim panas, tapi tak salah lagi itu adalah aroma yang tak kukenal.
Hanya karena Aku tidak terbiasa bukan berarti Aku tidak
menyukainya.
Pada akhirnya, Aku menghabiskan waktu istirahat makan
siangku dengan aroma yang tidak pernah meninggalkan hidungku.
Bahkan sepulang sekolah hari ini, Aku akan bertemu
Rin-chan di tempat yang sama seperti kemarin dan kemudian pulang bersama.
Kemarin, Aku tidak sengaja mengatakan sesuatu yang
membuat adikku terkejut, yang bahkan
tidak memperdulikan detailnya sama sekali.
Setelah itu, perilakunya sedikit berubah, jadi Aku
menyerahkan semua percakapan ke Rin-chan, tetapi bagaimana hasilnya?
「Maaf membuatmu menunggu~」
「Ya, kerja bagus. Ayo kita pulang 」
「Ya」
Aku mulai mengayuh sepedaku dengan perlahan.
「Apakah kamu berbicara dengan adikku
kemarin?」
「Ya, benar. Dia benar-benar menanyakan
banyak pertanyaan.......Apa kamu mengatakan sesuatu kepada Saki?」
「Tidak, Aku hanya memberi tahu dia
tentang apa yang terjadi kemarin dan apa yang akan kita lakukan, dan dia
menjadi terkejut」
「Begitu ya, tapi itu terlalu berani」
Aku mengatakan itu, mungkin karena percakapan ini tidak
terlalu merepotkan, dia tersenyum bahagia.
「Memangnya apa yang terjadi dengan
kakak!?Dia mengajukan banyak pertanyaan kepadaku lho 」
「Apa yang dia katakan?」
「Itu rahasia karena ini adalah obrolan
wanita. Tapi Aku tidak mengatakan hal yang aneh kok」
「Aku mengerti」
Aku merasa lega untuk saat ini.
Yah, jika ada yang dikhawatirkannya, dia mungkin akan
menghampiriku sejak pagi, jadi kupikir dia baik-baik saja karena dia tidak
melakukan itu.
「Omong-omong, kakak. Aku juga punya sesuatu
untuk ditanyakan」
「Hmm? Ada apa?」
「Mengapa baumu seperti antiperspiran
wanita?」
「Heh? Ah......ini......」
「Kamu pasti paham kan, aroma
antiperspirant itu, Aku juga menggunakannya 」
Seharusnya Aku
mengatakan bahwa seorang gadis di kelasku memakaikannya padaku hanya untuk
bersenang-senang.
Tetapi, karena
baunya benar-benar hilang Aku jadi lengah saat dia mengatakan itu, Aku
benar-benar terkejut dan tidak bisa berkata apapun.
Pada saat ini,
Aku berhenti di lampu lalu lintas dengan waktu tunggu yang lama.
「Kakak,
apakah kamu ingin menjadi seorang pria yang netral yang sedang trend saat ini?」
「Tidak,
aku tidak bisa karena wajahku tidak cantik」
Kulitku tidak
begitu cantik putih, dan juga wajahku tidak terlalu cantik.
*(kang tl: kata
“kawaiirasi” enaknya pake cantik apa tampan ya?)
「Itu
benar. Lalu mengapa」
「Kamu benar......tidak ada alasan khusus Aku melakukan ini. Aku disemprot dengan banyak oleh temanku hanya untuk bersenang-senang. Awalnya tidak terlalu buruk, tapi setelah disemprotkan , baunya sangat menyengat」
「Temanmu
itu pasti seorang wanita, kan?」
「Eh? Ya
itu benar」
「Jadi
begitu」
Untuk beberapa alasan, suara Rin-chan terdengar sedikit kurang bersemangat.
「Apakah
kamu berteman baik dengan orang itu?」
「Ya, dia
adalah teman dari temanku, dan temanku menyukainya, jadi sulit bagiku untuk
berbicara dengannya. Aku baru memiliki kesempatan untuk berbicara dengannya
dalam beberapa hari terakhir ini, jadi kupikir begitulah awalnya」
「Be-begitu
ya」
Ketika Aku
melihat ke belakang untuk berbicara dengan Rin-chan, dan meskipun dia memiliki
kepribadian yang ceria, sepertinya dia penasaran dengan ketua.
「Apa
kakak tertarik dengan orang itu?」
「Hmm.
Dia anak yang sangat populer, tapi Aku tidak tau apakah Aku tertarik padanya
atau tidak. Sepertinya cita-citanya juga tinggi, jadi Aku tidak pernah
memikirkannya」
Levelnya terlalu
tinggi, sehingga Aku belum bisa mencapai level dimana Aku tertarik padanya.
Dengan mengingat hal
itu, Aku jadi agak penasaran orang seperti apa yang dulu dipacari oleh ketua.
Bisa dibilang, itu hal yang tabu untuk
ditanyakan, jadi kurasa Aku tidak akan pernah bisa mengetahuinya.
「Apakah
kamu penasaran dengan orang itu?」
Jarang sekali
Rin-chan bertanya sebanyak ini padaku.
Jika dia tidak
berencana untuk bergabung dengan klub atau apa pun, jadi mungkin dia setidaknya
ingin memiliki seorang gadis kakak kelas yang
bisa diandalkan.
Jika itu adalah
ketua, dia bisa sangat diandalkan, jadi jika itu masalahnya, Aku akan dengan
senang hati untuk memperkenalkannya.
「Ti-tidak!
Aku hanya ingin tahu apa hubungan gadis itu dengan kakak」
「Mengapa?」
Aku tidak berharap
ditanya tentang itu, jadi Aku bertanya mengapa.
「.....Tolong
jangan banyak bertanya」
Tapi setelah
jeda singkat, dia berkata
dengan nada sedikit rendah.
Dan kemudian
dia melirikku, dan wajahnya sedikit memerah.
「Maaf」
Aku tidak tahu Aku
salah apa, tapi karena ekspresinya itu membuatku tanpa sadar untuk meminta
maaf.
「Jika,
secara hipotetis, kamu mengenal orang itu dengan sangat baik, dan jika kamu mau
menurut padaku.....maka Aku akan memaafkanmu」
Rin-chan meraih
lengan bajuku sambil berkata begitu.
Sama seperti
kemarin, gerak-gerik gadis ini benar-benar licik.
Bahkan jika Aku merasa khawatir, dia tidak akan menyerah.
Lampu lalu lintas telah berubah dan kami pun dapat melanjutkan perjalanan kami, tetapi kami berdua tidak bergerak untuk sementara waktu.
Chapter
10
Tentu saja, aku
tidak pernah berpikir untuk menurut pada Rin.
Aku tidak
pernah brfikir untuk memperlakukannya ke level「menurut 」padanya.
「Pasti
saat itu sangat sulit bagimu」
Tapi tetap
saja, jika dia masih berbicara seperti itu, berarti hari-hari itu masih
mempengaruhinya.
Aku, Adikku dan
Rin berada di sekolah yang sama ketika kita masih di SMP.
Jadi, sampai
Aku lulus, kita biasanya menghabiskan waktu sebagai siswa di sekolah yang sama.
Tapi tak perlu
dikatakan, baik Aku ataupun Aku, kita berdua tidak terlibat dalam urusan satu
sama lain.
Ada saat dimana
Rin-chan datang untuk berkunjung, jadi Aku punya kesempatan untuk mengenalnya, tapi
tentu saja aku tidak mengenal teman adikku.
Dari sudut
pandang Rin-chan, Aku tidak ada hubungannya dengan dia, dan Aku adalah kakak
kelas yang tidak dia kenal.
Baik atau buruknya,
ini mungkin akan meringankan hatinya.
「Kamu
terlihat tidak begitu bersemangat hari ini」
「Eh?」
「Semakin
sering kita bertemu seperti ini, Aku jadi semakin mengenalmu. .....itu pasti
aneh ya」
「Ti-tidak....」
Aku tidak yakin
apakah Aku cukup peka untuk memperhatikan dan mengatakan sesuatu pada saat
seperti itu.
「......Aku
merasa tidak nyaman di rumah atau di sekolah akhir-akhir ini」
「Begitu
ya. Yah , tapi minum lah dulu」
Dari ekspresi
wajahnya saat dia bergumam, Aku tahu bahwa masalahnya cukup serius.
Aku menawarinya
secangkir cokelat yang enak dan memperlakukannya dengan caraku sendiri.
「Dalam
situasi seperti itu, kamu pasti tidak bisa mengungkapkannya,kan? Jika disini ada tembok, kamu bisa mengatakan
segalanya lho?」
「Tidak......Aku
tidak akan melakukan itu」
「Pasti
sulit untuk mengatakan pada teman seperti dia,bukan? Ada kemungkinan dia akan
menceritakannya pada seseorang yang tak ada hubungannya
denganmu,bukan?......kamu tidak bisa berbuat apapun jika kamu tidak bisa
mempercayai mereka untuk tutup mulut,bukan. Yah, itu seperti papan pesan di
internet」
Sekarang Aku
bisa mengatakannya, “apa gunanya internet,jika kau dapat mengeskpos dirimu
didepan”.
「......
Persahabatan kami baik-baik saja karena Saki sangat baik padaku. Tapi Aku tidak
bisa akrab dengan seorang gadis di kelasku dalam kegiatan klub. Di rumah, orang
tuaku selalu menanyakan nilaiku dan itu selalu memuatku marah」
「....
Begitu. Itu adalah lingkungan yang menyesakkan」
Aku tahu dari raut
wajahnya bahwa itu sangat serius, tetapi ketika Aku mendengarnya secara
langsung, Aku menyadari bahwa dia sedang berjuang dengan sesuatu yang jauh
lebih sulit daripada yang Aku bayangkan.
Aku tidak
pernah memiliki masalah serius sebelumnya, jadi sepertinya Aku tidak bisa
menanyakan hal seperti itu padanya.
Dan kalau
dipikir-pikir sekarang, mungkin inilah alasan mengapa Rin-chan enggan melakukan
kegiatan klub.
「Apakah
didalam klub berjalan dengan baik?」
「Orang
yang menyukai gadis itu sepertinya menyukaiku......itu sulit untukku」
「Jadi
begitu ya......」
Sepertinya dia cemburu
pada Rin-chan.
Ini adalah bagian
yang melekat pada masa muda, tapi itu pasti sulit bagi orang yang terlibat
dalam masalah.
Selain itu, hal yang
merepotkan adalah ini melibatkan masalah percintaan.
Ini lebih sulit untuk
membicarakannya dengan orang dewasa daripada intimidasi sederhana.......
Tidak, itu sesuatu yang tidak dapat kau
lakukan.
Satu-satunya orang
tua yang mungkin ingin berbicara denganmu tentang hal itu adalah orang-orang
yang mengalami kesulitan tentang nilai-nilai mereka.
Adikku berada di klub
yang berbeda, dan dia pasti tidak ingin membuat temannya mendapat masalah.
「Apa
yang harus Aku lakukan?」
Rin-chan tidak
melakukan kesalahan apapun. Aku ingin mengatakan hal itu, tapi Aku jadi
mengatakannya karena itu tidak akan membantunya sama sekali.
Aku pikir akan
100 kali lebih baik untuk tetap diam sebagai dinding daripada mengatakan hal
yang seperti itu.
「Pertama-tama,
kamu jangan terlibat dengan pria itu. Tunjukkan bahwa kamu tidak tertarik
dengannya. Dan ini mungkin sedikit menakutkan, tetapi Aku pikir yang terbaik
adalah dengan terlibat dengan gadis itu secara perlahan」
Satu-satunya
hal yang dapat kau lakukan adalah membuktikan kepada orang yang cemburu padamu
bahwa kau tidak memiliki hubungan dengan pria itu.
Jika respons
gadis itu mendorong dan kau tetap diam, itu bisa dianggap sebagai penegasan
hubungan oleh seseorang yang tidak bisa melihat dengan tenang.
「........」
「Tapi
itu cukup menyeramkan」
Ini hanya
pendapat yang tidak bertanggung jawab dari orang luar, jadi Aku tidak tahu
bagaimana perasaan Rin-chan tentang hal itu.
「Jadi,
kamu tidak bisa menikmati kegiatan klub ya?」
「Tidak
sama sekali. Aku tidak mengharapkan ini terjadi sama sekali」
「Jadi
begitu」
Wajah yang terawat itu
menunjukkan banyak emosi.
Ekspresi sedih di
wajahnya membuatnya terlihat seperti sedang dalam kesulitan saat melakukan kegiatan
klub.
Dan Aku mengatakan
ini padanya, hanya berdasarkan perasaan yang Aku dapatkan dari pemandangan itu.
「Apa
kamu juga suka membolos dari klub?」
「Eh......?」
「Aku
sudah berhenti dari kegiatan klub, jadi Aku selalu seperti ini. Seperti saat
ada kegiatan klub disini! Ini semacam pelarian」
「Tidak,
tapi itu akan merepotkan kakak.....」
「Kamu
tidak perlu khawatir. Karena kamu adalah gadis yang sangat baik. Jika kamu
mengkhawatirkannya, maka berteman baiklah pada Saki selama sisa hidupmu」
「.......」
「Tentu
saja, kamu tidak perlu memaksakan diri. Tapi kamu bisa mencobanya」
Entah mengapa, itu
terdengar seperti Aku telah menyuruhnya untuk melakukan hal yang mencurigakan.
「.......Apakah
itu sungguh akan baik-baik saja?」
「Ya.
Kamu bisa membaca buku, belajar seperti biasa, atau berbicara seperti ini. Itu
tidak masalah」
Aku tahu bahwa
melewatkan kegiatan klub bukanlah ide yang baik, dan Aku mungkin orang brengsek
karena memintanya melakukannya.
Namun, dengan
mempertimbangkan lingkungan dan posisiku, itu adalah kesimpulan yang bisa Aku
pikirkan dan apa yang dapat Aku lakukan saat ini.
「Kalau
begitu, jika hanya sebentar saja.....」
「Baiklah,
Aku tidak akan memberitahu siapa pun, termasuk Saki, jadi jangan khawatir」
Dengan begini, dia jadi
punya sedikit lebih banyak waktu untuk dihabiskan bersamaku.
Dan itu nyaman
baginya karena penasihat kegiatan klubnya hampir tidak datang menemuinya,
kecuali untuk melihat kondisinya.
Saat belajar bersamanya,
Aku mengajarinya sambil memikirkan bagaimana cara meningkatkan nilainya.
Sedikit demi sedikit,
keceriaan dan nilainya mulai kembali ke keadaan semula.
「Ah,
omong-omong」
「Ada
apa?」
Sekitar dua
bulan setelah itu kita menjadi seperti ini.
Ketika sudah menjadi
hal biasa bagi kami untuk bertemu sepulang sekolah, dia mengatakannya dengan
singkat.
「Aku
sudah resmi keluar dari klub」
「.......Serius?」
「.......Ya!」
Dia tampak tertawa geli
sambil membenarkannya saat Aku ingin
mengkonfirmasinya
Ketika nilainya sudah
mulai meningkat, dan mengatakan bahwa nilainya menjadi buruk karena kegiatan
klub, tampaknya orang tuanya mengizinkannya untuk berhenti.
「Lalu
Aku bilang akan langsung belajar setelah pulang sekolah!」
「Kamu
cukup teliti ya」
「Ya!
Jadi, tolong ajari Aku lagi mulai saat ini!」
Kalau dipikir-pikir,
Aku pikir itu adalah langkah yang buruk, tetapi dia berhasil mengatasi
masalahnya.
Mungkin itu
sebabnya dia masih berusaha mengandalkanku seperti biasanya.
Mata yang
benar-benar mencoba mengandalkanku terlalu kuat.
0 komentar:
Post a Comment