Goei no Mesoddo Volume 1 Epilog Bahasa Indonesia

Epilog

 

 

 

 

Bulan juni telah tiba.

 

Sinar matahari musim semi yang cerah secara bertahap mengambil panasnya awal musim panas.

 

「...... Ini buruk」

 

Itu adalah kamar pribadi di rumah sakit swasta yang dijalankan oleh konglomerat Kuze.

 

Setelah pertempuran dengan Tsuguhito Saito, Aihara duduk di tempat tidur dan melihat ke luar jendela.

 

Luka-lukanya sebagian besar sudah sembuh. Dia sering disebut "pria tangguh" sejak dia bertugas lagi, dan bahkan setelah tertembak peluru, dia bisa berjalan normal beberapa hari kemudian. Saat itu, Akari berkata, 「 Aku menyembuhkan  lukamu dengan kemampuan khususku」, tapi itu bohong, pada kenyataannya itu adalah berkat ketahanan Aihara yang kuat.

 

Bagaimanapun, Aihara bisa bergerak tanpa ada masalah lagi.

 

Namun, dokter berkata, 「Mari kita lihat apa yang terjadi」 dan tidak mengizinkannya meninggalkan rumah sakit.

 

「Ini buruk. Ini sangat buruk. Kalau begini, aku tidak bisa mengikuti kelas」

 

「Jangan khawatir, karena kau memang belum bisa mengikuti kelas」

 

Sambil mengupas apel didekatku, Akari mengatakan itu dengan tenang.

 

Lukanya semakin membaik. Seharusnya dia mengalami banyak luka di wajahnya yang dipukul dan bahunya yang robek, tetapi sekarang dia terlihat lebih baik. Dia memang target terbesar yang telah melewati garis kematian.

 

Akari sering mengunjungi Aihara di kamar rumah sakitnya untuk menjenguknya

 

Dia berkata, 「Jika aku tidak memiliki pengawal di dekatku,aku akan mati」. Namun, sepertinya tidak ada tanda-tanda bahwa Akari akan diserang saat ini. Kelompok kriminal mungkin berhati-hati karena informasi bahwa 「Tsukikage telah menghancurkan organisasi bawahan Corpse Society」dan telah menyebar ke seluruh dunia bawah.

 

Aihara menghela napas dan berkata.

 

「Ini bukan hanya tentang kelas. Aku hanya bisa menghabiskan tiga tahun di Kokureikan. Aku tidak tahan membuang waktu berharga di kamar rumah sakit dingin ini」

 

「Jika itu dirimu, sepertinya kau akan mengulang kelas karena dapat nilai merah dalam ujian」

 

「Mengulang kelas! Benarkah?」

 

Akari berkata, 「Tolong berhenti, aku hanya bercanda! 」 Dan kemudian mengulurkan piring.

 

Di piring ada sesuatu yang tampak seperti apel berbentuk aneh.

 

「Apa ini?」

 

「Ini kelinci」

Aku pikir itu semacam monster.

 

Sepertinya dia tidak pandai menggunakan pisau meskipun dia bisa menggunakan senapan.

 

「Itu terlihat enak!」

 

「Silahkan. Makanlah 」

 

「Terima kasih」

 

Aihara berpikir sambil menggigit apel monster. Setelah malam itu, aku merasa sikapku terhadap hidup sedikit berubah. Selama ini, aku hanya mengejar bulan yang asli. Tapi sekarang tidak masalah. Aku akan bahagia untuk menjalani kehidupan yang damai dengan teman-teman sekelasku yang baik.

 

Saito mungkin juga sama, dia dibutakan oleh balas dendam sehingga dia kehilangan pandangan akan segalanya.

 

Jika dia melihat -lihat sedikit, dia akan menemukan kebahagiaan sepele ada di sekitarnya——tetapi itu hanya memperkuat kebenciannya dan lepas kendali. Yah, setiap orang memiliki cara berpikir mereka sendiri, jadi aku tidak akan mengeluh lagi.

 

Saito tidak mati. Dia ditahan oleh organisasi yang dikendalikan oleh konglomerat Kuze. Dia memiliki vitalitas yang sangat konyol sehingga dia masih bisa hidup kembali setelah terluka parah. Tapi bagi Aihara, itu juga merupakan peristiwa yang menggembirakan. Dia adalah satu-satunya temannya. Selain itu, kemampuannya akan berguna untuk mengawal Akari. Aku akan menemuinya nanti——pikir Aihara dalam hati.

 

「——Omong-omong, Michizane. Ada yang ingin aku konfirmasi」

 

Akari membuka mulutnya dengan ekspresi yang jelas.

 

「Kau mencari kakakku, Kuze Akari, bukan?」

 

「Mungkin begitu」

 

「Kalau begitu ......aku bersyukur karena kau tidak memaksakan dirimu untuk menjadi pengawalku」

 

Karena aku ini palsu, itulah yang ingin dia katakan.

 

Itu masalah kesimpulan.

 

Tapi bagi Akari, mungkin dia tidak akan merasa nyaman kecuali dia mengkonfirmasinya lagi di tempat yang tenang. Mungkin kejadian malam yang diterangi cahaya bulan itu tampak seperti mimpi atau ilusi.

 

Aku tidak memaksakan diriku——karena kita berdua berada di ambang kematian saat itu.

 

Sambil menusukkan tusuk gigi ke dalam sebuah apel, Aihara berkata.

 

「Jika aku terpaksa mundur sebagai pengawal, aku akan diusir dari Kokureikan. Aku harus mencegah hal itu terjadi」

 

「Kau berfikir positif ya. Aku khawatir kau akan mengatakan, 『Aku tidak memenuhi syarat untuk menjalani kehidupan sekolah yang normal』」

 

「Karena kau telah memaafkanku. Kau juga dapat menjalani hidupmu seperti yang kau inginkan mulai sekarang」

 

Malam itu.

 

Aihara dan Akari mengambil langkah baru dengan saling memaafkan dosa mereka masing-masing.

 

Selain itu, dengan menempatkan diri mereka pada posisi satu sama lain. Aihara dapat menerima rasa sakit orang lain yang terluka karena dia, dan Akari dapat menerima rasa sakit orang lain yang terluka oleh tangannya sendiri,dan mereka sekarang dapat saling memahami sedikit lebih baik.

 

「Sekarang aku tidak peduli lagi dengan hubungan dan ikatan di masa lalu. Kau adalah kunci dari "kehidupan normal" yang damai dan aman. Mari kita nikmati masa muda kita bersama」

 

「Memang benar bahwa kau akan tersesat jika tanpa diriku」

 

「Ya. Mulai sekarang mohon bantuannya——Tsukika」

 

Akari menutup mulutnya seolah waktu telah berhenti.

 

Tapi segera matanya mulai beputar dan dia mulai panik.

 

「A...apa kau itu bodoh!  Jangan panggil aku dengan nama itu.....bisa saja ada yang mendengarkannya. Mungkin saja ada orang yang mendengarkan di lorong」

 

「Maaf, aku ceroboh」

 

Lalu Aihara tiba-tiba bertanya-tanya.

 

「......Apakah akan jadi masalah jika indentitas aslimu ketahuan?」

 

「Tentu saja. Karena .... aku turut berduka pada mereka yang telah meninggal selama ini」

 

「Lalu apa artinya itu」

 

「Semua orang telah memberikan hidup mereka untuk melindungi kepentingan konglomerat Kuze...... Aku tidak bisa mengaku bahwa aku bukan Akari lagi. Perasaan mereka tidak akan dihormati......Jika ini terungkap, konglomerat Kuze akan berada dalam masalah dan hancur. Bukannya aku tidak ingin berada di posisiku sekarang. Ada banyak orang yang akan bermasalah jika itu terjadi. Selain itu, aku mendengar bahwa struktur kekuatan dunia bawah akan berubah sepenuhnya. Akan ada banyak pertumpahan darah......itu sebabnya aku harus terus memainkan peran Kuze Akari sampai kematianku」

 

Sudah kuduga, gadis ini selalu memikirkan orang lain.

 

Itu berbahaya. Namun, menurut Aihara itu adalah pemikiran yang tulus.

 

「——Baiklah. Mari kita lakukan yang terbaik untuk tidak ketahuan」

 

「Ya. jadi tolong panggil aku 『Akari』」

 

「Aku mengerti」

 

「Tapi ..... jika kau memanggilku dengan nama lain」

 

Akari membuka mulutnya sambil gemetaran.

 

「Jika kau ingin memanggilku dengan nama asliku.....kau bisa melakukannya saat tidak ada orang lain. Misalnya....saat kita sedang berduaan」

 

「Tidak, aku tidak akan melakukannya」

 

「Hah」

 

「Karena sedikit kecerobohan bisa berakibat fatal」

 

「Baiklah. Karena aku tiba-tiba ingin mati, bisakah aku melompat keluar jendela?」

 

Aihara segera menarik lengan Akari untuk menghentikannya.

 

Akari berkata, 「Terima kasih telah menghentikanku」 dan mendorong tangan Aihara. Dia sepertinya masih tidak bisa menghilangkan kebiasaan bunuh diri. Dikatakan bahwa jiwa kembar tiga akan bertahan selama seratus tahun, jadi mungkin bahwa itu tidak akan pernah sembuh.

*(t/n: pepatah mengatakan karakter/kepribadian anak terbentuk di usia 3thn, dan sifat nya tidak akan pernah berubah bahkan hingga 100thn)

 

Dia duduk di tempat tidur Aihara dan menghela nafas.

 

「Duh. Aku sangat lelah saat bersamamu」

 

Aihara duduk di sebelahnya dan berkata,「begitu ya」.

 

「Wajar saja kalau lelah. Begitulah masa muda——aku membacanya di manga」

 

「Kau seperti biasanya ya.....tapi」

 

Tiba-tiba, dia meraih ujung bajuku.

 

Dia menatapku dengan pipinya yang merona.

 

「...... Kupikir tidak buruk bersama pengawal yang membuatku lelah」

 

「Itulah hal yang pengawal lakukan」

 

「Aku akan menghiburmu. Jadi ....Tolong lindungi aku ya....?」

 

 

Dengan demikian, si Assassin mendapat tempat tinggal baru. Keinginan Tsukikage adalah menjalani "kehidupan normal" dengan teman-teman sekelasnya yang baik, bersama Kuze Akari dan semua orang di tim pengawal. Kali ini, dia akan mewujudkan mimpinya. Aihara melihat profil Akari dengan tekad baru ini.

 

「Ya. Serahkan padaku」

 

Kemudian.

 

Tiba-tiba, panggilan 「Tsukikage! 」Mengguncang gendang telinga.

 

Ada tanda-tanda orang bergegas menyusuri lorong.

 

Pink Whirlwind bergegas masuk dengan kekuatan menembus pintu kamar rumah sakit.

 

「Hei, Tsukikage! Ancaman kematian telah tiba!」

 

Detektif –Takatsuji Suika. Dia juga telah pulih dari luka-lukanya. Omong-omong, Makita dan Otosaka juga sadar dan bersekolah dengan normal. Semua anggota tim pengawal aman dan sehat. Tapi meski begitu——

 

「Kali ini kita mendapat surat dari kelompok gangster! Ini bukan waktunya berada di rumah sakit!」

 

Aihara dan Akari tanpa sadar saling memandang.

 

Bahkan jika kau tidak menginginkannya, tampaknya insiden yang mengganggu akan datang satu demi satu. Itu wajar karena mereka bersama dengan target terbesar. Dan itu adalah tugas tim pengawal untuk menyelesaikannya dengan cemerlang.

 

Aihara berdiri dan menatap wajah target pengawalannya.

 

「Sepertinya itu pekerjaan. Aku akan keluar sementara dari rumah sakit,jadi tak masalahkan」

 

Takatsuji berpegangan pada lengannya, berkata,「Cepat cepat」.

 

Target terbesar—Kuze Akari, yang melihat ini, sedikit cemas dan mengerutkan alisnya, tapi kemudian dia mengalihkan pandangannya yang penuh harapan ke arahku dan berkata.

 

「——Tolong lindungi aku, jika itu dirimu maka akan baik-baik saja」

 

 

(Selesai)

Previous | -- | Home