Chapter 1 : Serangan Petualang
Empat bulan telah berlalu sejak saat itu. Shuu, Yoshinobu,
dan Renzou, yang menjalani banyak pelatihan, memperoleh kekuatan yang luar
biasa. dan akhirnya di antara ketiganya, seseorang akan dipilih sebagai raja
iblis.
Upacara pemberian gelar kebangsawanan tampaknya diadakan
atas nama upacara raja iblis.
Rimino dan yang lainnya sudah telah mempersiapkan kastil
Raja iblis sejak sebulan lalu.
Setelah membersihkan halaman, mereka membuat tempat upacara
di sana.
Meskipun sudah waktunya, mereka tidak dapat membuat sesuatu
yang benar.
tetapi meskipun demikian, iblis dari lima jendral tampaknya
terus bedatangan untuk memberi selamat atas kelahiran raja iblis .
===============
Itu adalah hal yang terjadi di siang hari ketika upacara
raja iblis mendekati besok.
Akhir-akhir ini, Dyutyu selalu terlihat seperti sedang dalam
suasana hati yang baik.
[Akhirnya,saat ini
akhirnya telah datang ~, Aah, ayah
tercinta, ibu tercinta ~]
Lalu dia berdoa ke langit.
Halaman didekorasi dengan kain dekorasi ,dilengkapi dengan hiasan
bunga dan semacamnya.
Tempat yang mematikan yang selalu digunakan sebagai tempat
latihan, sekarang ini terlihat seperti taman.
Bahkan para tentara Ira yang keras kepala, mereka sekarang menjaga
halaman dengan penampilan spektakuler seolah-olah terlihat seperti band militer
Kalau dipikir-pikir, Isagi tidak tahu tentang ibu Dyutyu. Dia tidak tahu orang macam apa istri Kaisar Iblis
itu.
Ini adalah kesempatan yang bagus, jadi Isagi memutuskan
untuk bertanya padanya.
[Hei, Dyutyu]
[ya ~~ a ~~]
Dia berbalik dan melihat kebelakang. Dia merasa canggung
ketika depan Dyutyu tersenyum. .
[Ibu Dyutyu, apakah
dia sudah tidak ada ?]
[Ya itu benar]
[Orang macam apa
dia?]
[Dia benar-benar
baik. aku mendengar bahwa dia adalah orang yang hebat]
[Hmm .. begitukah]
Dyutyu tersenyum. tidak ada warna kesedihan di wajahnya itu.
Ras apa yang dimiliki kaisar iblis Anrimanyu? Bahkan sekarang belum menjadi jelas.
Bahkan untuk Isagi yang memiliki konfrontasi langsung dengan
orang itu, dia tidak cukup memahaminya.
Meskipun dia berpikir bahwa dia seperti iblis yang dapat
ditemukan di mana saja, tetapi sebenarnya itu masih belum diketahui.
Tapi karena sudah pasti Dyutyu adalah succubus. Tentunya dia mendapat sifat itu dari darah
ibunya.
Di masa lalu tidak
ada succubus di lima jenderal iblis.
Ibunya, mungkin
adalah iblis bangsawan sejati.
[Aku sunguh senang, bahwa dia menyelamatkanku dengan aman]
[Dyutyu adalah anak yang baik ya]
[Ehehe]
Saat kepalanya ditepuk, dia dengan senang membuat senyum
lebar.
Persis seperti anjing jenis besar yang lemah lembut.
Dengan tingkah laku yang penuh pesona, jika dia adalah gadis
bunga di sebuah kota, pasti dia akan menjadi populer atau begitulah menurutnya.
dan, di sana.
[Aah berisik]
Sambil memutar bahunya, Renzou datang sambil bergumam
sendirian.
Pakaiannya adalah sesuatu yang berbeda dari biasanya.
Itu adalah mantel hitam yang ditenun dengan kain tahan lama.
Dihiasi dengan ornamen hitam di semua tempat.
Dari aksesori yang melengkapi dadanya, kekuatan magis yang
kuat bisa dirasakan.
Tentunya itu semacam barang magis yang terkenal.
[Itu terlihat bagus, Renzou.]
[Itu terlihat indah ~!
]
Dipuji bersama oleh Isagi dan Dyutyu, Renzou mendecakkan
lidahnya.
[Mereka repot-repot membuatkan ini seperti permintaanku,
seragam ini terlihat sangat sempit]
Renzou mengatakan itu sambil memutar lehernya.
Rambutnya sama panjang dengan ketika dia pertama kali datang
ke dunia ini. Apakah karena dia memotong
rambutnya?
Rambut hitam dan mata hitam.
Penampilan itu sama sekali berbeda dari ketika dia pertama kali datang.
Jika seseorang memandangnya sekarang, pasti tidak akan ada
orang yang akan berpikir bahwa dia anak lelaki enam bulan yang lalu.
Tampaknya, mereka baru saja melakukan pencocokan kostum
terakhir yang pas untuknya.
[meskipun ini tebal tapi masih terasa keren ya, uehehehe]
Orang yang mengikuti setelah itu adalah Yoshinobu.
Dia memiliki pakaian yang sama dengan Renzou, tetapi kainnya
berwarna coklat gelap seperti bulu beruang.
Berkat efek dari teknologi penyegelan, untuk waktu yang lama
dia sudah tidak perlu memakai kacamatanya, tapi dia masih tidak melepas
kacamatanya.
Sepertinya dia tidak bisa tenang ketika dia tidak
memakainya.
Dia berbalik di tempat itu dan kemudian mengangkat kedua
tangannya.
[Fuhahahaha! yang ini
benar-benar raja iblis Yoshinobu! manusia, lebih baik kalian bersujud di
hadapan yang hebat ini!]
Sihir hitam pada saat yang sama saat dia berteriak. Dari punggungnya ada empat pilar api yang
diangkat.
Itu adalah sesuatu yang sering terjadi dalam film
tokusatsu. *(T/N : pasti tau lah
tokusatsu )
Dtyutyu bertepuk tangan sementara matanya bersinar terang.
[Kyaa ~!
Yoshinobu-sama, kau luar biasa ! Yoshinobu-sama, kau terlihat seperti ayah
di masa lalu!]
Tunggu, kau tidak
pernah melihatnya benar, tetapi Isagi tidak bisa membalas itu.
Tidak ada artinya
bahkan jika dia mengatakan itu.
Dipuji oleh loli
berpayudara besar, tampaknya bahkan Yoshinobu tidak puas dengan itu.
Untuk menebusnya, Isagi mengamati Yoshinobu dari atas ke
bawah, dan dengan demikian ia bergumam
[.......... itu kostum yang bagus untuk dia]
[Fuhahaha! Itu artinya, aku benar-benar keren!]
Jika Isagi harus
memilih maka itu lebih mirip cosplay.
Renzou menatap Yoshinobu
dengan ekspresi tidak senang.
[Hei Isa. Apakah aku
juga terlihat bodoh?]
[Aah, jangan khawatir.
jika Renzou adalah orang yang memakainya, maka itu benar-benar terlihat
keren oke]
[Itu membuatku lega dari lubuk hatiku]
[Bukankah kalian benar-benar jahat!?]
Yoshinobu berteriak.
Tidak, dia akan terlihat seperti itu jika dia diam.
Begitu dia membuka mulutnya, perasaan kecewa melayang di
sekitarnya. Karakter keren itu sudah
tidak ada lagi.
Kemudian, pada saat itu, orang terakhir muncul.
[Iyaah, untuk berpikir bahwa kita harus tampil dengan
pakaian seperti ini, rasanya sedikit memalukan]
Sambil menggaruk
pipinya, itu adalah Shuu.
Rambutnya yang cerah diikat ke belakang, dan senyumnya
seperti biasa.
Mantelnya adalah warna abu-abu yang elegan. Bagi dia yang memiliki proporsi tubuh
langsing, sangat cocok untuknya.
Selanjutnya, pedang yang dia gantung di pinggangnya, menjadi
aksen yang bagus untuknya.
[Kyaa ~! keren
~! kyaa ~ kyaa ~!Shuu-sama ~! kyaa ~ kyaa ~! ]
Matanya Dyutyu berbentuk bintang. Entah bagaimana, itu
seperti penggemar yang datang ke konser selebriti.
Isagi meletakkan tangannya di dagunya, dan berpikir sejenak.
Dan kemudian ke tiga orang itu.
[Hai semuanya, berbarislah seperti yang aku perintahkan. Yoshinobu
di tengah, ya. Shuu di sebelah
kiri. Kemudian Renzou di sebelah kanan. Ya
ya Seperti itu.]
Di tempat halaman belakang, mereka calon raja iblis berdiri
berbaris.
Shuu, Yoshinobu, dan Renzou.
Dengan seluruh tubuh mereka diukir dengan tato, pengguna
teknik terlarang yang mengenakan pakaian bangsawan iblis.
Memandangi mereka,isagi mengangguk dengan puas.
[Shuu dan Renzou, kalian berdua keren]
Tidak aneh jika salah satu dari mereka terpilih sebagai raja
iblis.
Jika seseorang yang memiliki wajah cantik seperti Shuu
mengenakan pakaian yang pantas, orang-orang akan tampaknya percaya jika
dikatakan bahwa dia adalah seorang pangeran dari suatu tempat.
Raja iblis dengan tampilan tampan pasti diminati di dunia
ini.
Renzou juga tidak ketinggalan.
Dia adalah raja iblis yang melepaskan kekuatan dari kilatan
matanya yang tajam.
Tampilan ketidaksopanannya sekali lagi terlihat halus.
[Apa]
[Tidak akan ada yang datang bahkan jika kau memujiku, kau
tahu]
Berjalan menuju mereka bertiga, Isagi menepuk bahu Yoshinobu
Dan sambil memberinya senyuman lembut, isagi berkata.
[Ya, tidak peduli siapa pun yang dipilih, mari kita lakukan
yang terbaik untuk melayani mereka dengan baik, Yoshinobu]
[Sudah diputuskan bahwa aku tidak akan dipilih! ?]
Teriakan Yoshinobu bergema di dalam halaman.
===============
Upacara penghargaan akan dilakukan besok. Dan Raja iblis akan dipilih di depan banyak
pelayan
Dan kemudian mereka akan berganti tempat, dan mereka akan pergi
menuju ibukota benua hitam ---- Brotherhouse. (ブラザハス)
Calon raja iblis akan menghadiri konferensi umum lima iblis,
dan di sana secara resmi mereka yang terpilih akan diberikan nama sebagai raja
iblis.
Itu rencananya mulai sekarang.
Isagi juga akan menghadiri konferensi umum lima iblis, dan
di sana ia bermaksud mengumumkan bahwa ia adalah mantan pahlawan.
Meskipun dia tidak tahu bagaimana lima jenderal iblis akan
bereaksi terhadapnya, tapi pastinya reaksi mereka tidak akan baik.
Namun, dalam empat bulan ini demi hal itu, Isagi sudah
membangun kepercayaan.
Jika itu Dyutyu dan tiga lainnya, pasti akan mengerti.
Mereka akan mendengar apa yang dikatakan Isagi.
Bahkan jika itu tidak berjalan sesuai rencana.
Pada saat itu, tidak masalah jika dia hanya memaksa mereka
dengan kekuatan.
Bahkan jika tidak ada orang yang mau bekerja sama dengannya,
selama dia bisa menyampaikan niatnya, maka itu tidak masalah.
tapi, ini sedikit menyedihkan.
Setelah itu ada lebih banyak lagi pekerjaan Isagi.
Dia akan pergi menuju benua Suraosha, dan pergi ke markas
guild petualang, di sana dia akan mencoba membujuk guild master Balzdo.
Orang itu pasti, tidak ingin menyebabkan perang ini terjadi.
Di Sisi ini juga memiliki kekuatan untuk mencegah serangan
mereka yang disebut sebagai tiga raja iblis.
Tentunya dia tidak ingin menumpahkan darah yang tidak
berguna.
Tetapi jika para petualang benar-benar mengerikan, Isagi
hanya perlu memasuki serikat petualang.
Jika para petualang memutuskan untuk menyerang mereka, maka
isagi akan menjadi lawan mereka, atau begitulah yang ia rencanakan.
Yang terburuk, hubungan diplomatik antara benua Suraosha dan
benua hitam akan berhenti sejenak.
Mungkin Dyutyu dan kandidat raja iblis akan mencapnya
sebagai [Pengkhianat]
Tapi, itu lebih baik daripada memulai perang.
Semuanya akan baik-baik saja jika ia mampu mengubah dunia
ras manusia dari dalam.
Kemudian hal berikutnya adalah mencari secara perlahan
keberadaan keberadaan Plea.
Itulah plot yang dibayangkan Isagi.
Dalam empat bulan ini, Isagi tidak hanya main-main.
Ada juga saat ketika dia menyelinap ke salah satu dari empat
kota yang dikendalikan manusia di benua hitam.
Orang-orang di sana
tidak bisa dikatakan bahwa mereka memiliki moral yang tinggi atau bahkan
keterampilan yang tinggi.
Terpisah dari tanah tempat mereka dilahirkan dan dibesarkan,
mereka adalah pertahanan diri kota di benua hitam.
Tampaknya masakan iblis dan air juga tidak pas.
Semua ksatria yang ditempatkan di sana, merindukan tanah air
mereka.
Mengatakannya dengan terus terang, itu mengecewakan.
Manusia di benua hitam
tidak akan bisa melukai tiga calon raja iblis.
Tampaknya kota-kota lain berada dalam kondisi yang sama.
Karena itu, rencana Isagi pasti akan berjalan lancar.
Di depan raja iblis yang muncul, mereka hanya bisa berlari
dengan ekor di antara kaki mereka.
Benar juga. Mari kita
tutup laut itu.
Itu tidak perlu kristal sihir maksimal.
Jika ada kristal sihir yang besar, seseorang dapat terus
membuat pusaran gelombang air antara dua benua.
Apapun itu, selama mereka tidak bisa menyeberang maka tidak
apa-apa.
Jika seperti itu, kedua benua tidak perlu menumpahkan darah
yang tidak berguna.
Namun, kekhawatiran sebenarnya dari Isagi adalah kristal
sihir maksimal.
Jika Isagi tidak dapat menemukan benda itu, Shuu, Yoshinobu
dan Renzou akan tertunda untuk kembali ke dunia mereka sendiri.
Tentang itu,.........
Saat ini, Isagi tidak dapat menemukan solusi yang tepat
untuk menemukan hal itu.
Untuk itu, Isagi melihat-lihat buku. Dia memeriksa apakah mungkin ada harta suci
(kristal sihir maksimal) yang masih tertidur di suatu tempat di benua hitam,
tetapi masih belum menghasilkan apapun.
Tapi, jika dia mengumpulkan semua kristal sihir di seluruh
dunia, maka mungkin itu akan cukup untuk membuat kristal sihir maksimal.
Jika para petualang
mulai bergerak, mengumpulkan benda-benda itu pasti akan menjadi mudah.
Ada baiknya mencoba
itu.
Renzou, Shuu,
Yoshinobu.
Setidaknya harus
mengumpulkan ketiga orang itu.
.... Ketiga orang
itu, itu pasti.
Empat bulan ini, adalah hari yang sangat damai.
Antara saat Isagi dipanggil ke Arbarisus tiga tahun lalu dan
empat bulan ini, tidak ada hari setenang seperti saat ini.
Empat bulan ia habiskan bersama dengan Rimino, Dyutyu dan
tiga temannya yang lain.
Itu benar-benar sulit untuk dipisahkan.
(Yah, mau bagaimana
lagi)
Meskipun tidak apa-apa jika Isagi adalah anak laki-laki
normal.
Dia akan selalu tinggal di istana raja iblis, dan dia akan
melewati hari-harinya dengan ceria dan bahagia.
Isagi adalah pahlawan.
Pahlawan, yang pernah berada di dunia ini dan menjatuhkan
kaisar iblis 20 tahun yang lalu.
Orang yang mengatakan kekuatan besar membawa tanggung jawab
besar, adalah orang yang ia tanyakan.
(Tidak apa-apa, lupakan saja)
Empat bulan ini hanyalah mimpi, ia memutuskan.
(.... Hmm?)
Isagi mengangkat kepalanya.
Ini semacam hawa kehadiran.
Dia merasakan bagian belakang lehernya berdenyut.
Dia dipanggil Shirbenia yang jarang ada di luar.
[Hei, Shirbenia.
Apakah kau tahu di mana ira?]
[............]
Shirbenia yang matanya setengah terbuka tampak lamban.
Biasanya dia mengenakan jubah biru tua, tapi saat ini dia
sedikit berpakaian.
Gaun yang mirip kamisol, dan juga tricone
yang satu ukuran lebih kecil dari yang biasanya dia gunakan. *(T/N : Kamisol <- Klik di sini , Tricone itu semacam bor, info lebih lanjut cek google)
Ketika dia dalam penampilan seperti itu, seperti yang
diharapkan dia adalah gadis cantik, atau begitulah pikir Isagi.
Gadis yang melayani sebagai penjaga Dyutyu yang duduk
memegangi lututnya di tepi halaman, mengangkat tangannya lurus.
dia menunjuk adalah langit.
Dengan hanya itu Isagi mencapai kesepahaman.
[begitukah ....jadi dia berpatroli ............]
Biasanya, Shirbenia dan Ira bergiliran menjadi pengawal
untuk istana raja iblis.
Terutama "sayap" Ira, pastinya itu akan membawa
ancaman bagi siapa saja yang mencoba mendekat ke kastil ini.
Namun, sesuatu mengganggunya.
Jika seseorang ingin menyerang kastil ini, mereka harus
datang dari gerbang kastil raja iblis yang merupakan gerbang depan, atau
melalui dinding kastil.
Meskipun ada gerbang rahasia di belakang kastil raja iblis,
tetapi di sana dilindungi oleh sihir penghalang.
Mencoba masuk secara sembarangan dari luar akan berakhir
dengan terbakar.
Tampaknya pertahanan kastil raja iblis sempurna. Meskipun sepertinya begitu tetapi....
(.... Tidak ada yang menyadarinya?)
Atau mungkin itu hanya kesalahpahamannya.
Tepat setelah pertempuran terakhirnya dengan Raja Iblis, dia
tidak pernah melakukan pertempuran yang benar-benar dapat disebut sebagai
pertempuran.
Mungkin hanya saja instingnya menjadi tumpul.
Setidaknya, dalam empat bulan ini, tidak pernah sekalipun
seseorang mencoba menyerang kastil raja iblis.
Namun.
(Aaah benar-benar, perasaan ini buruk)
Isagi memutuskan untuk mempercayai intuisinya.
Dia berbicara dengan Dyutyu yang memandang dengan gembira untuk
persiapan ritual di halaman.
[Dyutyu, aku akan pergi sebentar]
[Ah, baiklah, hati-hati ~]
Dyutyu yang melambaikan tangannya.
Rimino yang menyiapkan gaun itu bertanya padanya.
[Eh, ada apa dengan Onii-chan?]
[Sepertinya Isa-sama akan pergi memetik bunga]
(kau salah !)
Dia berteriak kembali dengan tanpa suara.
namun demikian Isagi dengan langkah cepat menuju ke
tujuannya.
Aula bawah tanah besar di istana raja iblis.
Bukan ruang bawah tanah tempat Isagi dan yang lainnya dipanggil. Itu adalah ruang bawah tanah dimana Isagi
memperbaiki sebuah ruangan besar dengan ukurannya yang membangakan.
Jika intuisi Isagi benar.
Di sana, ada seseorang yang telah menyerang.
========================================================================
Isagi: memperketat tekadnya
Renzou: Tumbuh sedikit lebih tinggi dalam 4 bulan ini. Jantan.
Yoshinobu: Tidak ada yang berubah. Dalam berbagai cara, tidak ada yang berubah.
Shuu: Sosok berdiri yang penuh dengan keanggunan. Mengikat rambutnya ke belakang.
Dyutyu: Niko niko nikoni ~ niko nikoni ~! (niko: senyum ~) (ED: Klik di sini )
Rimino: Jika ini tentang dekorasi halaman, serahkan pada
rimino! * dengan penuh semangat *
Shirbenia: Bahkan ketika dia berpakaian, dia masih terlihat
lamban.
0 komentar:
Post a Comment