Baca Komik Novel bahasa InDonesia

Lonely Loser (WN) Chapter 5 Bahasa Indonesia

8:33 PM Posted by Ikuriya Sacho No comments

Chapter 5 - Loner's Weekend


Kamar adik perempuan ku yang gelap dan berdebu tampak seolah-olah datang langsung dari akhir abad ke-20.
Karakter 3D menggunakan koreography kompleks pada layar TV besar.

- Ha, yang bersembunyi itu pergi ke sekolah. Kemarilah, sambut kematianmu. Fuhahahaha!

Adik perempuan ku Keyaki, umm, sedang bersemangat tinggi.
Dia begitu lincah, seperti nya kacamata nya akan mulai bersinar dengan cahaya terang.

- Kamu semangat sekali pagi ini. Apa kamu baik-baik saja? Tekanan darah mu tinggi?

- ... Aku baru saja membuka sekantong tablet garam. Aku ingin menang.

- Kamu terlalu gegabah. Hei, pergi minum air, air! Aku akan menunggu untuk mu.

- Tidak! Aku melihat melalui skema kecil mu untuk terbiasa dengan kontrol, aniki!

Kami hanya melakukan satu hal di hari sabtu.
Bermain game dengan Keyaki setidaknya selama setengah hari adalah hal yang paling umum. Selain itu, minggu ini istimewa karena game pertempuran populer Crash Brothers baru saja dirilis, jadi aku pasti akan menjadi lawannya sepanjang malam.
Memaksa untuk bermain selama 24 jam. Ini sangat susah untuk tubuhku dan aku khawatir umur kami akan berkurang.

Apakah aku peduli akan hal itu? Tidak mungkin. Perlahan-lahan aku bersemangat.

Di satu sisi ada Keyaki, hardcore gamer. Memiliki lingkaran hitam di bawah mata adalah sesuatu yang normal baginya.
Di sisi lain, ada diriku. Pecundang rendahan, yang sungguh-sungguh pergi ke sekolah.

Perbedaan keterampilan kami sangat jelas. Tidak peduli apa permainannya, aku tertinggal di belakangnya dalam banyak aspek.
Mungkin ada kontes nyata hanya dalam permainan olahraga seperti baseball atau sepak bola, di mana aku memiliki peluang yang lebih baik untuk menang, tetapi itu bukan permainan yang ingin dimainkan adik perempuan ku. Tetapi jika ini tentang title populer yang baru saja dirilis ... Dia tertarik dan masih belum terbiasa dengan kontrol permainan nya.

Dengan kata lain, ini adalah kesempatan terbaik ku untuk mengibarkan bendera kemenangan yang berharga. Tentu saja aku bersemangat.

Ngomong-ngomong, menurut legenda urban, game ini adalah nomor satu dalam popularitas ketika datang seri untuk di mainkan bersama dengan teman-teman. Siapa pun lawannya, jika kamu bermain melawan adik perempuan ku secara teratur, kamu tidak akan mau kalah darinya.

Masih…

- Oraora, ambil roket itu di wajahmu.

- Ha, tidak berguna, lol. Kamu selalu bisa diprediksi.

- Gununu ...

Haa ...
Umm, itu ... Hanya saja kondisiku tidak bagus sekarang ...

Aku tidak dapat memunculkan satu alasan pun. Alasan ku untuk kegagalan ku pada gerakan cepat kecil atau kecepatan reaksi lemah. Sambil makan cokelat ChocoMade saat istirahat makan siang, aku berpikir.

Entah bagaimana, ada terlalu banyak berbagai acara selama satu minggu.
Yah, tidak terlalu beragam, kebanyakan tentang satu orang.

Bagi ku, yang tidak melakukan apa-apa selain belajar, memiliki kekhawatiran berlama-lama sampai akhir pekan sangat tidak biasa.
aku tidak yakin apakah aku harus bangga akan hal itu, tetapi umumnya aku melupakan semua masalah ku selama satu malam.

Seharusnya seperti itu, tapi ... Aku tidak bisa mengeluarkan gadis Tachibana itu dari benakku. Sebagian besar waktu ku tidak memikirkannya, namun kadang-kadang dia tiba-tiba muncul di kepala ku dan aku tidak tahu bagaimana menghadapinya. Setiap kali aku terjun untuk belajar. Karena aku tidak punya jalan keluar.

Hal pertama yang selalu ku ingat adalah wajahnya yang menyeringai bahagia.
Mungkin juga, aroma harumnya.
Dan akhirnya, dia mencolek ku seolah sedang menyapa ku, dengan tangan lembutnya ...

Pada titik itu ku perhatikan, bahwa aku akan melakukan kesalahpahaman yang tak terpikirkan.
Aku menggali kukuku dengan telapak tangan begitu keras sehingga darah hampir keluar.

Tapi tahukah kau, virgin Ichijou Jun-kun?
Dia mudah bergaul. Dia bertindak dengan cara yang sama di sekitar semua orang, semua anak laki-laki di sekitarnya akhirnya salah paham. Itu sebabnya dia populer, gadis itu.

Serius, apa yang dia pikirkan?
Seperti hal itu tentang perjalanan sekolah, apa yang kau ingin aku lakukan?

Pada saat itu, Keyaki telah kembali ke atas setelah menghabiskan makanannya.
Setelah melihat ku, dia berkedip ke arah ku dengan mata bundar nya.

- Mengapa kamu memegang cokelat di mulut mu?

- Eh? Ah, jadi ...

Aku bertanya-tanya, jika aku memilih seseorang yang dapat aku ajak berbicara dengan bebas, hanya ada ketidakcocokan ku dengan adik perempuan ku dengan kemampuan bermasyarakat yang tinggi. Dengan kata lain, dalam kasus paling langka ketika aku perlu berkonsultasi dengan seseorang, dia adalah satu-satunya yang dapat aku andalkan.

Yah, dia seorang yang tertutup, tapi ... Dia adalah seseorang yang bisa kau percayai. Plus, dia cerdas.
Karena itu, aku memutuskan untuk mencobanya.

- Keyaki, jika ... Dan itu adalah jika, Kamu mendengar ku, jika ... jika suatu hari tiba-tiba muncul seorang anak laki-laki yang baik kepada mu tanpa alasan yang jelas, bagaimana kamu menjelaskan hal itu?

Keyaki berkedip dengan mata bundar nya sekali lagi.

Dan kemudian ekspresinya mulai berangsur-angsur berubah menjadi tatapan, seolah melihat sesuatu yang aneh.
Seolah-olah dia berkata, "Apakah kamu meminta pendapat kepada orang yang tertutup seperti aku, Aniki bodoh?".

- Apakah kamu bertanya kepada ku, Aniki bodoh?

- Yah, kupikir aku bisa mencoba.

Itu hamppir benar, tetapi tidak ada yang bodoh. Aku tidak bodoh. aku harus mengajarinya nanti.
Sepertinya tatapannya sekarang jadi sedikit lebih bermakna.
- Apa? Apakah ini situasi penghapus? Apakah kamu mengambil penghapus untuk seorang gadis di sebelah mu dan menjadi ramah dengan nya? Sesuatu seperti itu?

Itu benar-benar berbeda dari situasi ku, tetapi dia sangat tepat tentang hal-hal penting, aku pun terkejut.
Melihat ekspresiku, Keyaki menghela nafas dan mengangkat bahu.

- Aku tidak tahu apa yang terjadi, tetapi tahukah kamu? Seorang gadis cantik itu se set dengan vas yang berharga. Itu adalah sesuatu yang akan dicuri saat kamu tidak menyadarinya.

- Uh huh…

- Sudah terlambat ketika sesuatu yang berharga dicuri, bukan? 1

Adik perempuanku yang menyeringai dengan bangga mengulurkan controller.

- Satu-satunya yang benar-benar bisa kamu percayai adalah anggota keluarga mu, bukan?

Seperti yang ia katakan, "Gadis cantik dan vas yang berharga adalah satu set", ya?
Aku sepenuhnya setuju dan jujur ​​merasakan kekaguman.
Seperti yang diharapkan, dia memiliki begitu banyak pengalaman hidup sehingga dia bisa memilih untuk menjadi pendiam begitu awal dalam kehidupan. Tidak masalah siapa yang dilahirkan lebih awal pada saat ini. Menilai dari skill game, dia sudah menjadi kakak perempuanku.

- Nah, Putaran dua?

- Kamu-, ya, ayo lakukan!

Apakah Tachibana datang ke perpustakaan pada hari Senin?
Apa yang akan kita lakukan dengan perjalanan sekolah?

Aku memiliki berbagai pemikiran yang muncul di kepala ku. Namun, setelah sekitar 18 jam bermain game semua masalah ku lenyap. Adapun akibat nya, kami terus bermain game pertempuran, dan terkena dinginnya malam, dan kami berdua masuk angin.

Aku terpaksa bolos sekolah pada hari Senin.


0 komentar:

Post a Comment