Chapter 1
Aku akan memberikan semua yang
kumiliki.
——Aku sudah lama mencari sesuatu.
Sesuatu yang bisa membuatku bermimpi.
Sesuatu yang membuatku putus asa.
Sesuatu yang sangat aku cintai sehingga aku rela
mencurahkan segalanya untuk itu.
「Eh, ternyata
ada Ren. Apa yang kau lakukan disini」
Akhir bulan Maret. Di bawah sinar matahari musim semi
yang hangat dan bisa membuatmu mengantuk, aku pergi ke minimarket terdekat,
bersamaan dengan kelopak bunga sakura yang berjatuhan, aku didekati oleh wajah
yang aku kenal.
Dia memiliki warna rambut terang yang nyaris tidak cocok
untuk rambut alami. Dia adalah Tadokoro, teman sekelasku tahun lalu.
Melihatnya mengenakan jersey klub Basket, sepertinya dia
baru saja pulang dari aktivitas klub.
Jika kau tinggal di lingkungan sekitar sekolah, hal
semacam ini terjadi lebih dari sekali.
「Aku
hanya ingin membeli es krim. Bagaimana denganmu?」
Sebuah suara yang familiar bergema seolah menghalangi
suara Tadokoro dengan mulut terbuka.
「Tadokoro~~!
kau lama sekali belanjanya......eh!?ada Ren-kun disini!」
「Apa
maksudnya ini, semacam tamu spesial di Karaoke Party? Aku terkejut kau
mengundang Ren! 」
「Tidak,
aku hanya berpapasan saja dengan Ren」
Disana ada seorang anak laki-laki dan tiga anak perempuan
yang mengikuti Tadokoro ke minimarket.
「Mau karoke sekarang?」
「Benar. Kuy gas lah」
「Awalnya aku ingin mengerjakan tugas
liburan musim semi, tapi
ngapain juga di kerjain」
「Katakan
sesuatu pada idiot ini, Ren-kun.Lagian
kau sudah menyelesaikannya kan~?」
「.....Itu bener sih」
「Hah!? Kamaren kau bermain basket
denganku,kan ! Kapan kau ngerjainnya!?」
Tadokoro
mengatakan bahwa seakan-akan kita memiliki waktu yang berbeda. Orang yang
memukul Tadokoro dengan Pocari adalah Maina yang serius.
Sementara
gadis-gadis llain yang mewarnain rambut mereka pada tingkat yang tidak akan
diperhatikan, tetapi rambut berwarna Maina masih disembunyikan dengan
menggunakan sanggul ketika dia pergi kesekolah.....tidak, dia seorang Gal.
「Siswa
teladan di kelas 1*
memang berbeda.
Meski di klub basket yang sama, kau sangat berbeda dengan Tadokoro」
「Tidak, aku di klub pulang kerumah」
「Benar. Dia hanya membantu saja. Ren
sangat berguna di klub olahraga karena dia bisa melakukan hampir semua cabang olahraga.
Aku akan selalu mengandalkanmu」
「Jangan tertawa seolah dia akan
selalu membantumu. Yah, itu gak masalah. Oh iya! Hei, Ren-kun, apa kau
senggang?」
....... Aku punya firasat buruk.
Jangan bilang
dia ingin memintaku lagi untuk mengajarinya belajar dengan membayariku karaoke.
Sebenernya aku
tidak keberatan, tapi rencanaku hari ini
adalah hanya menikmati es krim yang baru kubeli sambil berjemur.
「Tidak, aku sedang sibuk....Aku
ingin bersenang-senang, tapi ada
sesuatu yang harus aku lakukan nanti」
「Omong kosong. Baiklah, aku yang akan
mengantarmu」
「Baiklah! Ini sudah diputuskan」
「Gas kuy.Ren-kun pasti jago bernyanyi」
Apa-apaan
dengan kekompakan ini!!
Aku mengalihkan
pandanganku ke Maina, yang sepertinya masih bisa diajak berbicara denganku,
tapi dia menggelengkan kepalanya sambil tersenyum.
Tidak mungkin. ......perasaanku seperti anak sapi yang gak tahu harus ngapain.
「Ah, oh iya, Aku ingin mengeluarkan
tiket untuk konser live Oshiku. Maukah kalian menungguku?」
「Oke. Kau sangat menyukainya ya
Maina~」
「Apa ya namanya, Game?」
「Bukaan! Ini Vtuber!! Aku pernah menunjukkan streamnya padamu kan,
Ren?」
Mata besar
Maina yang mengendur menoleh ke arahku.
Oh tidak, itu
tidak keluar sama sekali. Ada terlalu banyak hal yang Maina beritahu kepadaku,
jadi ada terlalu banyak info didalam kepalaku.
「......Streamer yang menggunakan
gambar bergerak?」
「Ya ampun. Bukan hanya itu saja!
Bagian terbaiknya adalah bisa interaksi dengan pendengar! dah lah, Ren eggak
bakal kecanduan meski aku rekomendasikan, kau membosankan」
「Itu karena kau terus-terusan
memberitahunya kan?」
「Gak lah. Itu karena Ren enggak
merasa tertarik meski aku merekomendaikannya」
「Benar. Meski aku berusaha
keras untuk meyakinkannya, dia juga
nggak mau bergabung dengan tim basket」
Kata-kata
santai keduanya membuat jantungku berdetak kencang.
「Vtuber tuh ya. Dengerin baik-baik.
Mereka itu membutuhkan banyak perlengkapan..... !」
「Kau juga boleh bergabung klub basket
loh. Hanya kamp pelatihan musim semi yang menyebalkan~. Tapi itu bisa
membebaskan kita dari tugas sekolah...... 」
Maina tampak
sangat senang saat dia berbicara tentang kelebihan Vtubers meski orang-orang
tidak begitu memahaminya, sementara itu Tadokoro, yang mengeluh tentang kamp
pelatihan musim semi klub basket, tampak bersenang-senang sambil memposting
gambar di medsos.
「Jika kau bilang begitu, aku juga sedang
berlatih karena ada turnamen klub」
「Liburan musim
semi sangat singkat ya. Yah, Aku akan bermain seluncur
salju mulai minggu depan」
「Eh, kau akan bermain seluncur salju!
Ajak kita lah!」
「Itu benar! Aku masih belum move on sejak Millfi lulus
dari ci x ci! Bersikap baiklahpadaku!」
*(t/n: jp nya
dibaca sai x sai, サイ x サイ)
「Ah. Gadis di tengah yang
sangat imut itu?」
「Tidak, dia sudah lulus enam
bulan lalu. Kapan kau mau
bersikap baik padaku」
「Maina, kau
sangat kasar!」
Teman-teman
mulai membicarakan rencana liburan musim semi mereka.
Didalam hatiku aku
merasa ada perasaan campur aduk.
Aku, Aku juga——.
「Ada apa, Ren. Kok tiba-tiba terdiam」
Ya. Itu dia. Aku
hanya selalu merasa ada yang hilang.
Dibandingkan
dengan kehidupan sehari-hari yang diisi dengan teman-temanku, kehidupan
sehari-hariku akan selalu tetap 80 poin.
Karena tidak
adanya gelombang, jadi aku merasa tidak ada rasa pencapaian atau kepuasan.
Aku melihat
ponselku dan menyadari ada panggilan tak terjawab dan notifikasi LIME dari 『Fuyu-nee』.
Waktunya tepat
lima menit yang lalu. Pesan itu menanyakan apakah aku bisa meneleponnya
sekarang. Panggilan itu mungkin mendesak, karena dia biasanya tidak
mengubungiku tiba-tiba.
「Ah, maaf. Aku benar-benar ada keperluan. Jadi kurasa aku gak bisa pergi karaoke」
「Eh, beneran?」
「Ren, kayaknya keperluan yang kau
bilang tadi bohong kan!!」
「Ahaha....kalo gitu, sampai jumpa」
「Aaah. Tanpa Ren aku gak ada niat sama sekali」
「Aku juga!」
「Maaf ya」
Tadokoro
merangkulku, dia memegang tanganku dan enggan melepaskanku.
Aku tidak
senang dipeluk oleh bajingan ini, jadi aku ingin dia segera melepaskanku.
「Apa boleh buat. Kalo gitu lain kali
aku akan undang kau lagi」
「Ya, aku menunggumu!」
「Jika kau kirim LIME, kau harus
membalasnya dalam 5 detik」
「Itu hanya dilakukan oleh sepasang
kekasih」
「Terlebih itu dilakukan oleh pasangan
bodoh?」
Aku melambaikan
tanganku pada Tadokoro yang sibuk dan teman-temannya, meninggalkan mini market,
dan memanggil Fuyu-nee kembali saat aku bergegas pulang.
「Halo?」
『Halo~. Sudah
lama ya, Ren-tan』
「Fuyu-nee~.....! itu memalukan, jadi
berhentilah memanggilku seperti itu」
『Eh——?Padahal dulu itu sangat
lucu, tapi kau telah banyak berubah Ren』
Orang yang cekikikan
di telepon adalah Fuyu-nee alias Shirakaba Fuyuka, teman masa kecilku yang dua
tahun lebih tua dariku.
Dia sedikit alami
dan tidak cerewet, dan dia juga merawatku dengan baik. Karena kedua orang tuaku
bekerja, dan jarang pulang, jadi dia sudah seperti kakak perempuan bagiku sejak
lama.
Meskipun dia
tinggal di Tokyo sekarang, dia kembali ke rumahku beberapa kali dalam setahun,
dan kami masih cukup dekat untuk berkomunikasi satu sama lain tentang hal-hal sepele
melalui LIME.
『Karena
aku tiba-tiba mendapatkan cuti dari pekerjaanku, jadi aku dalam perjalanan
pulang. Aku akan segera tiba, tapi apa yang kau lakukan sekarang? Jika kau mau,
aku ingin bertemu denganmu sekarang』
「Kebetulan aku sedang senggang, jadi
gapapa..... Tapi tumben sekali
Fuyu-nee menghubungiku terlebih dahulu」
Satu-satunya
pusat perbelanjaan di kota ini adalah Waon, tetapi transportasinya sangat
nyaman, dan hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk sampai ke sana dari
Tokyo.
Karena itu,
Fuyu-nee selalu datang ke rumah sebagai kejutan, tetapi tumben sekali dia
repot-repot meneleponku.
『Ara,
ketahuan? Sebenarnya, aku ingin meminta tolong padamu Ren』
「Tunggu, aku
punya firasat buruk
tentang ini」
『Aku
tidak akan menunggumu. Sebenarnya, seorang temanku yang seumuran denganmu akan
berhenti menjadi idol dan pindah ke sekolahmu musim semi ini. Soalnya,
sekolahmu memiliki kursus seni pertunjukan, jadi mudah untuk memindahkannya, bukan?
Tapi karena dia sudah menjadi idol sejak kecil, jadi dia kurang mengetahui dunia
luar. Jadi aku ingin kau membantunya membiasakan diri dengan kelas』
「Hah!?」
Jika itu
Tadokoro yang menelepon, yang harus aku katakan adalah, Hentikan omong kosong
ini.
Aku
tak menyangka, ternyata Fuyu-nee adalah anggota dari grup idol nasional『cider x cider』.
Kata-kata idol
yang aktif sangat kredibel sehingga tidak ada ruang untuk keraguan.
Awalnya cider x
cider alias ci x ci yang dimulai dengan audisi kecil-kecilan, tapi sekarang,
empat tahun setelah debut mereka, mereka sangat populer sehingga tidak ada
orang yang tidak tahu tentang mereka.
Lagu-lagu
tersebut, yang dibuat oleh para anggota yang dipilih melalui voting, populer
karena lirik dan koreografi mereka yang menarik, dan mereka terus memegang
posisi teratas di tangga lagu Oricon.
Selain itu,
Fuyu-nee adalah anggota populer yang selalu terpilih melalui voting.
Sejujurnya, aku
selalu berpikir dia adalah gadis yang sangat cantik, tetapi dia menjadi idol
setelah audisi di musim dingin tahun pertamanya di sekolah menengah, dan dia
masih aktif sebagai idol di usianya yang 19 tahun.
Ketika dia
memberi tahuku bahwa dia telah lulus audisi, aku siap untuk berpikir bahwa dia
akan menjadi tidak terjangkau, walaupun jarang tapi Fuyu-nee masih sering
kembali kesini, dia tidak berubah sama sekali dan masih mengurusku.
Oleh karena
itu, jarang sekali Fuyu-nee memintaku untuk melakukan sesuatu, aku ingin
membantu Fuyu-nee dengan sebisaku, tapi.....
「Maaf, itu mustahil」
『Eh——!? Kenapa !?』
「Pikirkan
baik-baik. Jika aku menerima pekerjaan yang merepotkan seperti itu,
kehidupan sekolah menengahku akan berakhir dalam hitungan detik」
Sambil menimbang
keinginanku untuk mendekati idol dan melawan kesulitan, dan kesulitan itu
menang telak. Aku sudah puas dengan Fuyu-nee yang sebagai idol.
Aku tidak tahu apakah
dia adalah anggota populer atau masih pemula, tetapi jika aku menerima
pekerjaan seperti itu, kehidupan sekolah menengahku yang damai akan berakhir
tidak peduli bagaimana aku memikirkannya.
Idol itu akan menarik
banyak perhatian, dan aku tidak akan pernah bisa bebas.
『Jahat. Kau sampai bilang kalau ini
merepotkan ke pada teman masa kecil mu yang berharga. Onee-san bisa nangis nih!
Ah. Aku tidak ingat pernah membesarkanmu jadi sedingin ini 』
「Aku ingat saat aku dibesarkan, tapi aku
tidak ingin melepaskan kehidupan sekolah menengahku yang damai! Jika mereka
tahu kalau seorang sepertiku mengenal seorang idol, aku akan dipukuli! 」
『Duh. Kenapa kau merendahkan dirimu
sendiri. Kau itu sangat keren Ren!!』
「Berhenti mengguruiku sebagai teman masa
kecil」
Inilah sebabnya
mengapa teman masa kecil itu sangat bodoh......
Yah, aku tidak
masalah dengan pujiannya itu, tapi itu masalah yang berbeda.
Ketika aku akan
membuat komentar yang benar-benar mengesampingkan perasaanku sebagai teman masa
kecil, Fuyu-nee menyela.
『......Boleh ya ?Jika kau menerima
permintaan ini, aku akan membelikanmu kamera yang kau inginkan sebelumnya
karena itu terlalu mahal untuk dibeli』
「Eh, serius!? 」
『Aku serius. Fufu, Jangan remehkan gaji
seorang idol populer』
「Yah, aku yakin Fuyu-nee mampu membelinya.
Tapi aku sudah kelas dua. Aku tidak akan mudah untuk terjebak olehmu..... 」
『Kau hanya perlu bertemu dengannya dulu.
Kumohon. Kau akan membantuku kan』
Itu adalah suara yang
sungguh-sungguh.
Fuyu-nee
mengandalkanku. Fuyu-nee yang bisa apa saja sejak masih kecil.
Fuyu-ne yang selalu
membantuku?
「.....Baiklah. Aku hanya harus
bertemu dengannya kan」
Aku langsung
meyetujuinya mungkin karena aku senang bahwa Fuyu-nee mengandalkanku, daripada
dengan kamera itu.
Sambil berpikir
bahwa aku membuat keputusan yang konyol, perasaan hangat menyelimuti hatiku.
『Terima
kasih ~! Kalau begitu, apa kau sedang senggang sekarang? Sekarang aku sedang kembali
dengan dia, jadi kau harus bersiap-siap』
「Jadi kau sudah menebak kalau aku
akan bertemu dengannya....」
『Karena
aku percaya denganmu』
Ketika Fuyu-nee
mengatakan itu, dia mematikan telepon. Dia benar-benar berbuat seenaknya saja.
「......Haa」
Aku menghela
napas, sambil memastikan es krim di dalam tas masih dingin, aku menaiki tangga.
Di atas tangga
ini adalah sebuah taman di atas bukit yang menghadap ke kota.
Dan di musim
ini, bunga sakura akan bermekaran.
Aku tahu bahwa
aku harus pulang lebih awal dan menunggu Fuyu-nee, tetapi jika aku
membiarkannya sampe pulang, es ini akan meleleh. Sejak awal aku sudah berencana
untuk memakannya, aku membuat alasan seperti itu didalam hati sambil menaiki
tangga.
「....Tahun ini pun terlihat sangat
indah」
Bunga sakura berwarna
merah muda yang memiliki warna halus yang tidak dapat diekspresikan dengan kata-kata
sederhana.
Aku merasa
bahwa sudah sangat lama bahwa ada pohon
sakura yang besar, dan tahun ini telah bermekaran seolah-olah telah menutupi
taman yang kecil.
Merah muda
cerah dari bunga sakura, langit biru, dan awan putih. Aku membuat persegi dengan
jari telunjuk dan jempol dari kedua tangan sehingga kontras yang menakjubkan
terpotong. Bagus , sudah jadi.
Bingkai yang
dibuat dengan jari terbentuk.
Lalu ketika aku
berbalik ke belakang——.
「...........」
Kupikir napasku
akan berhenti.
Seluruh tubuhku
berhenti bergerak dan tas dari minimarket terlepas dari tanganku.
Di bingkai jari
ada seorang gadis yang berdiri di depan pohon sakura yang besar.
Matanya berwarna
giok seperti permata dengan rambutnya yang berwarna merah muda cerah. Wajahnya
yang kecil terkejut.
Lengan dan kaki
yang lentur. Kulit putih seperti porselen. Dia memiliki gaya luar biasa yang
memungkinkannya mengenakan pakaian apa pun.
Dia menatapku
seolah-olah dia berada dalam sebuah adegan dari film, rambutnya yang halus
bergoyang dibahunya saat dia menepis kelopak bunga sakura yang jatuh.
Aku sangat
terpesona oleh kerapuhannya sehingga tubuhku tidak dapat melakukan apa pun.
「.....Umm, ada apa?」
Sepertinya dia
curiga padaku yang terus melakukan bingkai jari sambil menatapnya.
「Ah, bukan gitu, um, pemandangan dari
sini sangat indah. Ini kebiasaanku saja, Ketika aku melihat pemandangan yang
indah, aku akan melakukan ini」
Aku ingin terus
menangkap bunga sakura dan gadis cantik ini,lalu aku mengambil tas minimarket.
「Begitu ya. Menurutku juga.....ah.
Bukan apa-apa」
Mengatakan itu,
dia menghampiriku sambil memandang ke kota, lalu dia bergumam, ‘di sini
terlihat sangat indah’.
Aku tidak tahu
harus berkata apa dalam menanggapi kata-katanya, Aku menatap ke arah yang sama
dengannya, untuk memalingkan muka dari mata gioknya yang seolah-olah menarikku.
Angin sepoi
-sepoi dengan lembut mengguncang rambutnya yang terasa sangat sejuk.
「Apa kau menyukainya?」
「Eh」
「Pemandangan
dari sini」
Hatiku!! Ini
buruk!! Aku tahu ini hal yang sangat sederhana, tetapi ketika seorang gadis
cantik yang melakukannya, itu memiliki kekuatan destruktif yang berbeda!!
Ah——. Itu menakukan. Aku pikir dia tahu
kalau aku terpesona padanya.
「.....Aku menyukainya. Karena itu menjernihkan
pikiranku」
「Hmm. Aku
juga menyukainya」
*Azatoi! Lalu
HP ku berkurang dengan drastis.
*(あざとい: istilah untuk
melakukan gerakan yang imut)
「Disini sangat bagus. Akan datang lagi
nanti」
Dia membuat
bingkai dengan jari-jarinya seolah meniruku dan berkata, “ini sangat indah”.
Dia mungkin
tidak bermaksud melakukannya, tetapi gerakan dan tindakannya pada saat itu,
seakan-akan dia seperti gadis di anime, dan tanpa sengaja dia melakukan azatoi
yang sempurna.
Tapi aku merasa
tak asing dengan gadis ini——?
「Apakah kau
tinggal di daerah
sini?」
「Eh」
「Orang yang
memperkenalkanku ke tempat
ini mengatakan bahwa
disini adalah hotspot lokal, dan hampir tidak ada orang di
sekitar siang hari pada hari kerja」
「Ah, benar juga. Jika teman masa
kecilku tidak memberi tahuku, aku tidak akan menyadari bahwa ada bunga sakura
yang indah di puncak tangga yang begitu curam」
Ini adalah tempat di mana Fuyu-nee memberi tahuku bahwa
ada penemuan besar ketika aku masih kecil.
「...... Apakah kau,
um, baru saja pindah ke sini?」
「Ya. Aku
pindah ke sekolah menengah di kota ini mulai musim semi ini. Sekarang aku
sedang menunggu pemanduku」
「Sudah kuduga」
Jika ada gadis
cantik yang tinggal disini tidak mungkin tidak ada gosip yang beredar.
Memikirkan
kemungkinan hal itu, gadis itu mengerutkan keningnya seolah merasa heran.
「Sudah kuduga?」
「Tidak, aku hanya berfikir kau
seperti selebriti karena kau terlihat mencolok」
「Fufu. Jadi begitu ya?」
Dia berkata
begitu dan terkikik.
Aku merasa
pernah melihatnya di suatu tempat. Aku mati-matian mencoba mengeluarkan
ingatanku, dan berusaha keras mengingat di mana dia tidak bisa melihatnya, aku
hampir bisa mengingatnya——.
『Aku masih belum move on sejak Millfi lulus
dari ci x ci!
』
「Ah」
Kata-kata yang
diucapkan Tadokoro di mini market ada melintas di kepalaku.
Itu dia! Millfi!!
Alasan kenapa
aku merasakan deja vu mungkin karena Tadokoro telah menunjukkan foto-fotonya
kepadaku setiap hari.
Bagaimana saya
bisa melupakan wajah seorang gadis cantik dan mencolok?
Berbicara tentang
Milfi dalam ingatanku, kesanku terhadapnya adalah dia memiliki rambut panjang
yang di ikat rapih, mungkin itulah kenapa aku tidak bisa langsung mengingatnya,
begitulah kesimpulanku.
「Eh? Apa aku
pernah berbicara
denganmu tentang melihat bunga sakura?」
Dia memiliki
rambut perak sepanjang pinggang dan mata biru tua yang besar. Meski bertubuh
ramping, dia memiliki proposi bentuk tubuh yang dicari-cari majalah gravure, dia
seperti kakak perempuan cantik yang mengenakan gaun hitam yang sempurna untuk
memaksimalkan gayanya dan menaiki tangga
sambil kehabisan napas.
「Fuyu, nee?」
Dia tersenyum
dan melambaikan tangannya padaku.
「Hai Ren,
lama tidak bertemu」
Gadis cantik
itu, yang telah menyaksikan situasinya dengan mata berbinar-binar hingga tampak
seperti butiran bintang, membuka mulutnya seolah merasa yakin.
「Ah, jadi kau ya」
Kemudian, dia
mengulurkan satu tangan kepadaku.
「Senang
bertemu denganmu ,Kashiwagi
Ren-kun! Aku Kasumi Miru! Kau mungkin lebih akrab dengan Milfi」
Saat tangan kami
bergandengan, aku merasakan sensasi mati rasa yang aneh saat arus listrik
mengalir melalui tanganku.
「Salah kenal」
Kasumi Miru. Dia adalah mantan center cider x cider, yang pensiun dari dunia hiburan
setengah tahun yang lalu.
「Siapakah
Kasumi Miru, center cider x
cider yang tak tergoyahkan?
Lahir di Tokyo. Saat ini berusia 16
tahun dengan golongan darah AB. Tingginya 153 cm. Memasuki dunia hiburan pada
usia 3 tahun.Dia memulai debut komersialnya pada usia 5 tahun dan aktif sebagai
seorang aktris cilik. Pada usia 12, ia akan dibina setelah pulang dari sekolahnya. Menjadi anggota generasi kedua dari cider x
cider. Pada usia 13 tahun, ia terpilih sebagai anggota cider x cider termuda dalam sejarah, dan pada usia 14 tahun, ia memulai debutnya.
Ayahnya adalah presiden perusahaan pakaian dan ibunya adalah mantan aktris,
Kasumi Yuri. Nama panggilannya adalah Milfi. Kata favoritnya adalah “aku sangat
menyukainya”. Setiap lagu yang dia
bawakan sebagai center telah terjual
hingga jutaan. Waktu tunggu rata-rata
untuk sesi jabat tangan melebihi tujuh jam. Namun, pada puncak
popularitasnya yang berhasil menggelar konser solo di Tokyo Dome, dia memutuskan untuk kembali menjadi gadis
normal. Lulus dari cider x cider.......」
Aku merasa haus hanya untuk membacakan kalimat yang aku
cari di internet. Milfi sangat hebat.
「Wow, itu hebat. Aku tidak tahu kalo Sukipedia
bahkan telah menulis hal seperti itu ~. Seperti yang diharapkan dari kamus
online『Suki』. Ah, apakah ada halaman untuk Fuyuka-san juga?」
「Ara. Apa kau tidak senang? 」
Di sebelah
kanan ada Fuyu-nee, Di sebelah kiri ada Milfi.
Halo, aku
Kashiwagi Ren, dan aku ada di tempat di mana aku yakin jika aku ditemukan oleh
penggemar ci x ci di seluruh negeri, aku akan dibunuh.
Ini bukan
waktunya untuk bercanda.
Setelah itu,
aku pindah ke rumah Fuyu-nee, dan mendengar cerita detail dari Fuyu-nee dan Milfi
di ruang tamu.
「Seperti yang
baru saja kau bacakan, Milfi hanya
menjadi idol sejak dia kecil,
jadi dia tidak pernah bersekolah
dengan benar. Tapi selama enam bulan terakhir sejak dia berhenti menjadi idol,
dia telah bekerja sangat keras」
「Haah....」
「Dia sangat baik dalah hal belajar,
tapi dia tidak tahu tentang pengetahuan umum.....ya kan? 」
「Mu——, Aku bisa kok. Aku
hampir seperti gadis normal kok. Kau juga berpikir begitu, kan, Ren-kun?」
「Tidak, tidak
sama sekali」
「Itu bohong, kan?」
Rambutnya yang
bergoyang mulus setiap kali dia berbicara, reaksinya itu berlebihan, dan dia
memiliki banyak ekspresi yang berubah-ubah seperti yang ada di dalam drama.
Itu mungkin
keterampilan penting sebagai seorang idol. Aku bisa mengerti itu, tetapi ketika
dia berada di dalam situasi kehidupan sehari-hari yang biasa seperti ini, dia
benar-benar menonjol.
Hanya dengan
kehadiran Milfi di ruang tamu rumah Fuyu-nee, yang seharusnya sudah tidak asing
bagiku sejak aku masih kecil, memberinya rasa tidak nyaman yang luar biasa. Seolah
kecantikannya terhalang dari kehidupan sehari-hari.
Entah bagaimana,
jika hanya berada di sekitar Milfi, seolah-olah bunga sedang menari-nari.
Sebelumnya, aku
pikir itu karena latar belakangnya adalah bunga sakura sehingga dia terlihat
seperti itu, tetapi ternyata bukan demikian.
Dia sendirilah yang
『Berdinar』.
Tidak peduli di
mana dia berada, apa yang dia lakukan, atau bahkan saat dia memiringkan
kepalanya, dia akan menarikku dengan kuat.
「Itu loh, seperti kata pepatah “jika
merah bertemu dengan merah”, manusia adalah makhluk yang mudah beradaptasi,
bukan? Jadi, yang penting kau harus mengikuti ujian transfer dan diterima di
akademi Shirasuki. Aku pikir Milfi akan bisa diterima di sekolah dengan kursus
seni pertunjukan. Lagipula ada Ren juga disana」
「Jadi kau
mengandalkanku sejak awal.....」
「Fufu. Karena sejauh yang aku tahu,
Ren adalah satu-satunya orang yang bisa menangani kekuatan idol Milfi dengan
wajah datar. Bahkan kau bisa berbicara tanpa rasa malu di taman sebelumnya,
bukan? Biasanya kau tidak akan bisa berbicara seperti itu karena kau gugup」
Bukannya aku
tidak merasa malu, tapi karena aku sudah bersama dengan Fuyu-ne sejak aku masih
kecil, jadi aku sudah terbiasa dengan itu.
Dengan kata
lain, aku akan digunakan sebagai benteng melawan teman sekelasku?
「Aku juga merasa sangat lega jika Ren
berada di dekat Milfi. Aku ingin kau membantunya menjadi lebih dekat sebagai gadis normal agar
dia bisa terbiasa dengan kelas」
Oke, aku akan
menolaknya.
Aku memutuskan
demikian.
Aku sangat
senang Fuyu-nee meminta bantuanku sehingga aku cukup bodoh untuk membuat
keputusan untuk bertemu dengannya.
Ini sudah pasti
mustahil. Ini di luar jangkauan apa yang bisa aku lakukan untuk membuat seorang
gadis yang dilahirkan untuk menjadi idol, menjadi seorang gadis normal.
Itu di luar
kendaliku, atau lebih tepatnya, di luar kemampuanku untuk menanganinya.
「Um,Aku sangat menyesal, tetapi aku
ingin menolak untuk menanggani masalah ini.......」
Aku berkata
dengan ketakutan, tapi Fuyu-nee menunjukkan ponselnya sambil tersenyum.
「......Apaan itu」
「Ini adalah
layar kamera yang ingin dibeli Ren♡」
「Kau bilang kau
akan membelinya jika
hanya bertemu
dengannya kan!?」
「Tidak ada pembicaraan yang
menggiurkan seperti itu, Ren-kun」
「Kau idol yang licik!?」
「Katakan saja apa yang kau mau」
Aku tidak
menyangka kalau Fuyu-nee akan mengatakan itu......
「Lagipula, bukankah itu curang
membawa teman mantan center idol!!」
「Jika aku mengatakan kalau dia adalah
Milfi, kau tidak akan mau bertemu dengannya kan?」
「Ya iya lah」
Aku bersyukur
tidak membuat kesepakatan lewat telepon.
Aku tidak bisa
membayarnya kembali sekarang. Aku bisa meminjam uang dari orang tuaku, tetapi
aku takut apa yang akan terjadi nanti.
Sebaiknya aku
lari saja dari tempat ini.
Saat aku
mati-matian mencari jalan keluar, Milfi, yang diam-diam mendengarkan percakapan
kami, dengan ragu membuka mulutnya.
「Fuyuka-san. Bolehkah
aku berbicara
dengan Ren-kun sebentar?」
「Gapapa sih, tapi ...... kenapa?」
「Aku ingin membujuknya sendiri. Aku
sudah lama berhutang budi pada Fuyuka-san, dan kurasa dia tidak akan yakin
dengan hal itu」
Nampaknya dia
lebih bijaksana dari kelihatannya.
「Itu terdengar lebih baik. Kau gapapa kan, Ren?」
Aku mengangguk
pada tatapan Fuyu-nee, Fuyu-nee berdiri dan
berjalan menuju pintu.
「Kalau begitu
aku akan pergi ke kamar sebelah, jadi hubungi aku jika kalian sudah
selesai berbicara」
「Baiklah」
Milfi tampak
khawatir sesaat ketika dia mendengar bahwa Fuyu-nee pindah ke ruangan lain,
tetapi ketika aku mengatakan kepadanya bahwa dindingnya cukup tipis sehingga
dia bisa dengan mudah masuk jika dia berteriak tanpa repot-repot menghubunginya,
dia langsung tampak lega.
「Ah. Kau
pasti sudah terbiasa berduaan dengan orang asing karena sesi jabat
tangan, kan?」
Kenapa dia bisa
tau?
Budaya sesi
jabat tangan di ci x ci sudah terkenal.
Saat kau
membeli CD, kau mendapatkan tiket untuk berjabat tangan yang memungkinkan kau
berbicara langsung dengan orang pilihanmmu selama beberapa detik.
Jika dia adalah
center yang paling populer, dia akan berbicara dan berjabat tangan dengan
ribuan orang asing setiap harinya.
Milfi menatapku
dengan senyum licik, seolah-olah dia baru saja mengenai sasaran, dan
melanjutkan.
「Sebenarnya aku belum pernah berduaan
dengan laki-laki seperti ini sebelumnya dalam hidupku」
「........Eh?」
「Sesi jabat tangan pada dasarnya
dijaga oleh keamanan, dan ada anggota lain di stan tepat di sebelahku, Aku sangat
berhati-hati untuk menghindari skandal apa pun dalam kehidupan pribadiku, jadi
aku tidak pernah berduaan bahkan saat pertemuan」
「Itu hebat」
「Fufu. Itu
sebabnya aku sangat gugup sekarang」
Milfi
membungkus pipinya yang agak berwarna dengan kedua tangannya , berkata, “lihat
kan”.
Eh, apa-apan
makhluk azatoi ini.
Jantungku mulai
berdegup kencang.
Jika aku tidak
memiliki resistensi terhadap idol, maka aku akan segera meledak.
「.............Begitu ya」
「Ah, mungkin kau adalah orang pertama
yang tidak menjadi merah karena ini」
「Apa!?」
「Ha ha ha.
Aku tidak berbohong tentang apa yang baru saja aku katakan. Aku sedang berbicara tentang acara
jabat tangan dan tidak ada yang setenang dirimu. Ah, berbicara seperti ini juga
pertama kalinya bagiku! Aku merasa sangat senang karena semuanya baru pertama
kalinya aku rasakan hari ini」
Mengatakan itu,
Milfi terlihat sangat bahagia dan tersenyum seperti bunga yang mekar.
Pada saat yang
sama, aku menyadari.
Dia adalah
orang yang cukup memprihatinkan.
Dia pasti
memiliki semacam pekerjaan yang membuat orang gila di kehidupan sebelumnya.
「Terima kasih」
Seperti yang
aku katakan berkali-kali, Jika aku tidak mengingat pernah dirawat oleh Fuyu-nee
(ry.
*(jangan tanya
gw maksud dari “(ry”, dari rawnya kek gitu)
Namun, fakta
bahwa dia mengatakan ini menunjukkan bahwa dia sepenuhnya menyadari
keberadaannya seperti itu.
「......Um. Kenapa kau ingin menjadi
gadis normal meski kau tahu bahwa dirimu itu sangat luar biasa」
「Karena aku ingin jadi normal. Aku
ingin sekolah dengan normal. Apa ada alasan lain selain itu?」
Milfi tersenyum
dengan senyum seorang idol yang sempurna yang berbeda dari sebelumnya.
Senyumnya
terlihat sangat menarik dan indah, namun terlihat sedikit dingin karena
senyuman yang baru saja ia tunjukkan.
「Lalu bagaimana denganmu? Alasan yang
membuatmu ingin melakukan sesuatu atau sesuatu yang kau inginkan?」
「Ga ada. Dan jika ditanya tentang hal
itu」
Ketika aku
mengatakan itu tiba-tiba aku menjadi merasa kosong.
Dia seumuran
denganku, tetapi dia telah mencapai apa
yang ingin dia lakukan, dan sesuatu yang dia inginkan.
Dia sangat
berbeda dariku, yang mencoba banyak hal tetapi tidak pernah tertarik pada apapun,
tidak bisa menguasainya, dan tidak bisa tergila-gila seperti halnya Tadokoro
dan Maina.
Aku tidak benci
belajar. Aku juga tidak buruk dalam olahraga. Tetapi ketika ditanya apakah aku
ingin terus melakukannya, aku menggelengkan kepala. Itu tidak nyata.
Aku mencoba
melakukan apa yang direkomendasikan oleh temanku, tetapi pada akhirnya aku akan
tertinggal. Tidak peduli apa yang aku lakukan, aku tidak bisa mengisi hatiku. Aku,
Kashiwagi Ren, telah lama mencari potongan terakhir dari teka-teki itu.
「Aku sedang
mencarinya. Sesuatu yang
nyata yang tidak pernah membuatku bosan」
Mendengar
kata-kataku, Milfi membuka mulutnya dengan senyum sempurna di wajahnya, sama
seperti sebelumnya.
「Hee. Tapi bagiku kau terlihat
seperti ingin melakukan sesuatu」
「.......................................Haah」
Sebelum aku
bisa memahami arti kata-kata itu, Milfi membuka mulutnya.
「Maaf karena telah memaksakan dirimu.
Tidak apa-apa jika kau tidak menerimanya」
「..........Eh?」
「Ya, bukankah itu mengejutkan? Fuyuka
adalah orang yang menyarankanku agar aku minta tolong ke dirimu. Aku setuju
untuk melakukannya karena aku berhutang budi padanya, tapi aku merasa beruntung
jika aku bisa mendapatkan bantuan. Kau pasti merasa kerepotan, kan?」
Milfi berkata
dan menjulurkan lidahnya.
Apakah dia
ingin berduaan denganku sejak awal dengan maksud untuk sampai pada kesimpulan
ini. Dia hanya tidak menunjukkan kepura-puraan seperti itu demi Fuyu-nee, yang
begitu akomodatif sebelumnya.
Alasan mengapa
dia menjadi lebih terlihat idol dari sebelumnya, mungkin karena aku malu dengan
Milfi, dan dia bersikap malu-malu agar dia menyingkirkanku dengan alasan bahwa
aku bukan rekan yang cocok baginya.
「Aku akan berusaha memberitahu
Fuyuka-san. Yah, jika kau mau, aku akan senang jika kita
bisa berteman di sekolah secara normal!」
Setelah
mengatakan itu dia tersenyum dengan penampilan azatoi yang menyilaukan.
Entah kenapa
aku merasa kalau aku tidak bisa meninggalkannya sendirian.
「Jadi aku akan menolaknya. Ren-kun juga
sepertinya sibuk dengan berbagai hal kan~」
Apanya yang akan
berusaha memberitahunya! 100% jadi aku
yang merasa bersalah disini!
「......Ren?」
「Tidak, um, itu.....」
Ketika aku
tidak dapat menemukan alasan yang baik dan menutup mulutku, Milfi dengan riang
membuka mulutnya.
「Duh!
Fuyuka-san, kau terlalu khawatir! Sampai sekarang sudah ada jutaan orang
yang terpikat oleh Miru-chan, jadi tidak mungkin teman sekelas yang jumlahnya
40 tidak terpikat!」
「............Duh. Aku mengerti. Aku mungkin sedikit terlalu khawatir」
「Itu benar~. Miru juga sudah berusia
17 tahun!」
「Itu bener tuh!」
「Diamlah」
「Ah, baik」
Ketika aku
setuju dengannya, aku ditegur. Bukankah hanya aku saja yang kena omelnya?
「Kalo gitu Miru harus pulang dan
mengambil barang bawaanku」
Setelah itu,
kami meninggalkan tempat duduk kami dan menuju pintu depan.
Milfi bilang
dia sudah pindah, jadi Fuyu-nee akan mengantarnya pulang dengan mobil. .Ngomong-ngomong, rumahku bersebelahan dengan
2 rumah.
「Maaf mengganggu!」
Milfi keluar
lebih dulu, dan ketika aku akan memakai sepatuku.
Aku dipanggil
oleh Fuyu-nee dari belakang.
「Rem, kau melupakan sesuatu」
「? terima kasih」
Aku melihat ke
dalam kantong plastik dan bertanya-tanya apakah aku membawa sesuatu.
「........ Ah! Es krimnya meleleh!!」
Oh iya. Aku bertemu
Milfi dan Fuyu-nee dalam perjalanan pulang dari mini market dan langsung datang
ke sini. Aku benar-benar khawatir tentang hal itu saat di tengah perjalanan, karena
aku terkejut dengan adanya Milfi aku jadi melupakan hal itu.
Aku meninggalkan
rumah hanya untuk ini, tapi apa yang aku lakukan sekarang?
Ketika aku
menghela nafas karena hal itu, Fuyu-nee bergumam 「Es krim itu」.
「Es Mille-feuille sangat
langka ya?」
「Kan? Ini adalah produk baru dari Six
Eleven. Di setiap lapisannya memiliki rasa yang berbeda, dan ini sangat populer
di medsos」
「Hee. ....um,Apakah kau tahu dari
mana nama panggilan Milfi berasal, Ren?」
Mengapa kita
beralih dari berbicara tentang es krim baru menjadi berbicara tentang nama
panggilan?
「Entah. Bukankah para idol membuat
nama panggilan mereka sendiri?Bukankah Fuyu-nee juga berusaha mencari nama
panggilanmu 」
Aku tidak
pernah lupa bahwa Fuyu-nee telah berjuang keras mencari nama panggilannya pada
saat debutnya. Ngomong-ngomong, dia sepertinya sudah memilih nama
"Fuyu-chan" saat ini.
「A-aku akan memberitahumu! Nama
panggilan Millfi berasal dari nama depannya「Miru」, dan dia juga mengatakan kalau dia
menyukai Mille-feuille di kuesioner majalah. Meski aku pikir bukan
hanya karena itu aja sih 」
Fuyu-nee menarik napas dalam-dalam dan melanjutkan.
「Gadis itu
benar-benar gadis seperti
Mille-feuille. Aku sudah lama bersamanya, tapi dia
selalu seperti idol, dan aku tidak bisa melihatnya seolah-olah dia dilapisi
banyak lapisan」
「...............」
「Jadi aku sangat khawatir padanya. Mungkin
anak itu akan terbiasa dengan『kenormalan』, atau mungkin dia tidak
akan terluka tanpa menyadarinya」
Dia tidak
mengatakan bahwa dia terlalu khawatir, mungkin karena dia merasa telah melihat
tanda-tandanya.
「Hei, Ren.
Aku tidak akan memintamu untuk membantu Millfi secara
langsung, tetapi jika terjadi sesuatu, bisakah kau memberi tahuku melalui LIME?Kumohon. Aku tidak ingin ada penyesalan lagi......!」
Tidak ingin ada
penyesalan lagi?
Aku mengangguk
pelan dan tidak memintanya kembali, meskipun aku penasaran dengan kata-katanya
itu.
「Baiklah. Aku akan bekerja untuk
kamera yang aku dapatkan」
Ketika aku
mengatakan itu, Fuyu-nee tersenyum seolah dia sangat lega, dan mengucapkan
terima kasih.
「Mille-feuille ya.....」
Setelah kembali
ke rumah, saya segera mencari di Internet dan menemukan bahwa mille berarti "seribu"
dan feuille berarti "daun", dan nama "mille-feuille"
berasal dari jumlah lapisan.
Aku menemukan
bahwa mille-feuille normal memiliki sebanyak 2187 lapisan.
Setelah mandi.
Ketika saya memasukkan garpu ke dalam es krim mille-feuille yang meleleh, yang
telah didinginkan dan dikeraskan kembali, kekuatan garpu memecahkan lapisan
pai.
Setelah dipikir-pikir,
mungkin lebih enak kalau aku memakannya di rumah.
「.......Met makan」
————Jika
Anda mengupas kulit pai millefeuille satu per satu, keseimbangan pai dan
custard tidak akan cocok.
Sebuah kalimat
yang muncul di mataku, yang biasanya tidak kupedulikan, telah membekas dalam
ingatanku.
Semester baru.
Sementara papan pengumuman penuh sesak dengan orang -orang, aku berhasil
melihat pengumuman penempatan kelasku, dan ketika aku dengan gugup berjalan ke
kelasku, tiba-tiba aku ditampar dari belakang di depan pintu masuk.
「Selamat pagi! Eh~~! Mungkinkah Ren
berada di kelas yang sama dengan kita lagi tahun ini!?」
「Eh~! Kau juga ada di kelas 3 ya,
Maina!」
Apa yang aku
lihat adalah kemeja dengan dua kancing terbuka di leher dan kardigan ungu muda
melilit pinggangnya.
Rambut
pandanya, yang nyaris tidak menyembunyikan warna dalamnya, terpancar keluar.
「Karena aku belum terlalu kenal, jadi
aku lega ada kau disini, Maina」
「Aku punya
banyak kenalan. Tapi aku juga
senang ada kau disini,Ren. Aku jadi kesepian karena terpisah dari anggota kelas
5 yang lama」
Mantan anggota
kelas 5 adalah orang-orang yang bertemu di mini market saat liburan musim semi.
Ketika Maina
mengatakan itu dengan malu-malu, Dia
meraih lenganku, dan menarikku ke bawah.
「Uwooh」
Aku kehilangan
keseimbangan dan bersandar di dada Maina, dan aku memiringkan kepalaku.
「Selain itu, jika ada kau pasti akan
jadi menyenangkan」
「.....Katakan apa yang membuatmu
merasa senang」
「Nihihi. lip service」
「Jangan seenaknya ngomong gitu」
Aku telah
belajar selama setahun terakhir bahwa orang yang malulah yang kalah dalam
situasi seperti ini.
Ketika aku
mengipasi pipiku untuk mendinginkannya, Maina mengepakkan tangannya seolah-olah
meniruku.
「Tidak....... Aku hanya tidak terbiasa melakukan
hal seperti anak-anak itu」
「.......Eh」
「Bukan apa-apa. Omong-omong....」
「Kalian berdua, tolong duduk.
Loncengnya sudah berbunyi loh」
「Ya, maaf」
「Baiklah」
Sebuah suara
dingin memperingatkanku dari belakang, jadi aku pergi ke tempat dudukku lagi.
Yang
mendekatiku adalah Kuon Kotono, yang terkenal sebagai siswa teladan dan seorang
ojou-sama. Tahun lalu, jarak kami sangat jauh di kelas sehingga saya bahkan
tidak melihatnya, tetapi tampaknya kami berada di kelas yang sama tahun ini.
Melihat
ponselku, waktu masih ada 5 menit sebelum jam pelajaran. Murid teladan selalu
bertindak lima menit lebih awal.
Kemudian, saat
aku membalas LIME dari Tadokoro yang berisik,「hanya aku saja yang dari kelas 5!
Aku sangat kesepian!」, Ketika aku menghabiskan waktu
dengan melihat ponselku, guru datang dan jam pelajaran dimulai.
Kemudian
pengenalan diri tahunan akan diadakan, tetapi aku tidak pernah bisa terbiasa
dengan hal ini.
「Aku Asamiya Maina! Aku dari klub
atletik, dan hobiku adalah mengcat kuku, karaoke, dan maen game. Aku suka
berbicara, jadi tolong banyak bicara denganku, salam kenal!」
Aku hanya tidak
pandai dalam memperkenalkan diri.
Maina sering
menggodaku tentang menjadi serba bisa, tapi bagiku, itu sedikit masalah
ketangkasan dan aku sama sekali tidak tahu harus berkata apa.
Saat aku
memikirkan hal itu, giliranku datang dengan cepat dan tanpa ampun.
「Eng, Aku Kashiwagi
Ren. Aku ari klub pulang ke rumah, tapi aku sering membantu klub atletik.
Eng....dan mohon bantuannya selama setahun kedepan」
Aku begitu
bingung dalam memilih kata-kata dan aku duduk di kursiku.
Pada saat-saat
seperti ini, perasaan samar-samarku tumbuh jadi lebih kuat, dan aku
menginginkan sesuatu yang bisa membuatku lebih terlibat daripada biasanya.
Akan lebih
mudah untuk memperkenalkan diriku jika saja aku bisa memasukkan bagian yang
tersisa.
「Aku Kuon Kotono. Salam
kenal」
Ada beberapa
yang begitu sederhana, jadi mungkin aku berpikir terlalu banyak.
Namun,
pengenalan diri tahun ini sedikit menyenangkan.
Karena hari ini
adalah hari dimana Kasumi Miru dipindahkan ke sekolah ini.
Aku sudah
mendengar dari Fuyu-nee bahwa kelas Millfi telah dipindahkan ke Kelas 3.
Jadi ketika aku
melihat namaku di papan pengumuman, aku benar-benar berpikir jantungku akan
berhenti.
Karena ada
delapan kelas di kelas satu, aku tidak menyangka kalau kita berada di kelas
yang sama.
Sebentar lagi
Millfi datang ke kelas ini.
Namanya tidak
ditulis di papan pengumuman untuk menghindari kepanikan, tetapi kursi kosong di
belakang kelas adalah buktinya.
Bahkan, teman
sekelasku juga melihat ke kursi kosong dengan kebingungan.
Setelah
mendengarkan perkenalan diri yang tidak menarik untuk beberapa saat, guru
akhirnya mulai berbicara tentang 「seorang siswa baru akan pidah kelas
ini」.
Kemudian, kelas
menjadi gempar ketika mereka mendengar bahwa murid pindahan itu adalah mantan
selebriti, dan guru itu terlihat sangat bersemangat saat dia melihat ke arah di
mana Kasumi seharusnya berada.
「Kalau begitu, masuklah」
「......Eh, itu Millfi ya kan!?」
「Kyaaaaaaaaaaaaaa!?」
「Ini bohong kan!! Beneran nih!?」
Melihat Kasumi miru
dengan gagah memasuki ruang kelas, sorakan yang bisa dianggap sebagai teriakan
terdengar.
Dia tersenyum
seolah-olah ini adalah kehidupan sehari-harinya di kelas, yang langsung berubah
menjadi kepanikan. Ketika aku bertemu dengannya tempo hari, dia sama sekali tidak
tampak seperti seorang idol, tetapi aku bertanya-tanya pengenalan diri seperti
apa yang akan dia lakukan.
Aku menatap
mata gioknya seolah berdoa, berharap untuk hasil yang baik agar Fuyu-nee bisa
segera lega dan untuk keselamatan diriku sendiri.
「Kalau begitu
Kasumi-san, tolong perkenalkan dirimu」
「Baik!」
Dia mengibaskan
rambutnya yang berwarna pink dan mulai berbicara dengan senyuman lebar
diwajahnya.
「Kalian semua! Apa kalian melihat
Miru——?」
「「「Liaaat!!」」」
Pada saat
melihat itu, aku pasti akan segera berakhir.
Ini tidak baik.
Ini sama sekali tidak 『normal』.
「Perkenalkan. Aku sudah menangkap matamu ♡, Aku pindah ke sekolah ini mulai
tahun ini, Aku Kasumi Miru alian Millfi!」
「Duh!
Fuyuka-san, kau terlalu khawatir!」, kau pernah berkata begitu, kan?
Dari mana
datangnya kepercayaan dirinya itu?
Atau salahku
karena tidak menyadari bahwa『perkenalan
diri normal』 Millfi dengan『pengenalan diri normal』 diriku yang berbeda!
........Tidak,
pasti bukan gitu. Karena menurutku ini masih belum berakhir.
「Hobiku adalah menyanyi
dan menari. Aku baru saja
lulus dari grup, jadi ada banyak hal yang tidak aku ketahui,
jadi mohon bantuannya mulai saat ini!」
Dengan diakhiri
kedipan mata yang sempurna, Ruang kelas telah menjadi tempat pertemuan
penggemar.
Siswa dari
kelas lain yang melihat keributan di kelas kami mengintip melalui pintu, dan
kita juga bisa melihat orang-orang bergegas ke lorong seolah-olah tertangkap
oleh suara jeritan.
「Aku harap kita bisa bicara lebih
banyak!」
Meski begitu,
Millfi tersenyum pada kami di tengah semua ini.
Oke. Aku
mengerti. Terima kasih atas kerja kerasmu.
Aku tidak pernah
bersyukur atas keputusanku untuk menolak permintaan saat itu.
Ini jauh dari
kata merepotkan. Itu akan menjadi kecelakaan besar jika aku terlibat didalamnya.
Jika dia tahu tentang
aku dan Fuyu-nee, itu pasti akan menjadi akhir. Jika itu terjadi, tidak ada
waktu untuk membicarakan apa yang ingin aku lakukan.
『Fuyu-nee.
Hari ini Millfi telah melakukan perkenalannya』
Dalam arti
ganda.
Aku menghubungi
Fuyu-nee untuk saat ini dan menghela nafas.
Meski aku bisa
melihat banyak masalah di depan, tapi dia orang yang sangat populer. Meski itu
jauh dari kata『normal』, tapi aku merasa kalau dia
akan segera terbiasa dengan kelas ini.
Itu sebabnya
aku memutuskan untuk tidak ikut campur sampai gejolak mereda.
Beberapa saat
setelah perkenalan diri.
Kasumi Miru
mulai diam-diam mengasingkan diri.
Setelah itu.
Pertama-tama, karena adanya rumor, penonton dari kelas sebelah datang
berkunjung, dan semua jam pelajaran setelah pengenalan diri dibatalkan untuk
menenangkan keributan.
Meskipun ada
kursus seni pertunjukan yang tidak ada hubungannya dengan itu, tetapi sekolah
ini memiliki sistem manajemen jejaring sosial yang kuat, bahkan ada pengumuman
di sekolah yang memberi tahu siswa untuk tidak memposting di medsos, dan
sekolahpun menjadi sangat kacau balau.
Namun, haruskah
aku menyebutnya sebagai mantan idol teratas?
「Miru sangat senang bisa bertemu
kalian, tapi aku tidak ingin membuat keributan di kelas ini」
Millfi mencoba
menyelesaikan situasi dengan satu kata dan mencoba bergaul dengan orang-orang
di sekitarnya, tapi begitu dia mendekatinya, perilaku mereka menjadi aneh, dan
banyak siswa pingsan karena gugup.
Teman-teman
sekelas yang duduk di dekatnya mulai mengalami masalah dalam berkonsentrasi di
kelas karena kehadirannya yang mempesona, dan keputusan dibuat untuk memindahkan
kursi mereka secara paksa.
Para siswa
terpaksa duduk di paling belakang kelas dekat jendela karena sisi koridor akan
memungkinkan siswa dari kelas lain untuk mengintipnya. Selain itu, pertemuan
kelas diadakan sebagai tindakan balasan terhadap tukang intip dan fans akut, dan
Millfi secara sukarela memutuskan untuk memakai kacamata palsu. ...... sangat sulit untuk memiliki wajah
yang cantik.
Selain itu,
「Millfi benar-benar ada ya」
「Yang asli
100 kali lebih imut ya!?」
Aku bahkan
menerima kutukan dari Tadokoro , 『Aku sangat iri padamu
karena bisa satu kelas dengannya』..................tapi
hanya itu saja.
Faktanya
tidak ada yang mau berbicara dengannya. Mereka hanya mengaguminya dari jauh dan
bergosip tentangnya.
Pada awalnya
aku bertanya-tanya mengapa ini terjadi, tetapi aku segera menyadari.
Secara harfiah,
『dia berada di dunia yang
berbeda』.
Tampaknya
Millfi mencoba yang terbaik untuk berbicara dengan mereka, tetapi orang yang
dia ajak bicara begitu terpesona oleh setiap gerakannya sehingga tidak dapat
berbicara dengannya.
Bahkan ketika
dia bisa berbicara dengan baik, dia terkadang dihalangi oleh mantan
penggemarnya, yang mengatakan kepadanya bahwa itu pasti mengganggunya. Selain itu, kehadiran Millfi di kelas membuat kita
kesulitan untuk belajar karena siswa dari kelas lain yang datang untuk
melihatnya mengganggu jam pelajaran.
Tidak peduli
berapa banyak orang di sekitarnya yang mencoba memperingatkannya, itu tidak akan
berguna karena Millfi terus menarik perhatian mereka dari satu sisi ke sisi
lain.
Mereka tidak
tahu cara membersihkannya, atau bahkan yang seharusnya mereka diam selama jam
pelajaran, mereka akan berbicara dengan idol di sebelah mereka dengan penuh
semangat, itu sudah di luar kendali.
Pada awalnya, dia hanya terlihat 「imut」 tidak peduli apa yang dia
lakukan, tapi karena prilaku eksektriknya secara bertahap orang-orang jadi
bertambah banyak.
Meski begitu, Millfi sudah mulai kewalahan.
Aku merasa kondisi ini sangat buruk, tetapi aku bahkan
tidak tahu bagaimana menjaganya dengan baik. Sepulang sekolah, sambil
membersihkan kelas, aku dengan santai berbicara dengan Maina, lalu dia
menjawabnya dengan ini.
「Ah, Kasumi-chan? Dia bukan anak yang
nakal. Gimana ya, aku merasa dia sepertinya tidak cocok dengan kehidupan
sehari-hari pada umumnya?」
「Kau ada benarnya. Grup Maina sangat
marah tempo hari. Mereka bertanya mengapa dia tidak memperhatikan penggemarnya
sendiri yang telah mengganggu kelas」
「Hmm...... tapi, Ketika aku mendengarnya,
itu hal biasa bagi dirinya, jadi dia bahkan tidak merasa bahwa itu berisik, dia
bukan anak nakal, tapi aku tidak tahu mengapa. Kami sudah mencoba berbicara
dengannya agar dia cepat beradaptasi, tapi aku tidak tahu jarak diantara kami」
Sudah kuduga, arti
dasar dari kata tersebut tampaknya tidak dapat dijelaskan secara tidak selaras.
Ketika Fuyu-nee
bertanya kepadaku, 「Bagaimana keadaan Millfi? 」,
aku berjuang untuk mencari tahu bagaimana menjawab pertanyaan Fuyu-nee, lalu Maina
melanjutkan.
「Tapi
bukankah anak laki-laki sering
membicarakannya? akan
lebih baik jika dia tetap menjadi idol」
「Tadokoro dan
yang lainnya memang seperti
itu. Mereka tidak ingin mengetahui latar belakangnya」
「Mereka itu orang yang egois. Padahal
oshiku saja hanya ada di balik layar」
Maina berkata
begitu dengan takjub dan kembali membersihkan.
Aku mengambil
sapuku dan pergi ke koridor untuk mengambil pengki, karena sudah waktunya untuk
mengumpulkan sampah, Aku menemukan Millfi dengan wajah muram.
「.........」
Namun, dia
tidak berbicara denganku dan langsung pergi ke kamar kecil.
Aku ingin tahu dengan
keadaannya, jadi aku mengikutinya dan menemukannya memegang kain basah di
tangannya dan memutarnya dengan putus asa.
Setelah
memastikan tidak ada orang di sekitarku, aku berpura-pura mencuci tangan dan
berdiri disebelahnya.
「Apa yang
sedang kau lakukan」
「Eh? Bukankah itu Ren-kun yang
menolak menjadi pendamping Miru? ......Itu bohong, aku cuma bercanda kok」
Setelah menatapku
dengan linglung, Millfi tertawa dan mengangkat kain yang ada di tangannya.
「Kenapa aku peras?. Aku harus
memerasnya dengan benar supaya tidak basah saat aku bawa kedalam kelas nanti」
Setelah
mengatakan itu, dia mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan layar dengan mata
bersinar.
「Lihat. Aku sudah bisa membersihkan
kain lap, selanjutnya aku pasti bisa membersihka kain lap kering! Aku hebat
kan!?Aku tak menyangka kalau aku punya banyak pertumbuhan 」
*(t/n: 2 kanji
berbeda tapi artinya tetep lap, 1. Lap buat debu, 2. Lap kering )
「Tapi kau sama sekali belum
memerasnya」
「Aku akan segera menguasainya kok!」
Sudah berapa
lama mantan top idol ini berpisah dari kehidupan sehari-harinya.
「......Mau aku gantikan?」
Aku tidak
sengaja menawarkannya. Kombinasi idol dan kain lap adalah perpaduan yang terlalu
berbeda.
Selain itu, aku
tahu dia akan lelah karena melakukan sesuatu yang tidak biasa dia lakukan.
「Mengapa?
Meskipun itu sangat menyenangkan?」
Millfi berkata
dengan polos dan memiringkan kepalanya.
「Ini sangat
menyenangkan, belajar tentang segala macam hal. Miru sudah mengisi setengah dari 『buku catatan menjadi normal』 」
Dia meletakkan
lap di tepi area cuci tangan, mencuci tangannya, lalu meletakkan tangannya di
dadanya dan mengulurkan buku catatan kecil.
「Apa ini?」
「Ini buku catatan menjadi normal tahu. Aku sudah menulis
semua yang aku pelajari! .......
kau
melihatnya jika kau mau」
Ketika aku
membalik halaman terlepas dari kata-katanya, dan dari halaman pertama, ada
beberapa hal gila yang tertulis.
〇
Pelankan suaramu! Sekolah bukanlah Budoukan!
〇
Aku bukan idol lagi, jadi jangan menanggapi para penggemar!
〇
Jangan langsung memberi nama panggilan kepada orang! Kau dapat melakukannya
saat kau sudah mengenal mereka!
Itu hampir
membuatku ingin mengatakannya, tetapi tanda penghapus, yang tampak seperti
telah dipikirkan ulang berkali-kali, dan saran yang ditambahkan dalam uraian
begitu serius sehingga aku tidak bisa berkata-kata.
Sepertinya
inilah yang dia tulis dengan wajah serius saat di kelas tadi.
Kemudian,
setelah aku bolak-balik, aku sampai di halaman terakhir.
〇
Tidak setiap hari orang-orang memanggil namaku! Jadi aku harus perhatikan
baik-baik para penggemar!
Ditambahkan
dengan pulpen merah.
「Kau tahu, Maina-cha.....Asamiya-san
dan yang lainnya telah mengajariku. Aku bisa
lulus SD dan SMP karena itu wajib belajar. Ini
pertama kalinya aku belajar dengan benar, jadi ini sangat membantu」
「.......Begitu ya」
「Hm. Miru perlahan mulai terbiasa loh?
Bahkan belakangan ini Asamiya-san meminta nasihatku tentang cinta. Dia juga memintaku untuk
mengajarinya cara berdiet ketika aku masih menjadi idol, dan sepertinya dia
sedang berusaha saat ini」
「Itu bagus untukmu ya」
「Hehe~. Karena biasanya aku menyebabkan banyak
masalah, jadi aku ingin membantunya. Aku akan melakukan yang terbaik!」
Tampaknya aku
tidak perlu lagi mengkhawatirkan Millfi.
Dengan caranya
sendiri, dia tampaknya bergerak maju dan berusaha selangkah demi selangkah.
Bagaimana dia
bisa begitu serius?
Bagaimana dia
bisa begitu bersemangat tentang tujuannya dan bekerja begitu keras dengan
tujuannya.
Bagaimana dia
bisa tetap tersenyum meskipun dalam situasi seperti itu?
Aku sangat iri
dengannya.
Dia sangat
menyilaukan, dan aku merasa seolah-olah dihadapkan pada kenyataan bahwa aku
tidak akan pernah bisa melakukan apa yang dia lakukan.
「....Bukankah itu bagus. Berusahalah」
「Hm! Terima kasih~」
Setelah kembali
ke kelas, aku mengirim LIME ke Fuyu-nee dengan mengatakan, 『Millfi sedang berusaha』.
Empat hari
kemudian peristiwa itu terjadi.
「Um, mentang-mentang kau mantan idol,
jadi kau bisa seenaknya ngomong!?」
Ketika saya
memasuki ruang kelas setelah kelas, saya mendengar suara seperti itu, jadi saya
buru-buru menoleh ke arah suara itu.
Disana ada
Maina yang terlihat sedang mengamuk, dan Millfi yang sedang menunduk seolah-olah
tidak punya tempat untuk pergi karena ditekan oleh Maina.
「......... Apa yang sedang terjadi?」
Ketika aku
mendekati beberapa teman sekelas yang aku kenal selama beberapa hari terakhir
dan berbicara dengan mereka, mereka terlihat tidak nyaman dan bergumam,「Ahhh....」.
「Sepertinya Maina menembak orang yang
dia sukai, tapi dia ditolak karena dia bilang dia menyukai orang yang manis. Jadi
dia meminta saran dari Millfi tentang daya tarik」
Teman sekelas
yang menjelaskan situasinya menghentikan kata-katanya dan mengalihkan
pandangannya ke Millfi.
「.......Millfi, sepertinya dia terlalu
bersemangat sehingga dia memberinya nasihat tentang latihan otot, diet, dan
segala macam hal lainnya」
「Itu benar. Jadi, Maina membentaknya bahwa
dia tidak meminta sebanyak itu, tapi sepertinya cara Millfi mengatakannya salah.
Sepertinya Maina berusaha keras dengan caranya sendiri, dan ketika dia
diberitahu bahwa itu tidak cukup, dan dia mengatakan bahwa itu alami.....kan?」
「Millfi tidak bersalah, tapi dia
sedikit gegabah. Orang-orang di sekitarnya selalu mengatakan bahwa Maina itu
imut, jadi dia tidak benar-benar menginginkan nasihat yang serius」
「Ah, begitu.
Terima kasih, aku mengerti」
Dengan kata
lain, Millfi menerima permintaan penghiburan secara tidak langsung, tetapi dia menerimanya
begitu saja dan melakukan yang terbaik untuk membicarakan peningkatan standar
idol saat ini.
Tidak ada siswa
SMA yang melakukan latihan otot atau secara serius membatasi karbohidrat hanya
karena berusaha menurunkan berat badan. Bahkan jika ada, hanya segelintir dari
mereka yang sangat sadar akan hal itu.
Di zaman para
idol, hal-hal seperti itu akan dipuji dengan 「itu hebat」karena
status mereka sebagai idol. Ini adalah cerita yang berbeda jika "Kasumi
Miru " saat ini meminta teman-teman sekelasnya untuk melakukan hal yang
sama.
Tapi aku tahu bahwa
dia tidak bermaksud untuk menyinggung.
Karena aku
melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana dia tersenyum bahagia ketika dia
diminta untuk melakukan sesuatu untuk pertama kalinya, dan bagaimana dia serius
memikirkan rencananya.
Maina tidak
tahu itu, jadi aman untuk berasumsi bahwa itu adalah sarkasme secara tidak
langsung.
Millfi mengangkat
wajahnya dan membuka mulutnya, meskipun dia bingung.
「Um, maaf kalau aku tidak tahu. Tapi aku benar-benar
hanya ingin membantumu, aku tidak bermaksud.....」
「Kalau begitu kau hanya perlu lebih
menghiburku. Biasanya itu akan membuatnya terdengar seperti itu salahku!?」
「Aku tidak bermaksud berkata itu
salahmu, Aku tahu kalau aku bisa membuatmu lebih cantik」
「Apa kau berniat mengejekku!! Itu
jahat!? Lagipula sejak awal aku tidak ingin diberitahu oleh orang yang cantik!」
「Tapi aku serius ingin memberimu
saran.....」
「Itulah yang membuatku ingin....!」
Gadis-gadis
dalam kelompok itu berteriak pada Maina.
「Maina berhenti, tenanglah......」
「Menurutku Millfi bukan satu-satunya
yang harus disalahkan. Kau melakukan yang terbaik sebagai dirimu sendiri, jadi
aku berharap kau lebih memperhatikan itu」
Kemudian, dia
memelototi Millfi, yang masih bingung, dengan ekspresi tidak tahu apa salahnya,
meskipun dia tertekan.
「Jika kau
hanya bisa menjadi idol, kembalilah
ke dunia hiburan」
Dia tidak tahu
bahwa Millfi telah banyak menderita. Dia tidak punya hak untuk marah.
「Kau tidak mengerti. Aku yakin kau
tidak akan pernah mengerti. Lalu aku ingin kau tidak repot-repot datang ke
dunia ini」
Namun, apakah
ini hal yang benar?
Aku tidak ada
hubungannya dengan itu. Aku menolak untuk bekerja sama karena itu merepotkan.
「Itu benar. Seharusnya kau terus
menjadi seorang idol !!」
Dia sangat
bersemangat tentang apa yang ingin dia lakukan, dia sangat serius tentang itu,
dia memberikan segalanya, dia bekerja sangat keras untuk menjadi apa yang dia
inginkan, namun hasilnya adalah ini.
Tindakan Millfi
mungkin tampak sedikit tidak peka, tetapi bukan itu masalahnya.
Bagaimana aku
bisa membuktikan bahwa itu adalah hasil dari upaya seriusnya?
Aku mengepalkan
tinjuku. Ini aneh.
Aku pasti
satu-satunya yang melihat upaya dari Millfi.
「Maaf」
Aku tahu bahwa
dia benar-benar ingin menjadi normal. Aku tahu tentang usaha kerasnya untuk
menjadi gadis normal.
「Maaf kalau aku tidak tahu......」
Itu pasti sulit
baginya, tapi aku melihatnya tertawa bahagia ketika dia telah mendekati menjadi
normal.
Aku tidak bisa
mengungkapkannya dengan kata-kata, tetapi aku tahu tentang hal itu.
Jika ini adalah
hasil dari upaya yang serius, bahkan jika itu dalam arah yang salah, maka.
「Itu salah.....」
「............Eh?」
Aku meraih
tangan Millfi, menarik tangannya, dan berlari keluar kelas.
「.....................」
Kemudian,
dengan momentum yang sama, aku berlari menaiki tangga menuju ke atap. Atapnya
ditutup, jadi tidak ada siswa yang berpikir untuk datang ke sini.
「Seharusnya tidak ada yang datang
kesini」
Saat aku
melepaskan tanganku dan duduk di anak tangga teratas, Millfi membuka mulutnya
sambil berdiri.
「........Apa yang kau lakukan tadi?」
「Apa, .......apa ya?」
Jika aku harus
mengatakannya, aku tidak ingin Millfi berada di sana lagi.
Itu saja.
「Kenapa kau
membantuku?」
................
Apakah aku ingin membantunya?
——————Menurutku bukan begitu. Aku tidak bisa mengatakannya
dengan baik, tapi ini untuk diriku sendiri.
Aku tidak ingin melihatnya seperti itu. Aku tidak tahu
mengapa.
Melihatku yang cuma diam saja, Millfi duduk di sebelahku
dan perlahan membuka mulutnya.
「....... Aku sangat payah. Kupikir aku bisa
berbuat lebih banyak dengan tanganku. Kurasa menjadi gadis normal lebih sulit
dari yang kukira」
「................」
「Aku telah menjadi idol sampai saat
ini, dan aku tidak pernah gagal. Dan pada akhirnya aku merepotkanmu, aku sangat
tidak berguna」
Millfi menutupi
wajahnya dengan tangannya dan membanting kakinya ke tangga dengan keras.
Kemudian,
seperti tidak bisa menahan diri, setelah menahan nafasnya dia mengeluarkan
suara yang sangat keras dari tenggorokkannya.
「Ya ampun, kenapa.......」
Itu hancur
berantakan. Itu sudah rusak.
『Millfi』yang telah dilapisi dengan
hati-hati.
「....... Aku tidak tahu! Aku tidak tahu harus
berbuat apa.......」
Millfi mengatakan
ini dengan suara pelan sehingga tidak ada yang akan mendengarnya, dan kemudian
mengeluarkan erangan seolah-olah dia mencoba mengeluarkan sesuatu.
Aku bisa
merasakan kebingungannya dari kata-katanya yang terbata-bata, aku terus menatap
dirinya dan tidak tahu harus berbuat apa.
「..........Haa! Yosh!」
Kemudian,
Millfi yang menghembuskan napasnya, mengangkat wajahnya dengan penuh semangat.
Aku tidak bisa
berpaling darinya, dan mataku bertemu matanya, yang bahkan tidak lembab.
「........Kau pikir aku akan nangis? Itu
tidak akan membuatku menangis. Aku tidak berhak untuk menangis」
Dia menjulurkan
lidahnya seolah sedang bercanda.
Aku yakin itu pasti
telah dilapisi sekarang.
Lapisan untuk
melindungi dirinya sendiri.
「Apa maksudmu
dengan tidak berhak untuk
menangis? Perselisihan itu terjadi karena
kalian terlalu serius berikir, jadi kalian berdua adalah korbannya 」
「Kau salah. Itu hanya karena usahaku
yang kurang. Pada akhirnya hasilnya adalah segalanya 」
Dia merangkai
kata-kata dengan frustrasi, dan kemudian.
Dia menampar
kedua pipinya dengan kuat sambil berdiri.
「Selanjutnya aku pasti tidak akan
gagal!!」
Seperti sebuah
perintah untuk dirinya sendiri, dia mengatakan itu sambil tersenyum dan mulai
menuruni tangga.
「Aku akan
minta maaf di kelas besok, jadi aku akan pulang hari ini. Saat ini aku tidak bisa berbuat
apapun. Aku harus memikirkan apa yang harus kukatakan besok. Aku ingin berteman
dengan semua orang di kelas」
Dia melihat ke
arahku dan mengucapkan kata-kata itu dengan senyum lebar diwajahnya.
Tanpa kusadari
aku meraih lengannya.
「................」
「Ada apa?」
「Tidak ada selanjutnya.
Ini sudah berakhir」
Suaraku keluar.
Aku tidak bisa berhenti.
Aku tidak tahu
apa yang benar atau siapa yang harus disalahkan, tapi aku ingin menyalahkannya
karena dia terlalu berjuang keras.
Kenangan masa
lalu melintas di kepalaku.
Itu benar. Aku
pasti akan menyerah di sini.
「........Kenapa kau
berusaha begitu keras?
Itu tidak normal, kamu terus
tersenyum dan mengatakan kalau kau ingin berteman dengan seseorang yang
mengatakan semua hal itu kepadamu」
Itu terdistorsi
Aku ingin tahu apakah kata-kata yang aku gumamkan di mulutku sampai padanya.
「Kau benar? Aku tidak normal」
Berbalik, dia
kembali menatapku.
Millfi terus
berbicara dengan senyum lembut yang tak terbayangkan dari penampilan
sebelumnya.
「Tapi, itulah
mengapa aku harus menjadi normal. Aku telah
menyebabkan banyak masalah bagi orang lain
selain diriku, dan aku yakin itu akan terus begitu」
「......Tapi, itu pasti sangat
menyakitkan bagimu」
「Bukankah ini
dunia di mana orang yang terluka diselamatkan? Meski aku terluka bukan berarti aku akan dimaafkan......aku
akan berubah. Aku benar-benar harus berubah」
Dia menghela
nafas.
「Jika kau tidak
terluka, kau tidak akan
mendapatkan apa-apa
selama hidupmu」
Dia mengupas
kembali lapisannya, seolah-olah dalam mode pertempuran.
Kata-kata yang
dia ucapkan terdengar seperti mengenai sesuatu dalam diriku.
Aku merasakan
sakit yang tidak aku mengerti, seolah-olah aku telah ditikam dengan pisau dari
dalam tubuhku, itu membuat tubuhku mati rasa, dan tanpa sadar aku melepaskan
lenganku.
「............」
Aku tercengang,
tetapi Millfi terus berbicara kepadaku.
「Aku akan pulang, tetapi kau harus
kembali ke kelas dan memberi tahu mereka kalau
aku tidak ingin dilihat. Kalau tidak, kau akan dikira memihakku.....maaf telah
merepotkanmu. Terima kasih」
Dia mengangkat
salah satu sudut mulutnya untuk mengejekku.
「......Haha, begitu ya」
Aku adalah tipe
orang yang seharusnya mengkhawatirkan hal seperti itu, pikirku dalam hati.
Orang tidak
dapat berubah dengan mudah bahkan jika mereka tidak mengerti mengapa dan ingin
mengejar mereka.
Lagipula, dia
tidak membutuhkan sekutu yang setengah hati seperti diriku.
Hanya aku saja
yang tidak bisa berdiri sendiri.
Setelah Millfi
pergi, aku menggerakkan kakiku dan menuruni tangga.
Tapi tidak
peduli seberapa keras dia mencoba, aku yakin dia sudah mencapai batasnya.
Aku tidak bisa
tinggal diam pada Fuyu-nee.
Aku berhenti
dan membuka LIME.
『Fuyu-nee,
um, Millfi』
「.......Bukan gitu」
『Apa
yang terjadi dengan Millfi di masa lalu?
』
Aku mengetik
pesan, menghapus dan menulis ulang lagi dan lagi.
『Kalau
begini terus, untuk jadi normal』
Aku
mengetik-ngetik untuk mencari zona aman.
Apa
yang sebenernya aku lakukan?
「.......Aku sangat payah」
Aku sangat
payah. Sungguh. Itu sebabnya aku tidak pernah menyukai diriku.
Aku menyimpan
ponselku di saku dan kemudian berlari sekuat tenaga.
Aku membuka
pintu kelas dan menuju ke teman-teman sekelasku yang masih berbicara tentang apa
yang harus mereka lakukan atau tidak bisa membaca situasi dan sebagainya.
「Ah, Ren, selamat datang kembali」
「Hei, apa yang kau lakukan tadi?」
「Bagaimana dengan Millfi? Aku sangat
kasian padanya, aku tadi cukup berlebihan」
Aku tidak
peduli apa yang kau pikirkan lagi.
「Mengapa kau membuatnya
seolah-olah Millfi yang
terlihat salah?
Kaulah yang meminta sarannya dan
bahkan kau tidak berterima kasih padanya」
「............Hah!?」
Aku tidak akan
berhenti sekarang. Aku telah memutuskan itu.
「Ren-kun, apa kau berada dipihaknya!?」
「Tidak tidak tidak. Mungkin ini salah
kita, tapi malah kita yang mendesaknya......」
「Apa yang
akan kau lakukan dengan pertengkaran
ini! Hei, kau tidak bermaksud ikut campur, kan?」
Maina
mengatakan ini padaku seolah-olah dia membelaku, tapi Aku menggelengkan
kepalaku.
「Itulah yang kupikirkan. Menurutku aneh
jika hanya mengkritik dan bahkan tidak mencoba untuk mengetahuinya」
Itu benar.
Meskipun dia adalah mantan idol,tapi dia tetap seorang gadis yang seumuran.
Dia bukan
makhluk yang berbeda, dia hanya bekerja lebih keras dari kita.
「Yah, aku juga berfikir begitu, tapi」
Aku ingin
menganggapnya sebagai makhluk yang berbeda. Dengan begitu aku tidak akan
terluka.
『Jika kau tidak terluka, kau tidak akan mendapatkan apa-apa selama hidupmu』
Aku merasa seperti
bisa mendengar suara Millfi di telingaku.
.................Itu
benar. Aku akan menjadi pecundang seumur hidupku jika aku tidak terluka.
「Aku akan
bekerja sama dengannya agar Kasumi
bisa menjadi normal」
Bukan sebagai
mantan idol Millfi, tapi sebagai teman sekelasku "Kasumi Miru" agar
dia menjadi normal.
Aku tertarik
pada mata yang sepertinya melihat semua orang tetapi tidak mencerminkan siapa
pun.
Aku ingin
tercermin di mata itu.
Dia pasti memiliki
sesuatu yang tidak aku miliki.
「Kau yakin!? Jika kau melakukan itu,
kau akan dijauhi, Ren......」
Maina menatapku
dengan cemas.
Teman itu
penting. Tentu saja itu penting, tetapi ada yang lebih penting dari itu.
Aku tertawa
terbahak-bahak dan melontarkan kata-kata.
「Lakukan sesukamu」
Aku berhenti
bermain olahraga dan segalanya ketika aku tidak bisa melakukannya dengan baik.
Sebelum aku
gagal dan terluka, aku akan berhenti sebelum aku terluka.
Aku menyadari
itu sebabnya aku selalu berada di tengah jalan.
Dengan kata
lain, aku akan melarikan diri dari gagasan bahwa aku dapat melakukan sesuatu
dengan cukup baik.
Meski aku mengatan
ingin berubah, tapi mungkin itu tidak akan ada yang berubah.
Mungkin aku
telah pasrah dengan gagasan bahwa aku lebih baik tetap sama apa adanya daripada
harus terluka dan kalah.
Tapi setelah
melihat Kasumi, aku tidak bisa mengatakan itu lagi.
——————Saat ini aku ingin mencoba untuk berubah!
「Sampai jumpa
besok」
Aku mengambil
tasku dan meninggalkan kelas. Terlepas dari kegembiraan di hatiku, kakiku
terasa ringan.
Aku langsung
berlari ke rak sepatu, setelah memastikan sepatu Kasumi tidak ada di sana, lalu
mulai berlari lagi.
Aku punya
pemikiran tempat di mana dia tampaknya berada.
「Umm!!」
Di bawah bunga
sakura mekar penuh di puncak tangga.
「Aku
sudah memutuskannya」
Dia berdiri di sana, dengan wajah bingung seperti saat
pertama kali aku bertemu dengannya.
「........ Apa maksudmu?」
「Maksudku,
aku memutuskan untuk membantumu mengubah dirimu menjadi gadis normal mulai besok. Hubunganku
dengan orang-orang sudah berakhir!」
「.........Hah!?」
Mata Millfi
melebar dengan mulut yang terbuka.
「Mengapa kau melakukan
itu? Kau kan tidak ada
hubungannya dengan itu!」
「Itu sebabnya
aku mencoba untuk terlibat」
Jika tidak, aku
mungkin akan melarikan diri lagi.
「Aku telah mengatakan sebelumnya
bahwa aku tidak pernah menemukan sesuatu yang aku sukai. Aku berfikir itu akan
membosannya jika aku tidak bisa bersemangat, dan pada akhirnya aku akan segera
menyerah」
Aku tahu kalau
tidak ada batasan untuk menyerah, tetapi sebelum aku menyadarinya, aku
melakukannya, dan jika aku tidak bisa mencapainya, aku akan menyerah.
Aku membodohi
diriku sendiri dengan percaya bahwa aku merasa puas hari ini.
「Jika aku melangkau lebih jauh, aku
akan tersakiti. Mungkin aku tidak mengikuti kegiatan klub hanya karena aku
takut berlatih keras」
Aku selalu
menipu diriku dengan nilai 80 poin.
Itu tidak
kurang, tapi aku merasa seperti kehilangan bagian terakhir saja.
Aku
membencinya. Aku benci fakta bahwa aku hanya melihatnya dari luar saat Kasumi
berusaha mati-matian untuk tetap berdiri.
Itu membuatku
frustasi dan jengkel. Aku mencoba untuk menutupinya dan berpura-pura bahwa itu
tidak terjadi.
「Itulah
mengapa aku ingin menjadi seperti dirimu, Kasumi」
Aku
mengaguminya. Aku tertarik padanya. Aku tidak bisa menahannya.
「.......Jangan
membuat keputusan yang aneh sendiri. Ini
namanya pemaksaan,bukan?」
「Ya itu benar. Karena aku ingin
berteman denganmu」
Ketika aku
mengatakannya, aku diyakinkan oleh diriku sendiri.
Itu benar. Aku
ingin berteman dengan Kasumi.
Dia itu keren,
berkilauan, dan memiliki kekuatan untuk tidak pernah menyerah begitu dia
memutuskan.
「...... Apa itu. Apa Fuyuka-san meminta
bantuanmu lagi?」
「Itu 100% keinginanku」
「Itu bohong kan. Ya ampun. Aku ini
tidak ingin merepotkanmu. Paham?」
「Aku tahu itu,tapi」
「Itu bohong.
Kau tidak tahu apa-apa tentang perasaan Miru sama sekali!」
「Itulah kenapa aku ingin
memahaminya!!」
「Kau tidak perlu tahu! Lagipula tidak
ada yang bisa mengerti rasa sakitku ini! Aku tidak ingin ada yang mengerti! Aku
tidak ingin ada yang merasa kasihan padaku!」
Dia sangat
merepotkan.
Kasumi berlari
menuruni tangga dengan wajah menyesal.
「Ah, hei! Jangan lari!」
「Tidak!! Jangan kemari!!」
「Tunggu, di sana...」
Kasumi berlari
ke seberang sekolah.
Tapi ada
perlintasan kereta api yang rusak di sisi itu.
Alarm berbunyi.
Sepertinya Kasumi
mencoba melewati perlintasan kereta api untuk melarikan diri dariku, tapi tidak
seperti di kota, perlintasan kereta api disini berbahaya karena kereta api
lewat begitu alarm berbunyi.
Sebagian besar
penduduk setempat mengetahui hal ini, tetapi Kasumi tidak mungkin
mengetahuinya.
「Bahaya!」
「Lepaskan aku !!」
「Itu berbahaya!」
Aku menangkapnya
tepat pada waktunya dan menarik lengannya, kehilangan keseimbangan, dan aku jatuh
dalam bentuk kursi.
Dua detik
kemudian, sebuah kereta lewat di depan kami.
「~~~~!」
Kereta pedesaan
memiliki waktu perlintasan kereta api yang lama karena kecepatannya yang
lambat.
Kasumi dengan
cepat bangkit sendiri, tetapi dia tidak bisa melarikan diri dan akhirnya
berdiri di antara aku dan perlintasan kereta api.
Tapi ini adalah
kesempatan yang tidak akan pernah saya dapatkan lagi.
Aku mengerahkan
semua kekuatanku ke perutku dan menarik napas sekeras yang aku bisa. Lalu.
「Aku tidak mengertiiiiiii——!!」
「........Eh」
「Orang biasa seperti
dirimu tidak mungkin memahami perasaan mantan top idol——!!! Jangan konyol !!!!」
「.......Ada apa, apa kau sudah rusak?」
「Kau bilang
kau tidak bisa mendapatkan sesuatu jika
tidak tersakiti! Jadi kau jangan lari dariku! ! Kau bilang kau tidak pernah
gagal, tapi kau sudah gagal——!」
「.........Berisik!!」
Kasumi
berteriak dan menatapku, mungkin karena dia terhalang oleh suara yang kerasku.
Satu lapisan
terkelupas. Benar, aku ingin melihat ekspresinya yang ini.
「Aku suka
perlintasan kereta api. Tidak peduli
seberapa berisik, tidak peduli seberapa banyak kau berteriak, itu akan teredam? Itu sangat hebat. Itu seperti membuatku merasa
lega」
Masih ada waktu
sampai kereta lewat.
「Jadi, jika
kau memiliki sesuatu yang ingin kau curahkan, kau keluarkan saja」
Aku yang selalu
melarikan diri, ini adalah cara lama aku untuk menghilangkan stres.
Kasumi tampak
seperti sedang mencoba menahan sesuatu, lalu dia membuka mulutnya dengan perlahan.
「..................Yang bener
ajaaaaaaaaa! Dia meminta nasihat dariku, tapi dia malah kasar padaku! Jika dia
menyukaimu, dia pasti akan tertarik kan! ! dan juga, berusaha dikit kek! !」
*(kangtl: paham
kan maksudnya ke siapa?)
Ah, keluar
semua dah.
「Haha!!」
「Balikin waktuku untuk memikirkan
rencana ide dieeeetttt!!」
「Bagus! Keluarin semua!!」
「Kau bilang aku cantik karena
penampilanku, aku sangat cantik itu karena aku berusaha! Tidak semudah itu
untuk dicintai tahu!!」
「Apaan itu, kau luar biasa......!」
Itu tidak
mengherankan. Keimutan Kasumi adalah karena upaya Kasumi, dan fakta bahwa dia
terlalu tabah adalah hasil dari kenyataan bahwa dia telah serius menghadapi
penggemarnya sebagai idol.
Bukan dalam
arti buruk, hanya saja kita tidak senasib.
「................Aku sudah lega」
Setelah kereta
api lewat.
Kasumi berkata
begitu dan jatuh ke tanah dengan ekspresi menangis di wajahnya.
「Mau
bagaimana lagi, tidak apa-apa」
Dan. Dia
bergumam seolah-olah ada sesuatu yang jatuh.
「Miru benar-benar ingin menjadi gadis
normal. Aku tidak bisa menjelaskan secara detail sekarang, tetapi jika tidak,
aku akan menyakiti orang lain」
Mengapa kau
berusaha begitu keras dengan sendirian.
Bohong jika aku
bilang aku tidak peduli, tapi untuk saat ini, apakah itu berarti aku bisa
mengharapkannya untuk memberitahuku suatu hari nanti?
「Aku berusaha untuk
tidak membuatmu dalam kesulitan,
tetapi karena aku
sudah menunjukkan semuanya,
jadi bersiaplah. Ini salahmu sendiri, kan?」
「Aku memutuskannya ketika aku
mengejarmu!」
「......Gitu. Kau adalah orang pertama
yang mendekati Miru sejauh ini, jadi aku percaya padamu...... Tapi aku tidak ingin dibantu secara
sepihak」
Kasumi menarik
nafas, dan kemudian.
「Aku, Kasumi miru , akan memberimu
sisa hidupku padamu. Jika itu aku, yang begitu dibutakan oleh dunia di
sekitarku sehingga aku tidak normal, dan kau yang tampaknya merasa membosankan
sepanjang hidupmu, kau dapat menemukan sesuatu yang dapat membuatmu tertarik」
Dia
mengatakannya dengan ekspresi serius dan mengulurkan tangannya padaku.
「Sebagai gantinya,
jadikan aku gadis yang
normal」
「................」
Aku mengambil
tangannya.
Mata yang
menatapku, tentu saja, tidak lembab sama sekali.
「Yosh, jadi tidak ada pengkhianatan」
「Tentu saja!
Itu sebabnya kita akan membentuk front bersama...... Aku
tidak akan melepaskannya bahkan jika aku terluka?aku akan menemanimu sampai
akhir」
「Seharusnya aku yang bilang gitu」
Aku mencari hal
yang nyata.
Sesuatu yang membuatku
tertarik.
Hal normal yang
Kasumi tinggalkan.
「Mari kita berkerja sama, Ren-kun!」
Akhirnya kami
saling pandang.
Pencarian kami
untuk hal yang nyata telah dimulai.
Home | -- | Next


1 komentar:
Baru chap 1 dramanya dah berasa,seru nih smngt mqin🙏🍻
Post a Comment