Prolog
Jika kau telah hidup selama 28
tahun, kau mungkin pernah berfikir tentang pernikahan setidaknya sekali dalam
hidupmu.
Seperti ketika kau mendengar
bahwa seseorang akan menikah.
Ketika kau melihat sebuah
keluarga yang bersenang-senang dengan anak-anak mereka.
Atau ketika menerima undangan
pernikahan dari teman dan kau harus menghadirinya.
Dan mungkin kau pernah bermimpi
untuk memulai keluarga mu sendiri.
Namun, jika hanya berfantasi
saja tidak akan membawamu kemanapun, itulah sebabnya mengapa pernikahan sangat
sulit. Hal pertama yang perlu kau lakukan adalah pergi keluar dan menemui
seseorang sebelum kau mendapatkan pacar. kau harus mengambil tindakan terlebih
dahulu.
Dan ada sebuah alat sempurna
untuk seorang bujangan yang ingin mengambil tindakan tesebut.
——Itu adalah aplikasi kencan.
Anehnya, Aku, Yuuji Shiba, akan
segera berusia 28 tahun.
Profesiku adalah mengedit
video, konposisi digital, dan pekerjaan yang terkait dengan produksi video
lainnya. Aku bekerja dari rumah sebagai freelancer. Berkat ini, pendapatan
tahunanku lebih dari 10 juta yen, dan Aku adalah salah satu penghasil teratas
di industri ini.
Aku lulus dari perguruan tinggi
teknik pada usia 20 tahun dan telah bekerja selama 7 tahun.
Aku adalah seorang pekerja
dewasa yang terlibat dalam situs kencan selama satu tahun lamanya.
「......Akhirnya」
Ketika Aku melihat notifikasi,
Aku segera membuka aplikasi itu. itu adalah pesan dari wanita yang cocok
denganku, ini kencan pertama kami, dan Aku bertanya-tanya tentang jadwal
berikutnya.
Penuh harapan, Aku segera
membuka pesannya.
『Aku
menghargaimu kebaikanmu, Yuu-san, tapi Aku minta maaf.....』
「........Dia
tidak ingin menikah」
Aku ditolak lagi. Ini kesepuluh
kalinya Aku dicampakkan.
Sejak tahun lalu, Aku telah
dicampakkan oleh 10 orang wanita.
Ini menjengkelkan, Aku
melemparkan polsel-ku tanpa sadar.
Itu memantul di sofa dan jatuh
ke lantai dengan bunyi kedebuk.
「Kurasa.....sulit
untuk mengisi kekosongan ini........」
Itu karena terakhir kali Aku
punya pacar adalah saat Aku masih kuliah. Itu juga adalah pertama kalinya Aku
memilikinya.
Aku telah melakukan semua hal
yang dilakukan sebagai seorang pacar, tapi untuk menjalin hubungan untuk
pertama kalinya setelah beberapa tahun——apalagi untuk『hubungan orang dewasa』, dengan pengalaman sebanyak itu, itu sedikit
menyulitkan.
Menghela nafas panjang, Aku
bersandar pada kursi. karena kursi itu memiliki fungsi reclining, itu akan
turun secara perlahan.
Aku menatap langit-langit
putih, membayangkan senyuman wanita yang kukencani beberapa waktu lalu.
Kurang dari 2 minggu setelah
bertukar pesan, kami sudah mulai berkencan.
Kurasa Aku terlalu memikirkan
masa depanku bersamanya.
Sekarang setelah semuanya
berakhr, Aku merasa tidak berdaya, meskipun Aku sudah dewasa.
Aku menghela nafas panjang
lagi.
「Kau selalu
menghela nafasmu. Apakah telah terjadi sesuatu?」
「Wah! Kau
mengejutkanku」
Wajah imut tiba-tiba mucul dari
atasku.
Rambutnya yang jatuh kelehernya
menggelitik pipiku.
「Jika kamu
menghela nafas terus, kamu akan kehilangan kebahagianmu lho?」
「Karena Aku
baru saja sedang kehilangan , jadi tidak ada masalah」
Dia berkata「oh gitu?」dan
menjauh.
Dia adalah Erika Shiba,
singkatnya Eri, keponakanku yang berusia 15 tahun, Aku mengaguminya.
Dia memiliki bibir merah muda
pucat,hidung lurus, dan bentuk alisnya yang bagus. Fitur-fitur itu memang
membuatnya terlihat cantik, tetapi lebih dari segalanya, mata bulatnya yang
lucu adalah yang terbaik dan terlihat polos. Dia saat ini berada di tahun
pertama sekolah menengahnya.
Dia berada di dapurku yang
sedang menyiapkan makan malam sambil mengenakan celemek di pakaian pelautnya,
dan memegang sendok centong di tanganya.
「Apa yang
terjadi dengan ponsel-mu yang disana」
「Itu masalah
peribadi. Biarkan saja」
Menanggapi jawaban kasarku, Eri
mengangguk dan berkata.
「Apakah itu
sesuatu yang bahkan tidak bisa kau ceritakan ke keluargamu?」
「Sulit untuk
membicarakannya karena kita ini adalah keluarga. Maksudku, bahkan anggota
keluarga juga memiliki privasi mereka sendiri, bukan?」
「Aku tidak
berfikir ada privasi semacam itu, dan juga Aku sudah setengah hidup bersama
denganmu」
「Apakah itu
setengah atau menikah sekalipun tetap memiliki sebuah privasi, lagipula kita
bukan setengah hidup bersama. Aku hanya menjagamu untuk sementara」
Ya ampun, Eri terkadang
mengatakan beberapa hal yang sangat aneh.
「Tapi setiap
minggu sepulang sekolah, Aku datang ke sini untuk membersihkan, mencuci
pakaian, dan memasak untukmu. Bukankah itu sudah lu luar jangkauan sementara?」
「Itu karena
kau bilang mau melakukannya kan. Aku tidak memaksamu untuk melakukannya. Aku
bisa melakukannya sendiri, tapi Eri, kau terlalu melebih-lebihkan」
「Tapi kamu
suka masakanku,kan?」
....Ah, Aku tidak bisa
menyangkalnya, jadi Aku kehilangan kata-kataku.
Memang benar makanan yang di
masaknya itu selalu enak.
「Aku pikir
kamu harus sedikit lebih bersyukur karena keponakan kecilmu yang imut ini mau
membuatkan makanan yang sangat lezat setiap harinya」
Dia tertawa kecil.
Mau tak mau Aku befikir bahwa
dia telah tumbuh menjadi sangat sombong dibandingkan ketika dia masih kecil.
Aku tidak bisa menangganinya
karena dia terlalu imut, bahkan dari sudut pandang pamannya.
Mengapa keponakan yang
imut ini datang ke rumah pamannya setiap hari?
Itu hanya sekitar seminggu yang
lalu, pada awal april, ketika Eri baru saja menyelesaikan upacara masuknya.....
| -- | Next

0 komentar:
Post a Comment