Baca Komik Novel bahasa InDonesia

Ore no mei wa shōrai, don'na aite to kekkon suru ndarou? Volume 1 Prolog Bahasa Indonesia

8:26 PM Posted by Rimuru No comments

Prolog

 

 

 

Jika kau telah hidup selama 28 tahun, kau mungkin pernah berfikir tentang pernikahan setidaknya sekali dalam hidupmu.

 

Seperti ketika kau mendengar bahwa seseorang akan menikah.

 

Ketika kau melihat sebuah keluarga yang bersenang-senang dengan anak-anak mereka.

 

Atau ketika menerima undangan pernikahan dari teman dan kau harus menghadirinya.

 

Dan mungkin kau pernah bermimpi untuk memulai keluarga mu sendiri.

 

Namun, jika hanya berfantasi saja tidak akan membawamu kemanapun, itulah sebabnya mengapa pernikahan sangat sulit. Hal pertama yang perlu kau lakukan adalah pergi keluar dan menemui seseorang sebelum kau mendapatkan pacar. kau harus mengambil tindakan terlebih dahulu.

 

Dan ada sebuah alat sempurna untuk seorang bujangan yang ingin mengambil tindakan tesebut.

 

——Itu adalah aplikasi kencan.

 

Anehnya, Aku, Yuuji Shiba, akan segera berusia 28 tahun.

 

Profesiku adalah mengedit video, konposisi digital, dan pekerjaan yang terkait dengan produksi video lainnya. Aku bekerja dari rumah sebagai freelancer. Berkat ini, pendapatan tahunanku lebih dari 10 juta yen, dan Aku adalah salah satu penghasil teratas di industri ini.

 

Aku lulus dari perguruan tinggi teknik pada usia 20 tahun dan telah bekerja selama 7 tahun.

 

Aku adalah seorang pekerja dewasa yang terlibat dalam situs kencan selama satu tahun lamanya.

 

......Akhirnya

 

Ketika Aku melihat notifikasi, Aku segera membuka aplikasi itu. itu adalah pesan dari wanita yang cocok denganku, ini kencan pertama kami, dan Aku bertanya-tanya tentang jadwal berikutnya.

 

Penuh harapan, Aku segera membuka pesannya.

 

 

Aku menghargaimu kebaikanmu, Yuu-san, tapi Aku minta maaf.....

 

 

........Dia tidak ingin menikah

 

Aku ditolak lagi. Ini kesepuluh kalinya Aku dicampakkan.

 

Sejak tahun lalu, Aku telah dicampakkan oleh 10 orang wanita.

 

Ini menjengkelkan, Aku melemparkan polsel-ku tanpa sadar.

 

Itu memantul di sofa dan jatuh ke lantai dengan bunyi kedebuk.

 

Kurasa.....sulit untuk mengisi kekosongan ini........

 

Itu karena terakhir kali Aku punya pacar adalah saat Aku masih kuliah. Itu juga adalah pertama kalinya Aku memilikinya.

 

Aku telah melakukan semua hal yang dilakukan sebagai seorang pacar, tapi untuk menjalin hubungan untuk pertama kalinya setelah beberapa tahun——apalagi untukhubungan orang dewasa, dengan pengalaman sebanyak itu, itu sedikit menyulitkan.

 

Menghela nafas panjang, Aku bersandar pada kursi. karena kursi itu memiliki fungsi reclining, itu akan turun secara perlahan.

 

Aku menatap langit-langit putih, membayangkan senyuman wanita yang kukencani beberapa waktu lalu.

 

Kurang dari 2 minggu setelah bertukar pesan, kami sudah mulai berkencan.

 

Kurasa Aku terlalu memikirkan masa depanku bersamanya.

 

Sekarang setelah semuanya berakhr, Aku merasa tidak berdaya, meskipun Aku sudah dewasa.

 

Aku menghela nafas panjang lagi.

 

Kau selalu menghela nafasmu. Apakah telah terjadi sesuatu?

 

Wah! Kau mengejutkanku

 

Wajah imut tiba-tiba mucul dari atasku.

 

Rambutnya yang jatuh kelehernya menggelitik pipiku.

 

Jika kamu menghela nafas terus, kamu akan kehilangan kebahagianmu lho?

 

Karena Aku baru saja sedang kehilangan , jadi tidak ada masalah

 

Dia berkataoh gitu?dan menjauh.

 

Dia adalah Erika Shiba, singkatnya Eri, keponakanku yang berusia 15 tahun, Aku mengaguminya.

 

Dia memiliki bibir merah muda pucat,hidung lurus, dan bentuk alisnya yang bagus. Fitur-fitur itu memang membuatnya terlihat cantik, tetapi lebih dari segalanya, mata bulatnya yang lucu adalah yang terbaik dan terlihat polos. Dia saat ini berada di tahun pertama sekolah menengahnya.

 

Dia berada di dapurku yang sedang menyiapkan makan malam sambil mengenakan celemek di pakaian pelautnya, dan memegang sendok centong di tanganya.

 

Apa yang terjadi dengan ponsel-mu yang disana

 

Itu masalah peribadi. Biarkan saja

 

Menanggapi jawaban kasarku, Eri mengangguk dan berkata.

 

Apakah itu sesuatu yang bahkan tidak bisa kau ceritakan ke keluargamu?

 

Sulit untuk membicarakannya karena kita ini adalah keluarga. Maksudku, bahkan anggota keluarga juga memiliki privasi mereka sendiri, bukan?

 

Aku tidak berfikir ada privasi semacam itu, dan juga Aku sudah setengah hidup bersama denganmu

 

Apakah itu setengah atau menikah sekalipun tetap memiliki sebuah privasi, lagipula kita bukan setengah hidup bersama.  Aku hanya menjagamu untuk sementara

 

Ya ampun, Eri terkadang mengatakan beberapa hal yang sangat aneh.

 

Tapi setiap minggu sepulang sekolah, Aku datang ke sini untuk membersihkan, mencuci pakaian, dan memasak untukmu. Bukankah itu sudah lu luar jangkauan sementara?

 

Itu karena kau bilang mau melakukannya kan. Aku tidak memaksamu untuk melakukannya. Aku bisa melakukannya sendiri, tapi Eri, kau terlalu melebih-lebihkan




Tapi kamu suka masakanku,kan?

 

....Ah, Aku tidak bisa menyangkalnya, jadi Aku kehilangan kata-kataku.

 

Memang benar makanan yang di masaknya itu selalu enak.

 

Aku pikir kamu harus sedikit lebih bersyukur karena keponakan kecilmu yang imut ini mau membuatkan makanan yang sangat lezat setiap harinya

 

Dia tertawa kecil.

 

Mau tak mau Aku befikir bahwa dia telah tumbuh menjadi sangat sombong dibandingkan ketika dia masih kecil.

 

Aku tidak bisa menangganinya karena dia terlalu imut, bahkan dari sudut pandang pamannya.

 

Mengapa keponakan  yang imut ini datang ke rumah pamannya setiap hari?

 

Itu hanya sekitar seminggu yang lalu, pada awal april, ketika Eri baru saja menyelesaikan upacara masuknya.....

| -- | Next

0 komentar:

Post a Comment