Baca Komik Novel bahasa InDonesia

Go Dungeon Yousei Prolog Bahasa Indonesia

9:18 PM Posted by Rimuru No comments
Prolog  



Di dalam sebuah kegelapan pekat aku berjalan di dalam sebuah lorong yang sangat panjang, itu dapat terlihat dengan mata telanjang dan itu terlihat seperti hampir tidak ada jalan untuk keluar dari lorong tersebut.

Dengan sebuah katana dengan panjang sekitar 70 cm. Aku memegang Katana tersebut dengan sangat erat.

Katana-ku di selimuti oleh bercak darah yang sangat kental dan berwarna merah tua. Darah tersebut terus menetes ke atas tanah yang saat ini sedangku di injak, selain itu katana yang aku pegang saat ini telah mengalami beberapa kerusakan di beberapa tempat yang membuat terlihat seperti gerigi dan tidak dapat bisa di pakai lagi. 

Jujur saja aku sangat kelelahan hingga membuat katana yang aku pegang  bergetar karena getaran dari tanganku.

Setelah berjalan yang sangat melelahkan akhirnya  aku melihat sebuah cahaya kecil yang perlahan mulai membesar.  Karena terangnya cahaya tersebut aku menyipitkan mataku dan manghalau cahaya itu dengan tangan kanannya.

Itu adalah sebuah ruangan yang sangat besar. Di ruangan tersebut terdapat sebuah padang rumput yang luas namun  rerumputan di sana yang tumbuh sangatlah sedikit dan tanahnya pun terlihat sangat kering yang terlihat ada beberapa keretakan di atas tanah tersebut. Ini bukanlah sebuah padang rumput namun terlihat seperti tanah yang tandus.

Di atas tanah tersebut aku melihat ada beberapa tulang yang berserakan di mana-mana yang membuat kau tidak dapat mengenali siapa yang telah mati di sana, bentuk tulang tersebut seperti tulang seorang manusia.

Di sana juga terdapat sebuah pedang, busur,perisai,zirah dan beberapa peralatan tempur lainnya.

Aku menduga  mereka adalah para petualang yang telah gugur dalam sebuah pertarungan saat melawan sesuatu yang sangat berbahaya hingga membuat mereka semua tewas. Di beberapa tempat juga terlihat seperti sebuah cakaran yang sangat besar, seperti di dinding-dinding dan di atas tanah.

Ketika aku mulai memasuki lebih jauh ke dalah ruangan tersebut tiba-tiba di tengah ruangan terbentuk sebuah lingkaran sihir yang sangat besar .

Di tengah lingkaran sihir tersebut keluar monster yang keluar secara perlahan.

[akhirnya bos lantai ini keluar ya.....minatour kah?]

Dengan segera aku mengambil sebuah kuda-kuda untuk memulainya petarungan. Aku membuat senyuman di wajahku yang menakutkan.

[ ini semakin menarik].

==============================================================================

Senin, merupakan hari yang sangat menjengkelkan bagi beberapa orang .karena ketika mereka menghabiskan akhir pekan mereka, mereka harus memulai lagi kegiatan yang sangat melelahkan.itu tidak terkecuali  bagi aku, seorang pelajar yang bernama Nakamura Ryota.aku selalu  memulai kegiatanku di hari senin di sekolahku yang sangat membosankan.aku selalu berfikir bahwa kehidupan yang kini aku jalani sangatlah membosankan. Karena bagiku kehidupan itu akan terasa menyenangkan jika di isi dengan pertarungan.

Di sebuah lorong aku menuju kelas tempatku  berada. Murid-murid di sekolahku selalu menundukan kepala mereka ketika aku melintasi di depan mereka.selain membawa tas aku juga selalu membawa katanaku ke sekolah. Aku membungkus katana dengan sarung dari kain biru yang aku gendong di bahu kananku.

Mereka menghindariku dan menakutiku itu karena matakuyang terlihat sangat menyeramkan. Aku mencoba beberapa kali untuk menyapa mereka dengan senyuman, namun semua usahaku sia-sia saja. Ketika aku tersenyum kepada mereka, mereka akan bergemetar ketakutan di tempat dan tidak dapat melarikan diri.

Mereka juga tidak pernah mengajak aku untuk berbicara sepatah katapun. Karena hal ini membuat aku yang sangat di takuti di sekolah dan  tidak ada satupun orang yang bisa aku anggap teman.

[ lihat bukankah dia si iblis dari sekolah kita? ]
[ ssttt, jangan lihat matanya ]
[ apakah dia akan membunuh seseorang? ]

Setelah sampai di depan kelas aku membuka pintu kelas. Saat ini aku berada di kelas 2A yang merupakan kelas musim ke-2 aku selama di sekolah ini.

Ketika aku memasuki kelas udara terasa sangat dingin dan mereka semua terdiam seolah waktu telah dihentikan. Seperti biasanya teman sekelasku tidak ada satupun dari mereka yang mau melihat mataku dan mengajakku bicara .

[ lagi-lagi dia membawa katananya kedalam sekolah ]
[ bukankah dia terlihat lebih menyeramkan dari biasanya ]

Mendengar kata-kata tersebut aku tidak memperdulikannya dan aku hanya berjalan memalui mereka menuju ke tempat dudukku berada. Ngomong-ngomong aku duduk di bagian belakang dekat sebelah jendela. Itu merupakan tempat yang sangat strategis dan nyaman.

Bell berdering pertanda kelas telah di mulai.

Seperti biasanya ketika kelas dimulai aku selalu tertidur di dalam kelas.

Walau seorang guru  sekalipun memasuki kelas 2A. Aku akan tetap tertidur.

Dia merupakan guru matematika, pak yakimura. Penampilannya terlihat seperti orang tua  berumur 30 tahunan, badannya terlihat cukup tipis dan dia memakai kacamata di kepalanya.
Kemudian pak yakimura membuka mulutnya
.
[ baik, anak-anak hari ini kita akan mengadakan tes matematika ]

Yang awalnya udara terlihat sangat sepi manjadi sangat kacau ketika pak yakimura mengumumkan sebuah tes matematika. Murid-murid di dalam kelas 2A menjadi sangat ribut dan gaduh.

[ eee...kenapa tiba-tiba sekali pak? ]
[ bukankah seharusnya kan belajar seperti biasanya ?]

Pak yakimura membalas ucapan muridnya.

[ jangan mengeluh, ini juga untuk masa depan kalian nanti ]

Tunggu, untuk masa depan? Apakah hanya dengan mengerjakan sebuah tes matematika akan mengubah masa depan kita?. Ungkapan dari pak yakimura ini sama sekali tidak berdasarkan logika. Bagaimana masa depan seseorang akan di tentukan dengan hanya mengikuti sebuah tes matematika.  Kalu begitu jepang... tidak mungkin seluruh dunia hanya harus mengerjakan soal tes matematika dan melupakan pelajaran sisanya.

Ngomong-ngomong aku teringat ketika aku masih kecil aku selalu bermimpi untuk menjadi seorang pahlawan yang membasmi kejahatan. Itu merupakan hal yang sangat memalukan ketika di ingat kembali, karena aku memiliki mata yang menyeramkan dan senyuman yang tidak menyenagkan aku hanya akan berakhir dengan menjadi seorang penjahat. benar , penjahat yang sangat kejam , keji dan menyeramkan.  Ketika aku masih kecil aku sesekali bermain dengan seorang yang seumuranku, bermain pahlawan-pahlawanan merupakan permainan yang sangat di gemari anak berumur  6 tahun.  Ketika mereka meributkan untuk menjadi seorang pahlawan aku hanya selalu akan menjadi penjahatnya, itu merupakan kenangan buruk. Sekarang lupakan impian bodohku dulu dan pak yakimura mulai membagikan soal tes matematika.

Sama seperti murid yang lainnya aku juga harus mengerjakan tes matematika yang di berikan pak yakimura.Karena aku merasakan ada sebuah kertas yang berada di atas kepalaku, aku terbangun dari tidurku yang nyaman.
[baiklah, ujian tes matematika bisa dimulai sekarang]

Ketika pak yakimura mengumumkan bahwa tes segera dimulai aku melihat beberapa murid di dalam kelas 2A sangat kesulitan untuk mengerjakan sebuah tes yang di berikan pak yakimura. Bagi setiap murid hal ini sangatlah wajar karena seorang murid yang tidak mendapat sebuah pemberitahuan untuk mengerjakan sebuah tes harus mengerjakan sebuah tes dengan mendadak. Pada umumnya seorang guru harus memberikan sebuah informasi terlebih dahulu kepada muridnya bahwa akan mengadakan sebuah tes. Namun pak yakimura memilih untuk tidak memberikan informasi terlebih dahulu kepada muridnya agar mengetahui sampai mana kemampuan muridnya dalam mengerjakan sebuah tes.

Menyadari bahwa hanya aku saja yang belum mengerjaka soal tes matematika jadi aku mulai mengerjakan tes tersebut. Itu merupakan hal yang  wajar  bagi seorang murid untuk mengerjakan sebuah tes yang telah di berikan oleh gurunya, jadi aku mungkin akan serius untuk mengerjakannya.

Kau melihat ke lembaran soal tes matematika aku melihat berjumlah ada 30 soal, kebanyakan tentang logika , al jabar, linear dan  trigonometri. Itu sudah di pelajari sebelumnya di kelas, jadi itu tidak akan terlalu sulit untuk di kerjakan bagi murid. Namun entah kenapa murid kelas 2-A terlihat sangat kesulitan untuk mengerjakannya.  Apakah mereka benar-benar mengikuti pelajaran kelas?.

Hanya dalam sekitar 15 menit aku meletakan lembaran kertas tes ujian di atas meja  Dan menghabiskan sisa menit terakhir dengan menyandarkan kepalaku di atas meja.

Setelah 30 menit berlangsung selama ujian tes murid-murid mengumpulkan tes nya kepada pak yakimura.

Setelah selesai memeriksa soal tes ujian pak yakimura mulai menyebutkan nilai hasil tes nya.

 [ ryota seperti biasanya kau selalu mendapatkan nilai 100 ]

==============================================================================

Nilai 100 Itu adalah nilai yang sangat sempurna untuk seorang siswa dan itu merupakan nilai yang sangat jarang di dapatkan bagi setiap orang, yang berarti kau harus menjawab semua soal dengan jawaban benar di setiap soal yang di sediakan dia atas kertas. Namun pak yakimura menyebut bahwa aku  “selalu mendapatkan nilai 100” yang berarti ryota sangatlah jenius di dalam kelas ini walau penampilannya yang sangat menakutkan 2A. Tidak, ryota merupakan murid terpintar di sekolah ini karena waktu pendaftaran masuk ke sekolah ini dia mendapatkan nilai sempurna dan menempatkannya di urutan pertama dalam murid terpintar di sekolah ini.

Ini merupakan sebuah kejutan bagi setiap murid di sekolah ini karena bagaimana mungkin seseorang seperti ryota yang terlihat seperti penguasa dan terlihat menyeramkan menjadi murid terpintar di sekolah gei ongaku gakuen yang berada di tokyo. Yang dimana sekolah ini merupakan salah satu sekolah menengah atas favorit di kota tokyo.

Namun itu tidak mengejutkan jika ryota selalu peringkat pertama di sekolahnya saat ini. Karena di SMP nya dulu dia merupakan anak yang rajin belajar dan mempunyai teman yang banyak di sekitarnya, bahkan dia selalu mendapatkan penghargaan di setiap kejuaraan yang di ikutinya. Namun sifatnya yang rajin berubah ketika memasuki jenjang SMA . sifat nya yang dulu sangat rajin belajar, sopan dan suka tersemyum tiba-tiba dia merubah sifat nya menjadi terlihat seperti pemalas, kasar,dan pendiam. Dengan sifatnya itu dia tidak memiliki satu pun teman di sekolah ini. Apakah seorang ryota dia sangat sulit untuk menjalin sebuah hubungan sosial di sekitarnya?. 

Sebuah hubungan sosial merupakan hal yang sangat normal bagi setiap orang. Dengan melakukan sebuah hubungan sosial di sekokah kau dapat selalu tertawa bersama teman-tamanmu, bemain bersama, pergi ke bioskop, ke taman dan sebagainya kegiatan seorang muris SMA pada umumnya merupakan hal yang menyenangkan.

Ryota yang dulunya dapat dengan mudah menjalin sebuah hubungan sosial dengan orang-orang di sekitarnya namun semenjak di SMA dia menjadi pendiam dan seperti sulit untuk di dekati dan di ajak berbicara.

==============================================================================

Bel berbunyi itu pertanda pelajaran  telah selesai dan waktu jam istirahat telah tiba. Aku yang sedang tertidur lelap terbangun dari tidurku yang panjang.

Aku melihat sekeliling bahwa murid di dalam kelas 2A hampir semuanya keluar dari dalam kelas untuk membeli makanan di kantin dan sebagian murid lainnya membawa bekal mereka ke sekolah.

Aku yang tidak memiliki cukup uang untuk membeli makanan di kantin jadi aku mungkin akan menghabiskan waktuku di dalam kelas tanpa melakukan apa-apa . karena  harga rata-rata makanan di kantin di atas 600 yen. Aku yang hanya membawa uang sebesar 500 yen itu tidak akan cukup untuk membeli makanan di kantin. Aku juga tidak mempunyai waktu untuk membuat sebuah bekal di pagi hari. Karena aku harus bekerja di malam harinya dan harus berangkat ke sekolah di pagi harinya, itu sangat melelahkan menjalani kehidupan tersebut.

Tiba-tiba ada seseorang mendekatiku  yang sedang menatap keluar jendela.

[hey nakamura-kun mau makan siang bareng ?]

Dari banyaknya murid di dalam sekolah ini hanya satu orang saja yang selalu mengajakku berbicara. Dia adalah yoshida miu.

Yoshida miu adalah seorang gadis yang cantik dan imut, dia memiliki rambut coklat sepanjang sikunya, dia  memiliki kulit yang putih dan juga kenyal jika kau mencoba untuk menyentuhnya. Selain itu yoshida juga memiliki lekukan pinggang yang ramping dan buah dada yang cukup besar tergantung pada dirinya, itu membuat kesan daya sensualnya di perlihatkannya.karena itu aku selalu kesulitan untuk melihat kearah mana aku melihat ketika berhadapan dengannya. Selain itu dia juga memiliki senyuman manis yang selalu menghiasi di wajahnya itu.

Yoshida yang mencoba mendekatiku namun aku selalu menghiraukannya. Dan tetap memandang ke arah luar jendela.

Aku berbicara dalam pikiranku “pergi kau dasar pengganggu” namun kata tersebut tidak keluar dari mulutku dan hanya menghiraukannya.

Ketika aku melihat pemandangan keluar jendela kepalaku diputar 90 derajat secara paksa , yang aku lihat saat kepalaku terputar adalah yoshida miu.

Dekat,dekat,dekat. Wajahmu terlalu dekat yoshida. Dan pipiku menjadi merah cerah.

Sejenak aku tersentak karena terkejut karena tiba-tiba saja wajah aku dengan yoshida begitu dekat, namun aku mencoba menutupi hal itu dengan memarahi yoshida. Karena sangat tidak mungkin bagi seorang dengan tatapan menyeramkan di sekolah ini berbicara dengan seorang perempuan cantik dan makan bersamanya. Itu hanya akan menodai reputasi yoshida.

[ apa yang kau lakuk..... ]

Ketika aku memarahi yoshida, sebuah telur gulung mengarah ke arah mulutku dan memaksa masuk kedalam mulutku.  

[?!]

Apa ini .... ini enak sekaliiii ..... aku bahagia sekali bisa merasakan masakan sesenak ini,  aku tidak pernah merasakan masakan sesenak ini sebelumnya.  Bukankah ini hanya sebuah telur gulung, tapi kenapa ini bisa sampai seenak ini.

Ups...aku baru saja kehilangan kesadaranku untuk sesaat karena terlalu menikmati telur gulung ini. Lalu aku mengunyahnya dan segera menelannya.

[ sudah ku bilang apa yang kau lakukan di sini dasar sialan ]

Karena aku telah kembali kesadaranku aku kembali memarahi yoshida untuk tidak mendekatiku.

[ mo~ kau selalu saja marah-marah kepadaku, aku tau kau itu sedang kelaparan kan , aku juga tau kalau kau tidak membawa bekal dan juga uang kan. jadi aku ke sini untuk memberi sebagian bekalku ke padamu ]

Yoshida apakah kau ini seorang peramal?. Bagaimana kau tau apa yang sedang aku alami sekarang ini.   

Tiba-tiba aku merasakan bahwa murid-murid yang berada di dalam kelas 2A memperhatikan aku dan yoshida.

[apa yang sedang di lakukan miu dengan di iblis minamura itu?]

Murid di dalam kelas 2A membicarakan kami berdua.

Kemudian ada 3 murid menghampiri kami berdua. Di sana aku melihat ada 2 gadis cantik dengan beberapa hiasan di rambut mereka , seperti jepit rambut atau sesuatu hal seperti itu. Aku sama sekali tidak mengerti mengapa anak perempuan selalu menghiasi diri mereka. Apakah mereka hanya ingin menarik perhatian anak laki-laki di sekolah?. Tapi aku benar-benar tidak tertarik dengan gadis dengan tampilan mencolok. Aku hanya menyukai seorang perempuan yang berpenampilan apa adanya. Mereka berdua merupakan anak kelas 2-B. Sepertinya mereka berdua berteman dengan yoshida.

Aku benar-benar kagum dengan yoshida yang mampu berkomunikasi dengan siapapun. Bahkan ketika aku ingin mengajak seseorang untuk berbicara mereka akan langsung lari mengindariku dan beberapa dari mereka secara tiba-tiba memberiku uang mereka. Aku benar-benar buruk dalam berkomunikasi.

Dan 1 orang lagi merupakan seorang pria tampan yang berpenampilan benar-benar membuatku muak saat melihatnya.aku perna bertemu sesekali dengannya ,dia bernama masato kenji . Dia memilki rambut agak pirang yang terurai lembut. Dia juga sesekali menyisir rambutnya. Dia merupakan anak kelas 3, yang merupakan seorang senior ku di sekolah ini. Aku bertanya-tanya mengapa seorang senior harus repot-repot untuk datang ke kelas anak kelas 2-A. Walau aku tidak terlalu memperdulikannya tapi aku benar-benar kesal melihat wajahnya.

Lalu 2 orang perempuan itu memanggil yoshida .
[ miu-chan apa yang kau lakukan, bukankah kau akan makan bersama dengan kita ]
[ ....N~n.... aku....aku hari ini ingin makan bersama dengan nakamura-kun ]
[ ..... ]

Kemudian kedua gadis itu memiringkan kepalanya.

[ nakamura-kun?]

Salah satu gadis melirik kearahku. Dan mata kami saling bertemu.

Apakah kau baru menyadari keberadaanku? . bukankah aku sejak awal berada disini. Mereka benar-benar tidak menyadari keberadaanku.

[ hyaa.... mata iblis-kun...] .

Jadi itu adalah panggilanku ya. Bahkan walau itu sedikit menyakitiku. itu cocok untukku.

[ miu-chan sebaiknya kita harus segera pergi dari sini ]

Salah seorang perempuan itu menarik lengan yoshida yang membuatnyaa terangkat dari bangku.

[ aku....aku tidak ingin pergi ]

Yosida menarik lengannya.

Kemudian pria berpenampilan  yang menarik perhatian membuka mulutnya.

[ apakah mata iblis-kun memaksamu miu-chan ]

Sekali lagi pria bernama kenji kenji itu menyisir rambutnya.

[ tidak...nakamura-kun tidak pernah melakukan hal itu terhadapku. Dan juga berhentilah memanggilku miu-chan ]
[kau kasar sekali miu-chan...bukankah kau sudah berjanji akan menjadi pacarku ]

masato memegang dagu yoshida.

Ketika pria itu memegang yoshida aku mengepal kedua tanganku.

Tangan kanan yosida menyingkirkan tangan masato dari dagunya. Aku sedikit mengendorkan genggamanku. Aku merasa lega.

Tapi di satu sisi aku penasaran apakah yoshida benar-benar sudah berjanji untuk berpacaran dengan masato. Untuk sesaat itu membuat dadaku sakit. Aku tidak tau perasaan apa ini.

[ sejak kapan aku berjanji ingin berpacaran denganmu. Aku hanya....]

Yoshida berhenti untuk berbicara dan dia melirik ke arahku. Lalu aku membuang muka-ku ketika mata kami saling tertemu.

[ ayolah...pokoknya ikut saja dengan kami bertiga dari pada dengan si mata iblis-kun ini ]

Masato menarik tangan kanan yoshida dengan kuat dan menariknya.

[ kenji-kun bukankah itu terlalu berlebihan terhadap miu-chan ]

Salah satu dari gadis itu mengkritik masato.

[ kau diam saja jalang....ini bukan urusanmu ]

Lalu gadis itu terdiam karena di bentak masato.

[ lepaskan....lepaskan tanganku ]

Miu terlihat kesakitan karena tangannya di tarik oleh masato.

Aku sudah tidak tahan lagi melihat pemandangan ini, jadi aku bangkit dari tempat dudukku.

[ yoo... pirang-kun, bisakah kau melepaskan tangan yoshida ]

Ketika aku berdiri masato juga ikut berdiri berhadapan denganku. Aku pikir dia sedikit lebih tinggi dariku.

Aku akui keberaniannya karena berhadapan denganku. Karena hampir semua senior di sekolah ini takut kepadaku.

[ apa masalahmu mata iblis-kun , kau mau berkelahi denganku. Kau tau kakakku merupakan seorang preman yang berkuasa di daerah sini kau tau ]

Cepat kembalikan pujianku kepadamu.  Jadi dia tipe orang yang akan mengadu kepada orang lain ya.  Benar-benar orang yang membuatku muak.

[ aku tidak tau siapa dia tapi cepat kau lepaskan tanganmu dari yoshida ]

[ baiklah aku akan melepaskannya ....tapi kalau begitu aku akan....]

Setelah melepaskan tangannya dari dari tangan yoshida. Masato secara tiba-tiba merobek seragam sekolah yosida yang membuat dadanya keluar dan bergoyang-goyang. Kemudian dengan segera yosida menutupi dadanya dengan tangannya.

Setelah melihat pemandangan itu aku langsung menggenggam tangan kananku dan mengarahkan tinjuku ke arah muka masato kenji.

Tubuh masato terlempar menuju pintu masuk kelas.

Wajah masato yang awalnya memiliki kulit yang putih dan halus di wajahnya berubah menjadi penuh luka dan darah. 

Bersamaan dengan masato yang terlempar seisi kelas menjadi benar-benar sunyi dan sepi. Lalu kemudian berteriak histeris.

[ kyaaa.....akuma-kun baru saja membunuh seseorang ]

Tidak,tidak , tidak. Aku tidak membunuhnya , aku hanya memukulnya saja.lihat bahkan tangan masato masih begerak sedikit.

[ apa yang kau lakukan nakamura-kun .... bukankah itu terlalu berlebihan ]

Aku melihat yoshida merasa khawatir apa yang telah aku lakukan sebelumnya. Memang benar sepertinya aku terlalu berlebihan. Hanya saja aku....

Aku memegang dadaku.

[ maaf yoshida ]
[ Tung....]

Aku berlari menuju keluar kelas. Sepertinya yoshida ingin berbicara sesuatu tapi aku segera pergi meninggalkan kelas.

Seperti biasanya aku pergi ke atas atap gedung sekolah dan tertidur di atasnya ketika mengindari sesuatu. Aku memang benar-benar pengecut. Apanya  yang ditakuti dari diriku, aku hanyalah seorang pengecut.

Sangat menyedihkan.

Lalu aku mendengar suara pintu terbuka.

[ nakamura-kun kau ada di sini ? ]

Sepertinya aku tidak asing dengan suara ini. Benar, suarayang terdengar sangat imut dari gadis tercantik di sekolah ini. Setidaknya itulah angapanku.

Aku tidak segera menanggapinya dan hanya terdiam tanpa berbicara. Pada saat ini aku tidak ingin betemu dengannya untuk beberapa alasan.

Aku memegangi dadaku yang terasa sedikit aneh. Sebelumnya aku tidak pernah merasakan perasaan ini.

Lalu kemudian....

[ ketemu...]

Aku terkejut ketika wajah yoshida kembali berhadapan denganku ketika aku sedang berbaring di atap.

Apakah kau benar-benar seorang peramal , kau selalu mengetahui keberadaanku.

[ huaaa ....]

Meliihat wajah yoshida semakin dekat aku segera bangkit dari tidurku. Lalu...

[ aduh...]

Kepala kami saling berbenturan.

[maaf yoshida...apakah itu sakit ? ]
[ aku tidak apa-apa kok ]

Walau dia begitu aku melhat jidatnya sedikit memerah. Apakah kepalaku memang sekeras itu. Namun kalau dia bilang tidak apa-apa, maka itu baik-baik saja .

[Ngomong-ngomong apa yang kau lakukan disini yoshida]
[ hehehe ]
[ jangan hanya ‘hehehe’ ]
[habisnya kau tiba-tiba saja pergi jadi aku mencari-carimu..... mo~ kau ini memang merepotkan, aku berlari kesana-sini mencari-carimu tau ]

Wajah imut nya kembali mendekati wajahku. Kemudian aku dengan segera mengambil langka mundur.

[ bisakah kau hentikan itu.... maksudku...hentikan mendekati wajahmu ke wajahku]
[ kenapa kau harus malu-malu naa-chan , bukankah kita dulu sering mandi bersama]
[itu waktu kita masih kecil, dan berhenti memanggilku seperti itu]
Yoshida dan aku merupakan teman masa kecil, kami tumbuh bersama sejak kami di lairkan. Ibu kami berdua berteman dekat dan kami berdua ber-tetanggaan. Dulu dia adalah gadis yang cengeng dan lemah di hadapanku. Dia selalu bergantung padaku ketika membutukan sesuatu. Walau begitu aku sangat kaget dengan pertumbuhan yoshida selama ini, dia sekarang telah tumbuh menjadi gadis yang cantik dan imut. Bankah kecantikannya menjadikannya sebagai gadis tercantik di sekolah.

Lalu yoshida membuka mulutnya lagi.

[tapi bukankah aku dulu sering memanggilmu begitu.  tenang saja, lagi pula hanya ada kita berdua di sini]
[bukan itu maksudku...]
[.......]

Sial... kenapa pembicaraan kami tiba-tba saja terhenti. Aku harus berbicara sesuatu.

[nee...naa-chan,  apakah kau masih memikirkan hal itu?..]
[apa maksudmu...]
[ maksudku....ini tentang kakekmu. Kau selalu saja membawa katana ke sekolah....bukankah itu melanggar peraturan sekolah ]
[ ya....bagaimanapun aku akan tetap menjaga benda kesayangan kakekku ini ..... ini merupakan warisan darinya kepadaku ]

Kakekku meninggal pada saat aku berumur 15 tahun. Kakekku yang aku sayangi meniggal pada tepat di depan mataku. Pada saat itu kakekku tubuhnya memang sudah melemah sejak lama, kakekku sudah 2 tahun mengidap penyakit jantung, walau telah berobat beberapa kali namun penyakitnya tidak dapat sembuh dengan total. Lalu pada saat kakekku melatihku ilmu berpedang dia jatuh pingsan dan ia di nyatakan telah meninggal pada  saat di depan mataku. Seminggu sebelum kakekku meninggal ia memariskan katananya kepadaku dan dia berpesan agar aku untuk melindungi yang lemah.

[ apakah kau tidak masuk ke kelas yoshida ]
[ hmm...lalu bagaimana denganmu ]
[ aku tidak apa-apa berada di sini ]
[ lalu kalau begitu aku juga akan tetap di sini ]
[ bodoh...kau akan dimarahi gurumu nanti ]
[ tidak apa-apa, lagi pula nanti aku di temani denganmu ]
[ kalau aku sih tidak apa-apa dimarahi....tapi kau merupakan idol sekolah, jadi kau tidak boleh menodai reputasimu]
[ idol ?..... apakah kau menggapku begitu ?]
[...... Yaa]

Kemudia yoshida tertawa hingga suaranya mungin terdengar kebawah.

[ ssttt ... bisaka kau berhenti tertawa yoshida]
[habisnya....kau begitu lucu naa-chan ]
 Aku tidak tau apanya yang membuatnya terlihat lucu. Itu merupakan sebuah fakta kalau yoshida itu seorang idol di sekolah ini. Kecantikannya dikagumi oleh seluruh murid sekolah ini,bahkan oleh seorang senior sekalipun. Walau dia memliki kecantikan yang luar biasa namun aku tidak pernah mendengar dia telah memiliki seorang pacar.  Apakah ini salahku karena dia selalu berada di sisiku ? . kalau begitu aku akan meminta maaf nanti.

[ yoshida aku minta maaf dalam berbagai hal ]
[ apa ini...kenapa kau tiba-tiba meminta maaf padaku ]
[ tidak...lupakan saja ]
[ n~n...kau aneh ]
[ kalau begitu akankah kita ke kelas ]

Aku menyarankannya untuk pergi ke kelas. Tapi aku merasa heran karena raut wajah yoshida terlihat kebingungan dan memiringkan kepalanya.

[N~n...apakah kau baik-baik saja naa-chan]

Yoshida menempelkan tangannya di jidatku.

[ huaa..apa yang kau lakukan yoshida ]
[ tidak...hanya saja kau tiba-tiba saja berbicara seperti itu....]
[ apakah terlihat aneh kalau aku ingin ke kelas... di sini mulai panas, jadi aku ingin pergi ke kelas untuk berteduh ]
[ naa-chan... kau..]
[apa....?]
[ tidak....bukan apa-apa....kalau begitu ayo kita ke kelas ]

Yoshida menarik tangan kananku menuju ke kelas.

==============================================================================       
Langit yang mulai berubah menjadi bewarna orange adalah pertanda jam pelajaran sekolah telah usai.

Setelah bel sekolah berbunyi, semua murid di kelas 2A mulai merapihkan mejanya dan membawa tasnya untuk di bawa pulang.

Aku yang sedang merapihkan mejaku tiba-tiba sang idol sekolah menghampiriku.idol tersebut memiliki rambut coklat yang terurai di atas kepalanya. Karena terkena sinar cahaya sore matahari wajah yoshida memancarkan kecantikannya dan di lehernya terlihat beberapa keringat mengalir yang membuat daya sensualnya yang sangat sexy terpancarkan dari dirinya.

Yoahida menghapiriku dengan senyuman manis nya yang selalu dia tunjukan ketika menyapa orang.

[hey, nakamura-kun boleh aku pulang bersamamu]
[hah?, untuk apa aku harus pulang bersamamu....bukankah kau bisa pulang sendiri ]
[ apa salahnya aku ingin mengajakmu pulang bersama]
[ maaf yoshida tapi aku akan pulang sendiri saja ]

Wajah yoshida yang terlihat lesu  menggambarkan bahwa dia sangat kecewa dengan ucapanku.

[ begitu ya, kalau begitu sampai jumpa besok ya. Ryota-kun]

Aku  tersentak terkejut karena untuk pertama kalinya dia memanggil nama depanku. Ini merupakan hal pertama yang aku alami selama hidupku ada yang memanggil nama depanku dan apa lagi dia adalah perempuan tercantik dan terimut di sekolahnya. Aku tidak tau alasan yoshida yang tiba-tiba menggangil nama depanku,tapi itu membuatku sangat senang jauh di dalam lubuk hatiku.

Namun sebelum aku menanyai alasannya dia segera meninggalkanku. Aku yang ingin mengejarnya namun dia segara menghilang dari pandanganku.

==============================================================================

Di perjalanan pulang aku mampir ke mini market untuk membeli beberapa makanan dan minuman.

Di dalam mini market aku menggambil beberapa sayuran, Lalu aku juga mengambil beberapa minuman jus yang berada di lemari pendingin.

Setelah memilih bahan makanan apa yang ingin aku beli aku menuju ke mesin kasir untuk melakukan transaksi.

Setelah urusanku selesai di mini market aku segera meninggalkan mini market tersebut.

Namun di luar mini market aku melihat ada sejumlah orang yang menghalangi jalanku.

Ada sekitar 5 orang yang menghadangku. Di antara mereka ber-5  aku melihat seseorang yang tidak asing. Dia memiliki rambut pirang yang bersinar, sesekali pria itu menyisir rambutnya kebelakang. Ya, tidak salah lagi dia merupakan masato  kenji. Dia memiliki perban di wajahnya, dia telihat sepert mumi yang sedang berjalan.

Dan salah satu dari mereka yang berdiri di depanku ini memilik badan yang sangat besar dengan otot-ototnya yang bembengkak. Apakah dia binaragawan atau apakah itu itu pesumo kelas berat. Tingginya sedikit lebih tinggi dariku.

Aku juga melihat di sekujur tubuhnya terlihat ada beberapa luka gores. Itu terlhat sangat menyeramkan bagi yang memandangnya.

Pria  besar itu membuka mulutnya
[ hey, apakah dia yang menghajarmu kenji ]
[ ya, kakak dia lah yang menghajar mukaku ini ]

Tunggu bukankah masato memanggilnya kakak . orang besar ini kakaknya.setelah aku pikir aku baru ingat kalau dia mengatakan dia memiliki kakak serang preman atau apalah itu. namun kalau di perhatikan mereka benar-benar tidak mirip sama sekali,di bandingkan pirang-kun yang terlihat sangat exis, pria besar ini yang memiliki aura yang menakutkan dan terlihat lebih besar di banding pirang-kun.

Mereka benar-benar berbeda bagai langit dan bumi.

[ ternyata dia lebih kecil dari yang aku bayangkan ya, oi kecil aku ada urusan denganmu sebentar, ayo ikut aku]

Tanpa pikir panjang  lagi aku mengikuti saran dari pria besar itu.

Di bawah jembatan penyebrangan sungai aku bersama dengan  5 orang lainnya berkumpul.

Lalu aku bertanya.
[ jadi, apa yang mau kalian inginkan dariku?]

Pria besar itu membalas pertanyaanku , tapi bukannya dia menjawab pertanyaanku dia malah balik bertanya kepadaku.

[ apakah kau yang menghajar kenji? ]
[aku tidak tau siapa kau jadi aku tidak akan menjawab pertanyaanmu]
[apa kau bilang....kau tidak mengenalku?...aku adalah peguasa di daerah sini kau tau]
[ tidak..... aku tidak tau siapa kau, karena aku tidak akan mengingat orang yang lemah]
[ kau....kau benar-benar membuatku kesal, dasar cebol ]

Lalu pria besar itu mengangkat tangannya. Secara bersamaan dengan itu 4 orang lainnya mengelilingiku.

[ apa ini, kau benar-benar seorang pengecut ya gorilla-san, kau hanya bisa mengeroyok seorang pelajar yang tidak kau kenal. Kalau berani kau hadapilah aku sendiri ]

Gorilla-san  menunjukkan wajah kekesalannya kepadaku. Aku akan memanggilnya begitu karena dia memiliki badan yang besar dan terlihat kuat.

Lalu aku kembali bertanya.

[ jadi, sebenarnya apa yang kalian ingginkan dariku? ]

Tidak ada yang merespon pertanyaanku.

[......]

Lalu gorilla-san berbicara.

[ sepertinya kau ini orang yang sombong ya cebol....baiklah aku akan mengabulkan keinginanmu ]

Kemudian gorllila-san langsung memulai dengan sebuah tinjuan dari tangan besar nya itu menuju kearah wajahku.

Aku tersenyum lebar di wajahku.

[ Ini sangat menarik...jadi mari kita mulai gamenya ]

Tangan kanannya menuju ke arah depan mukaku. Itu terlihat sangat lambat sehingga aku dengan mudah untuk mengindarinya. Bahkan tanpa berbindah tempat sekalipun aku dapat menghindari pukuran tersebut.

Mari kita lihat sampai batas mana kemampuannya itu. dia memiliki badan yang super besar mungkin dapat menjatuhkan beberapa orang ketika bertarung sendiri. Dan kalau mengenai tinjunya itu kau akan mendapatkan luka yang cukup serius. Namun kemampuannya hanya sebatas itu saja tidak lebih.

[ apakah hanya segitu saja kemampuanmu?]

Gyoda  membalas pernyataanku.

[ sepertinya kau ini memang benar-benar sombong ya, aku akan melawanmu jika kau membuang katanamu itu]

Aku yang masih memegang katanaku di pundak kiriku, aku menghela nafas.

[ sepertinya kau ini memang belum paham juga ya kalau kau itu bukan tandinganku ]

Menuruti permintaannya aku menaruh katanaku di  atas tanah.

[ aku bahkan tidak memerlukan katana ku untuk mengalahkanmu ]

Gorilla-san kembali  membuka pertarungan dengan sebuah tinjuan tangan kanannya.

Kali ini aku akan menerima pukulan darinya, aku ingin merasakan seberapa keras pukulannya ketika menggenaiku.

Aku yang hanya terdiam di tempat menerima pukulan dari gorilla-san. Pukulannya memang benar-benar kuat namun hanya pada patas manusia biasa. Bahkan aku tidak beranjak dari tempat pertama.

Aku membuang darah yang keluar dari mulutku dan berbicara.

[ sepertinya aku sedikit  meremehkanmu, tapi apa hanya itu yang kau punya gorilla-san]

Gorilla-san mengklik lidahnya.

[ kau ini memang orang yang keras kepala dan sombong ya cebol ]

Aku kembali tersenyum  Dengan penuh luka dan darah dimukaku.

[Sepertinya kau lawan yang cukup tangguh---___ sebenarnya aku ingin bermain lebih lama denganmu tapi aku akan segera menyelesaikan pertarungan ini dengan cepat karena aku ingin menyiapkan makan malam]

Kemudian aku membuat sebuah kuda-kuda dengan kaki kanan di belakang dan kaki kiri di depan. Tangan kananku menggengam dengan erat dan bersiap untuk membuat pukulan dan mengakhiri pertarungan ini.
Gorilla-san kembali menyerang ku dari arah depan, namun aku kali ini tidak mencoba untuk menghindari tapi aku bersiap untuk kembali menerima pukulan dari gorilla-san.

Tangan kanan gorilla-san kembali menuju ke arah mukaku.

Aku mengirimkan energi yang di sebut dengan ki ke pusat tangan kananku. Dengan memusatkan pada satu titik akan membuat energi yang terkumpul akan membuat pukulanku menjadi kuat dan berat.

Namun sebelum tangan gorillasan menyentuhku, aku menyerang dengan satu pukulan mengarah ke perut gorilla-san.

”wuusss”.  Akibat dari pukulan tersebut gorilla-san terpental hingga 1 meter jauhnya. pukulan tersebut meninggalkan bekas di perut gorilla-san.

[ fyuuhhhh]

aku menghembuskan nafas.

Aku melihat sekeliling.

[ siapa selanjutnya ]

Melihat gorilla yang sudah di kalahkan olehku dengan satu pukulan. Ke 4 orang lainnya melarikan diri.

Aku kembali menghela nafas.

[ akhirnya selesai juga ]

Aku mengambil katanaku yang tergeletak di tanah.

Di tepi sungai aku kembali melihat seorang idol  yang tidak asing bagiku. Dia adalah yoshida. Seperinya dia tidak sengaja bertemu denganku di sini. Tidak, itu sangat tidak mungkin kalau ini sebuah kebetulan. Karena yoshida pulang lebih dulu dariku.apakah dia mengikutiku sampai saat ini?. Aku harus berhati-hati dengannya, karena dia selalu saja menemukanku entah bagaimana.

Saat mata kami saling bertemu yoshida menghampiriku.

[ nakamura-kuuunnnn ]

Dadanya yang bergoyang-goyang membuat mataku sulit untuk melihat kearah mana.

[ mo~ kau habis berkelahi lagi ya ---___sini aku obati dulu sebelum pulang ke rumah ]
[tidak.....tidak usah ,aku baik-baik saja]

Aku yang mencoba untuk menolak ajakan dari yoshida, dia menarik paksa tanganku.

[ apa yang kau lakukan, tanganku sakit ]

Di sebuah taman yang luas. di taman tersebut terdapat pepohonan yang banyak dan juga lebat. Di sana juga ada beberapa kursi yang menghiasi taman tersebut. Dengan suasana sore hari membuat taman tersebut terlihat sangat indah.

Aku dan yoshida duduk di salah satu bangku tersebut.

Lalu yoshida memeriksa ke dalam tasnya.

[ hmmm, dimana aku menyimpannya ya]
[ apa yang sedang kau carai yoshida]

Kemudia yoshida mengeluarkan sesuatu.

[ketemu...]
[woah, kenapa kau membawa begituan di dalam tasmu]

Itu adalah kotak putih bertulisan p3k.

[ hehehe, aku membawa ini untuk berjaga-jaga kalau kau terluka....]

yoshida mulai mengobatiku.

[ aduh, apa yang kau lakukan.  Itu sakit tau]

Aku  merintih kesakitan.

[ duh, bisa diam tidak. Aku sedang mengobati luka mu tau....kau selalu saja mengalami luka ketika kita bertemu---___apakah kau tidak bosan terus berkelahi seperti ini ]

[..........]

Tanpa membalas yoshida aku hanya terdiam.

Yoshida kembali berbicara.
[ ano, nakamura-kun boleh kah aku memanggilmu ryota-kun? ]

Tidak-tiba pertanyaan tersebut keluar dari mulut yoshida kepadaku.
Aku sangat  terkejut dan aku hanya menjawab pertanyaan yoshida dengan pelan.

[i-iya]

Melihat wajah yoshida memerah membuat wajahku juga ikut memerah.

Kemudia yoshida kembali berbicara.

[ ano, ryota-kun]
[i-iya]
[ aku ingin bicara menyampaikan sesuatu denganmu ]

Ryota menelan ludahnya.aku tidak tau apa yang ingin dia sampaikan, namun itu membuatku gugup dan entah kenapa jantungku berdegup kencang. Aku bertanya-tanya apakah dia mendengar suara jantunku. Huaaa.... itu sangat memalukan kalau yoshida sampai mendengarnya.
[ano--___aku ... .aku sebenarnya ...su .....]


Namun sebelum yoshida menyelesaikan apa yang ingin dia bicarakan Tiba-tiba saja aku tidak bisa mendengar suara dari yoshida.

[ hah, hey yoshida apa yang kau katakan.....aku tidak bisa mendengar suaramu.....]

Walau aku saat ini melihat wajah yoshida, namun entah kenapa perlahan pandangan mataku perlahan menjadi gelap. aku mencoba mengapai pundak yoshida namun aku terlambat. Aku sudah di lahap oleh kegelapan yang tidak aku ketahui.

Ruangan tersebut sangat gelap sekali sampai sangat sulit untuk melihat dengan mata telanjang.

Namun perlahan aku meliihat cahaya kecil mulai terbentuk dan mulai membesar.aku mencoba mendekati cahaya tersebut dan menghampirinya.

0 komentar:

Post a Comment