Chapter 14 sparing
Bawahan raja iblis Uliminus merasa bingung.
“Kami tidak mempunyai sesuatu yang bisa diberikan
padamu, tapi kau bisa tinggal disini selama yang kau mau.”
Orang yang memperkenalkan dirinya sebagai Aapshow
adalah kepala sang keluarga, menyuguhkan teh dan kue sambil menyambut Uliminus
yang datang dengan senyum lebar.
… Tunggu-nya…. apa ini beracun nya…
“Ara? Uliminus? Apa kau mencurigai kalau makanannya
beracun? …kau berani mencurigai suami tercintaku kalau dia akan melakukan hal
serendah itu…”
Uliminus merasakan niat membunuh dari balik senyum
wajahnya, membuat dirinya sedikit gemetaran dan menyeruput tehnya.
Kesatria Barissa dan kelompoknya yang ada di dalam
ruangan,
“…Orang itu… adalah seorang bawahan raja iblis…”
“Gawat… apa yang harus aku lakukan…”
“Ha… . . Hawawa”
“… . .(Pingsan)”
Gemetaran di sudut ruangan
Ya, ini reaksi wajar bagi para manusia biasa ketika
mereka melihat ku yang merupakana seorang iblis pangkat tinggi … pikir Uliminus
tapi…
Dua orang di depannya bersikap seperti tidak ada apa
apa, dia bisa memahami mengapa iblis Fenlys tidak bereaksi tapi orang yang
bernama Aapshow, duduk di sebelahnya tidak menunjukkan reaksi apa pun dan ini
benar-benar membuatnya merasa bingung.
Ditambah lagi ada sesuatu yang menambah
kebingungannya dan itu adalah sikap Lys.
Fenlys yang dia kenal dulu memancarkan aura membunuh
dan berkata “Kalian makhluk rendahan berani …” memandang rendah semua manusia.
Tapi saat ini dia bahkan tidak bisa mendeteksi aura
pembunuh nya tapi memancarkan aura penuh cinta untuk Aapshow yang berada di
sebelahnya.
Bahkan jika dia seperti itu, setiap kali aku
menunjukkan tindakan kecil yang mungkin tampak berbahaya atau mencurigakan
padanya, dia mengeluarkan niat membunuh yang kuat ke arahku.
Uliminus tidak punya pilihan selain menggertakkan
giginya.
“Jadi area sekitar yang kalian tahu berubah nya.
Terutama sekitar hutan Delibeza”
“Aa, hutan itu. Aku tidak sengaja memurnikan tempat
itu… Sepertinya saudara Lys juga ikut terkena dan aku merasa sedikit bersalah
tentang itu dan…”
“Suami-sama tidak perlu merasa bersalah dengan hal
seperti ini. Itu salah saudaraku karena dia lemah meskipun dia adalah salah
satu dari empat dewa raja iblis.”
…tunggu sebentar nya…
Orang ini, dia bilang ‘tidak sengaja’ mengalahkan
pasukan Fengril nya?
Aku tidak paham maksudnya
Uliminus merasakan keraguan besar sambil menunjukkan
senyumannya tapi,
“Wa!?… Master membunuh salah satu dari empat dewa
raja iblis!?”
“Kuat sekali… Terlalu kuat…”
“Hawa?! Hawawa…”
“…(lanjut pingsan)”
Eis, empat orang ini sangat mengganggu nya.
Uliminus menjadi jengkel mendengar ocehan empat
orang itu yang kadang masuk ke dalam pikirannya.
Mereka terus berbicara beberapa hal yang tidak
penting dan pada akhirnya, Uliminus membuat gerakan.
“Sebenarnya aku sedang tengah menjalankan misi nya,
jadi aku berpikiran untuk segera kembali nya, dan aku ingin meminta sesuatu
padamu nya”
“Ok, jadi apa yang kau inginkan?”
“Aku sangat penasaran padamu yang bahkan kamu tidak
bisa dikalahkan oleh Lys. Aku ingin sparing denganmu nya” Mendengar kata itu,
“Tolak itu suami-sama! Jalang ini, dia mau menggunakan sparing
sebagai alasan untuk mencoba sesuatu…”
“Daaa! Aku tidak punya tujuan seperti itu nya!”
Aapshow tersenyum pahit menatap Uliminus yang sedang
putus asa berusaha meyakinkan Lys tentang niat nya.
“Jangan khawatir, aku mengerti, mantan rekan istriku
mungkin khawatir tentang suaminya yang merupakan seorang manusia, jadi tidak
apa-apa”
Aapshow menerima permintaannya.
Uliminus punya rencana untuk sparing ini.
Dia tidak bisa langsung percaya kalau dia yang
mengalahkan Fengril, atau dia lebih kuat dari Lys, tapi dia setidaknya percaya
kalau dia mungkin orang yang kuat.
Berpikir begitu tanpa harus melawannya secara
langsung, rencananya adalah melancarkan serangan spesialisasinya, yaitu
menggunakan sihir racun ke bawah tanah dan membunuhnya tanpa terdeteksi dimana
asal serangannya.
Ma, Kemungkinan besar sikap Fenly seperti ini karena
dia di bawah semacam pengaruh mental laki-laki itu… dia pasti akan kembali
seperti biasa saat aku mengalahkan laki-laki ini.
Keduanya pergi ke luar rumah untuk saling
berhadapan.
“Aku selalu siap, jadi kau bisa memulai kapan saja.”
Aapshow yang berdiri disitu tanpa memegang pedang
atau mengaktifkan sihir pertahanan apapun mengatakan dengan santai.
Sementara Uliminus merasa jengkel karena melihat dia
diam berdiri tanpa sihir pertahanan apapun, dia merendahkan kuda-kudanya dan,
“Kalau begitu… Aku mulai menyerang nya”
Berkata begitu, dia terbang tinggi ke udara.
Terbangnya hanya sebuah tipuan.
Ini untuk mengalihkan perhatiannya untuk
mengaktifkan sihir. Taring beracun yang di arahakan ke bawah tanah yang menuju
ke Aapshow.
Tapi,
“Begitu ya, sihir racun dari bawah tanah”
Aapshow berguman pada dirinya sendiri.
Dan di waktu yang sama, taring beracun yang bergerak
sangat cepat di bawah tanah mengeluarkan suara yang meledak.
“Haa!?”
Uliminus tidak memahami apa yang baru saja terjadi ,
tapi sebagai bawahan dekat seorang raja iblis, dengan cepat dia melepaskan
beberapa ular beracun dari segala arah ke Aapshow.
Tapi,
Bahkan ini juga di tangkis dan membuat suara
‘Palin’.
“Tidak buruk juga, menggunakan serangan racun”
Tubuh Uliminus terhenti di tengah udara pada waktu
yang sama saat Aahshow berbicara.
Pergerakan Uliminus disegel dan dia ditekan sampai lemas
karena tidak bisa bernapas atau berpikir jernih.
“Aku bisa menghindari dengan mudah, tapi bagaimana
kalau itu mengenai Lys dan grup Barissa.”
“Suami-sama, Bagiku akan baik-baik saja, aku
setidaknya bisa melindungi diriku sendiri tahu?”
“Itu hanya perasaanku. Aku tidak merasa nyaman kalau
ada racun yang ditujukan padamu”
Mendengar perkataan Aapshow,
“Mou, Suami-sama”
Berkata begitu selagi wajahnya berubah sangat merah
dan melihat kebawah.
sementara Uliminus,
Karena dia tidak bisa bernapas, dia pingsan di
udara.
Setelah itu,
Aapshow minta maaf karena menyerangnya sampai dia
pingsan dengan bersujud ke Uliminus.
Bahaya nya… laki-laki itu sungguh bahaya… Aku harus
melaporkannya ke raja iblis-sama nya.
Dia bergegas kembali ke istana Raja iblis.
Di waktu yang sama,
“…Aapshow-sama bahkan mengawatirkan kami.”
“Ma, kalau kita terkena racun itu, kita pasti
langsung mati.”
“Awawa…Awawa…”
“…Ha!? (Dia baru sadar sekarang)”
Aapshow dan Lys makan bersama dengan Barissa dan
tiga lainnya sambil bertingkah seperti itu.
Lagi,
“Seperti biasa, Suami-sama… sangat luar biasa”
Malam ini, sepertinya dua orang itu akan melakukan
itu sedikit kasar dari biasanya. (tln: :3 )
0 komentar:
Post a Comment